Harpelnas, PLN Alirkan Listrik 24 Jam ke 25 Desa Terpencil Sulsel
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 05 Sep 2024 12:28
Dalam momentum Hari Pelanggan Nasional 2024, PT PLN berhasil menghadirkan akses listrik 24 jam nonstop bagi 494 keluarga yang tersebar di 25 desa di Sulsel. Foto/Dok PLN
LUWU - Dalam momentum Hari Pelanggan Nasional 2024, PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan akses listrik 24 jam nonstop bagi 494 keluarga yang tersebar di 25 desa di Provinsi Sulawesi Selatan. Hadirnya infrastruktur kelistrikan ini merupakan wujud komitmen PLN dalam menyediakan listrik yang berkeadilan untuk masyarakat, termasuk di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Hal tersebut ditandai dengan penyalaan listrik simbolis yang dilaksanakan di Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat oleh Pj. Bupati Luwu yang diwakili oleh Asisten II Kabupaten Luwu, Suparman. Turut hadir General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono; Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palopo, Rathy Shinta Utami; dan Manager Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) Sulawesi Selatan, Dadang Wahyudi.
Apresiasi tinggi disampaikan oleh Asisten II Kabupaten Luwu, Suparman, atas upaya PLN dalam melistriki daerah terpencil. Dengan hadirnya listrik PLN 24 jam, ia yakin ekonomi masyarakat dan tingkat pendidikan akan meningkat.
“Kami berterima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan listrik 24 jam di desa kami. Kami menyadari topografi di Kabupaten Luwu yang terdiri dari pegunungan yang sulit dilalui. Oleh karena itu kami, pemerintah daerah, akan terus bersinergi dengan PLN untuk melistriki hingga ke pelosok. Kami percaya dengan adanya listrik dapat meningkatkan ekonomi dan taraf pendidikan karena sekarang anak-anak bisa belajar di malam hari," kata Suparman.
Sementara itu, tokoh adat Desa Ilan Batu Uru, Suleman, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN. Mewakili masyarakat Desa Ilan Batu Uru, pihaknya sangat bersyukur karena dapat menikmati salah satu program dari pemerintah, yaitu listrik PLN.
"Kami menyadari untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah. Semua ini dapat terwujud berkat kepedulian dan kegigihan dari PLN," kata Suleman.
Ia optimis, hadirnya listrik PLN dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di bidang pertanian. "Berkat hadirnya listrik, kami berencana akan menggunakan teknologi untuk memudahkan kegiatan yang kami lakukan sehari-hari agar desa kami semakin maju," ungkap Suleman.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menjelaskan perjuangan tim PLN dalam melistriki 25 desa tersebut, khususnya Desa Ilan Batu Uru, sungguh tidaklah mudah. Ia menambahkan, akses menuju ke lokasi desa masih terkendala infrastruktur yang belum memadai.
"Jalanan masih berbatu dan kerap terjadi longsor. Selain itu, lokasi desa berada pada daerah dataran tinggi sehingga cukup sulit untuk dijangkau. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang langkah dari tim PLN untuk melistriki sampai penjuru negeri," tegas Budiono.
Ia menambahkan, berbagai tantangan dalam menuntaskan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk kawasan 3T di Sulawesi Selatan tidak menyurutkan semangat kami untuk menghadirkan listrik di Hari Pelanggan Nasional. "Cuaca ekstrem pun kami lalui, dan semua itu dilakukan untuk melistriki saudara-saudara kita yang berada di dusun terpencil Sulawesi Selatan," kata Budiono.
Budiono memastikan PLN terus mendorong pemerataan akses listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat. “Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Kami berkomitmen akan terus mengakselerasi pemerataan listrik sampai wilayah 3T sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan, dan anak-anak bisa belajar di malam hari,” ujar Budiono.
Budiono merinci pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan, antara lain Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 64,48 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 64,83 kms, dan 24 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 1.250 kilo Volt Ampere (KVA).
Lebih lanjut, Budiono mengapresiasi pemerintah setempat dan masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam proses mobilisasi material. Ia optimistis hadirnya listrik 24 jam dari PLN dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain penyalaan listrik, PLN melalui Yayasan Baitul Maal juga menghadirkan bantuan sembako dan sambungan listrik gratis kepada pelanggan.
“Hingga Juli 2024, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,99% di Sulawesi Selatan. Dengan ini kami berharap listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Hal tersebut ditandai dengan penyalaan listrik simbolis yang dilaksanakan di Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat oleh Pj. Bupati Luwu yang diwakili oleh Asisten II Kabupaten Luwu, Suparman. Turut hadir General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono; Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palopo, Rathy Shinta Utami; dan Manager Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) Sulawesi Selatan, Dadang Wahyudi.
Apresiasi tinggi disampaikan oleh Asisten II Kabupaten Luwu, Suparman, atas upaya PLN dalam melistriki daerah terpencil. Dengan hadirnya listrik PLN 24 jam, ia yakin ekonomi masyarakat dan tingkat pendidikan akan meningkat.
