Indeks Kerawanan Pilkada, Sulsel jadi Posisi 1 Paling Rawan Tahapan Kampanye
Senin, 09 Sep 2024 20:05

Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad. Foto: Dok. Bawaslu Sulsel
MAKASSAR - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis hasil pemetaan kerawanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024 di Hotel Harper Makassar pada Senin (09/09/2024).
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad mengatakan Sulsel masuk lima besar provinsi pemetaan kerawanan pemilihan dengan status Rawan Tinggi. Sulsel berada pada urutan keempat di bawah Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur dan Jawa Timur.
Saiful melanjutkan, Sulsel masuk dalam keempat kontruksi pemetaan kerawanan. Diantaranya ialah konteks sosial politik di peringkat 4, pencalonan di posisi 2, kampanye di posisi 1 dan pungut hitung posisi 21.
"Misalnya konteks sosial politik dengan adanya intimidasi atau ancaman kekerasan pada proses pemilihan. Termasuk konteks pencalonan salah satu menjadi perhatian yang berkaitan dengan adanya kerabat antara calon dengan petahana, ini bisa berdampak pada netralitas dari ASN, ada mobilisasi yang berpotensi sebagai kerawanan pelanggaran,” tuturnya.
Pada tahapan kampanye, kerawanan tertinggi adalah potensi praktik politik uang, pelibatan aparatur pemerintah (ASN, TNI, dan POLRI) dalam kampanye, Black campaign, isu SARA dan konflik antar pendukung pasangan calon.
"Tapi sekali lagi ini adalah potensi, belum tentu terjadi, tetapi ada potensi kerawanan karena adanya hal-hal yang demikian. Di masa kampanye terkait dengan netralitas dengan penggunaan fasilitas negara. Demikian juga dengan kemungkinan adanya ancaman saat kampanye dan seterusnya,” paparnya.
Ada 10 isu strategis yang dimasukkan Bawaslu Sulel dalam Pemetaan Kerawanan Pilkada Serentak Tahun 2024. Dua yang paling diatensi ialah netralitas aparatur pemerintah dan penyelenggara pemilihan, dan praktik politik uang.
Langkah antisipasi dalam menjaga netralitas aparatur pemerintah dalam pelaksanan Pemilihan hendaknya menjadi prioritas seluruh stakeholders. Persoalan kemandirian dalam Pemilu 2024, pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu, serta potensi mobilisasi keterlibatan ASN, TNI, dan POLRI dalam Pemilihan menjadi catatan penting.
Sedangkan isu praktik politik uang, penggunaan uang dan barang sebagai media untuk menarik pemilih menjadi isu yang selalu terjadi di setiap Pemilihan. Metode praktik politik uang yang semakin berkembang seperti penggunaan uang digital, kartu elektronik hingga barang kebutuhan sehari-hari. Pencegahan yang masif harus dilakukan oleh seluruh pihak, bukan hanya penyelenggara Pemilu saja.
Bawaslu juga menyiapkan 12 langkah pencegahan. Diantaranya ialah memberikan surat imbauan kepada KPU, Peserta Pemilu dan Pemilihan, Pemerintah Daerah dan Stakeholder terkait pencegahan pelanggaran.
Melibatkan pengawas independen dari lembaga pemantau pemilu, media, OKP, Ormas dan perkumpulan Masyarakat lainnya dalam mengawasi tahapan Pemilihan. Serta memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat dan jajaran penyelenggara Pemilu serta Lembaga lain dalam Upaya mendukung pengawasan Pemilihan.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad mengatakan Sulsel masuk lima besar provinsi pemetaan kerawanan pemilihan dengan status Rawan Tinggi. Sulsel berada pada urutan keempat di bawah Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur dan Jawa Timur.
Saiful melanjutkan, Sulsel masuk dalam keempat kontruksi pemetaan kerawanan. Diantaranya ialah konteks sosial politik di peringkat 4, pencalonan di posisi 2, kampanye di posisi 1 dan pungut hitung posisi 21.
"Misalnya konteks sosial politik dengan adanya intimidasi atau ancaman kekerasan pada proses pemilihan. Termasuk konteks pencalonan salah satu menjadi perhatian yang berkaitan dengan adanya kerabat antara calon dengan petahana, ini bisa berdampak pada netralitas dari ASN, ada mobilisasi yang berpotensi sebagai kerawanan pelanggaran,” tuturnya.
Pada tahapan kampanye, kerawanan tertinggi adalah potensi praktik politik uang, pelibatan aparatur pemerintah (ASN, TNI, dan POLRI) dalam kampanye, Black campaign, isu SARA dan konflik antar pendukung pasangan calon.
"Tapi sekali lagi ini adalah potensi, belum tentu terjadi, tetapi ada potensi kerawanan karena adanya hal-hal yang demikian. Di masa kampanye terkait dengan netralitas dengan penggunaan fasilitas negara. Demikian juga dengan kemungkinan adanya ancaman saat kampanye dan seterusnya,” paparnya.
Ada 10 isu strategis yang dimasukkan Bawaslu Sulel dalam Pemetaan Kerawanan Pilkada Serentak Tahun 2024. Dua yang paling diatensi ialah netralitas aparatur pemerintah dan penyelenggara pemilihan, dan praktik politik uang.
Langkah antisipasi dalam menjaga netralitas aparatur pemerintah dalam pelaksanan Pemilihan hendaknya menjadi prioritas seluruh stakeholders. Persoalan kemandirian dalam Pemilu 2024, pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu, serta potensi mobilisasi keterlibatan ASN, TNI, dan POLRI dalam Pemilihan menjadi catatan penting.
Sedangkan isu praktik politik uang, penggunaan uang dan barang sebagai media untuk menarik pemilih menjadi isu yang selalu terjadi di setiap Pemilihan. Metode praktik politik uang yang semakin berkembang seperti penggunaan uang digital, kartu elektronik hingga barang kebutuhan sehari-hari. Pencegahan yang masif harus dilakukan oleh seluruh pihak, bukan hanya penyelenggara Pemilu saja.
Bawaslu juga menyiapkan 12 langkah pencegahan. Diantaranya ialah memberikan surat imbauan kepada KPU, Peserta Pemilu dan Pemilihan, