Pria di Makassar Sandera 5 Orang Keluarganya Karena Video Call Mantan Istri
Ansar Jumasang
Sabtu, 25 Feb 2023 18:23
Anggota Polisi saat turun ke TKP penyanderaan yang dilakukan oleh seorang pria yang merupakan keluarganya sendiri. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Sadikin (36) nekat menyandera lima orang keluarganya di dalam rumah, gegara panggilan video sang mantan istri kepada kakak kandung pelaku.
Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando mengatakan, setelah pelaku mengetahui panggilan video tersebut, pelaku menghancurkan kaca rumah dan mengancam melukai kakak kandungnya dan melakukan penyanderaan kepada orang yang ada di dalam rumah.
"Yang disandera termasuk ibu kandung pelaku, anak korban dan anak pelaku sendiri sehingga orang yang ada di dalam rumah tidak dapat keluar," kata Lando kepada SINDOMakassar, Sabtu (25/2/2023).
Lando menjelaskan, insiden tersebut bermula saat kakak kandung pelaku, Andi Wahyudin (40) sedang menerima panggilan video dari mantan istri pelaku dirumahnya di Kecamatan Tallo, Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 19.00 Wita lalu.
"Mantan istri pelaku melakukan panggilan video karena hendak berbincang dengan anaknya yang tinggal bersama pelaku," ucapnya.
Pelaku yang mendengar panggilan video itu lantas marah. Dia pun meluapkan kekesalannya kepada keluarganya sendiri.
"Pelaku yang pada waktu itu berada di luar rumah bermain game online tiba-tiba berteriak dan melempar kaca samping dan depan rumahnya dan hendak menikam korban sehingga korban langsung menutup dan mengunci pintu," kata Lando.
Karena pintu dikunci oleh korban, pelaku kemudian mengunci pintu rumah dari luar. Dia juga mengunci pagar rumah dengan cara dilas, sehingga keluarganya yang berada di dalam rumah tidak dapat keluar.
"Pelaku melengkapi diri dengan sebilah badik sehingga personel harus mengambil tindakan dengan sangat hati-hati agar tidak ada yang menjadi Korban," katanya.
Polisi yang menerima laporan insiden ini lantas turun tangan ke lokasi. Para korban yang disandera akhirnya bisa diselamatkan setelah polisi melumpuhkan pelaku.
"Pelaku diduga depresi akibat masalah rumah tangganya. Dia ditinggalkan istrinya karena sering menganiaya istrinya," beber Lando.
Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando mengatakan, setelah pelaku mengetahui panggilan video tersebut, pelaku menghancurkan kaca rumah dan mengancam melukai kakak kandungnya dan melakukan penyanderaan kepada orang yang ada di dalam rumah.
"Yang disandera termasuk ibu kandung pelaku, anak korban dan anak pelaku sendiri sehingga orang yang ada di dalam rumah tidak dapat keluar," kata Lando kepada SINDOMakassar, Sabtu (25/2/2023).
Lando menjelaskan, insiden tersebut bermula saat kakak kandung pelaku, Andi Wahyudin (40) sedang menerima panggilan video dari mantan istri pelaku dirumahnya di Kecamatan Tallo, Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 19.00 Wita lalu.
"Mantan istri pelaku melakukan panggilan video karena hendak berbincang dengan anaknya yang tinggal bersama pelaku," ucapnya.
Pelaku yang mendengar panggilan video itu lantas marah. Dia pun meluapkan kekesalannya kepada keluarganya sendiri.
"Pelaku yang pada waktu itu berada di luar rumah bermain game online tiba-tiba berteriak dan melempar kaca samping dan depan rumahnya dan hendak menikam korban sehingga korban langsung menutup dan mengunci pintu," kata Lando.
Karena pintu dikunci oleh korban, pelaku kemudian mengunci pintu rumah dari luar. Dia juga mengunci pagar rumah dengan cara dilas, sehingga keluarganya yang berada di dalam rumah tidak dapat keluar.
"Pelaku melengkapi diri dengan sebilah badik sehingga personel harus mengambil tindakan dengan sangat hati-hati agar tidak ada yang menjadi Korban," katanya.
Polisi yang menerima laporan insiden ini lantas turun tangan ke lokasi. Para korban yang disandera akhirnya bisa diselamatkan setelah polisi melumpuhkan pelaku.
"Pelaku diduga depresi akibat masalah rumah tangganya. Dia ditinggalkan istrinya karena sering menganiaya istrinya," beber Lando.
(GUS)
Berita Terkait
Makassar City
Polrestabes Gandeng Banteng Muda Indonesia Wujudkan Pilkada Damai di Makassar
Polrestabes Makassar melalui Satuan Intelijen Keamanan (Intelkam) Unit II mengajak Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Makassar berkolaborasi untuk mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai di Kota Makassar.
Sabtu, 01 Jun 2024 17:15
News
Mangkir Lagi, Polisi Didesak Jemput Paksa Tersangka Kasus Dugaan Mafia Tanah
Kasus dugaan mafia tanah di Kota Makassar dengan tersangka Anna Maria Kondoy menyita perhatian publik. Musababnya, proses hukumnya berlarut-larut.
Rabu, 29 Mei 2024 17:26
Sulsel
Polres Parepare Komitmen Tindak Tegas Aksi Premanisme
Kapolres Parepare, AKBP Arman Muis menegaskan, pihaknya akan menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Ia mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk tidak ragu membasmi pelaku jika melawan saat ditangkap.
Selasa, 28 Mei 2024 20:24
News
Berkas Perkara Lengkap, Jaksa Tunggu Polisi Serahkan Tersangka Kasus Dugaan Mafia Tanah
Jaksa bidang pidana umum pada Kejari Makassar siap menyidangkan kasus pidana pemalsuan surat atau menggunakan surat palsu dengan tersangka Anna Maria Kondoy.
Minggu, 19 Mei 2024 14:47
News
Polrestabes Makassar Bekuk Maling Perangkat di Data Center XL Axiata
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mengapresiasi keberhasilan Polrestabes Makassar menangkap para terduga pelaku pencurian perangkat di data center milik XL Axiata di Makassar.
Senin, 13 Mei 2024 17:40
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM
2
Bawaslu Sulsel Lakukan Monitoring Coklit di Jeneponto, Ini Daftar Temuannya
3
Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan
4
Natsir Ali Makin Dekat dengan KIM di Pilkada Selayar 2024
5
Rudal dan Irwan Bertemu di Jalan Sehat, Warga Sebut Cocok Berpasangan di Pilwalkot
6
4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht
7
Darmawangsyah Muin Dukung Konsep Keberlanjutan Pembangunan