“Kami berterima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan listrik 24 jam di desa kami. Kami menyadari topografi di Kabupaten Luwu yang terdiri dari pegunungan yang sulit dilalui. Oleh karena itu kami, pemerintah daerah, akan terus bersinergi dengan PLN untuk melistriki hingga ke pelosok. Kami percaya dengan adanya listrik dapat meningkatkan ekonomi dan taraf pendidikan karena sekarang anak-anak bisa belajar di malam hari," kata Suparman.
Sementara itu, tokoh adat Desa Ilan Batu Uru, Suleman, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN. Mewakili masyarakat Desa Ilan Batu Uru, pihaknya sangat bersyukur karena dapat menikmati salah satu program dari pemerintah, yaitu listrik PLN.
"Kami menyadari untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah. Semua ini dapat terwujud berkat kepedulian dan kegigihan dari PLN," kata Suleman.
Ia optimis, hadirnya listrik PLN dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di bidang pertanian. "Berkat hadirnya listrik, kami berencana akan menggunakan teknologi untuk memudahkan kegiatan yang kami lakukan sehari-hari agar desa kami semakin maju," ungkap Suleman.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menjelaskan perjuangan tim PLN dalam melistriki 25 desa tersebut, khususnya Desa Ilan Batu Uru, sungguh tidaklah mudah. Ia menambahkan, akses menuju ke lokasi desa masih terkendala infrastruktur yang belum memadai.
"Jalanan masih berbatu dan kerap terjadi longsor. Selain itu, lokasi desa berada pada daerah dataran tinggi sehingga cukup sulit untuk dijangkau. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang langkah dari tim PLN untuk melistriki sampai penjuru negeri," tegas Budiono.
Ia menambahkan, berbagai tantangan dalam menuntaskan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk kawasan 3T di Sulawesi Selatan tidak menyurutkan semangat kami untuk menghadirkan listrik di Hari Pelanggan Nasional. "Cuaca ekstrem pun kami lalui, dan semua itu dilakukan untuk melistriki saudara-saudara kita yang berada di dusun terpencil Sulawesi Selatan," kata Budiono.
Budiono memastikan PLN terus mendorong pemerataan akses listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat. “Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Kami berkomitmen akan terus mengakselerasi pemerataan listrik sampai wilayah 3T sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan, dan anak-anak bisa belajar di malam hari,” ujar Budiono.
Budiono merinci pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan, antara lain Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 64,48 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 64,83 kms, dan 24 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 1.250 kilo Volt Ampere (KVA).
Lebih lanjut, Budiono mengapresiasi pemerintah setempat dan masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam proses mobilisasi material. Ia optimistis hadirnya listrik 24 jam dari PLN dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain penyalaan listrik, PLN melalui Yayasan Baitul Maal juga menghadirkan bantuan sembako dan sambungan listrik gratis kepada pelanggan.
“Hingga Juli 2024, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,99% di Sulawesi Selatan. Dengan ini kami berharap listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal,” pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
News
PLN Bersama Pemerintah Salurkan Bantuan Pasang Baru Listrik di Kolaka Utara
PT PLN (Persero) bersama Kementerian ESDM menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Seuwwa, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (6/9) kemarin.
Sabtu, 07 Sep 2024 13:11
News
Harpelnas 2024, Astra Motor Sulsel Gandeng Pemain PSM Apresiasi Konsumen Honda
Astra Motor Sulsel selaku main dealer sepeda motor Honda di wilayah Sulselbartrabon menggandeng pemain PSM Makassar untuk memberikan apresiasi kepada konsumen sepeda motor Honda.
Jum'at, 06 Sep 2024 20:56
News
PLN Hadir di Hari Pelanggan Nasional 2024 melalui Program Light Up The Dream
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Parepare melaksanakan program penyalaan listrik gratis "Light Up The Dream" bagi masyarakat yang kurang mampu di beberapa daerah.
Jum'at, 06 Sep 2024 17:36
News
Astra Motor Sulsel Tebar Bingkisan Istimewa di Momen Hari Pelanggan Nasional 2024
Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan kesetiaan pelanggan, Astra Motor Sulsel membagikan bingkisan istimewa kepada pelanggan sepeda motor Honda yang hadir di showroom dan bengkel.
Jum'at, 06 Sep 2024 17:23
News
Kalla Aspal Kunjungi Mitra di Momen Hari Pelanggan Nasional 2024
Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) 2024, Kalla Aspal menggelar kunjungan ke sejumlah mitra sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan.
Kamis, 05 Sep 2024 23:24
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Suhartina Bohari TMS Hasil Tes Kesehatan, KPU Maros Minta Chaidir Ganti Pasangan
2
Ormas Barak Desak Kepolisian Tangkap Pembuat Flyer Fitnah Terhadap Kapolda Sulsel
3
Tim Chaidir-Suhartina Mulai Godok Pengganti Calon Cawabup Pilkada Maros
4
Survei Pilgub September 2024, Sudirman-Fatma 63,4%, Danny-Azhar 22%
5
Yakin Adil dan Amanah, Laskar Merah Putih All Out Untuk Appi-Aliyah di Pilwalkot
6
Respon Tim Kuasa Hukum Usai Suhartina TMS Hasil Tes Kesehatan Cakada Maros
7
Kawal DPSHP Kota Makassar, Tim Indira-Ilham Sebar LO di 153 PPS Kelurahan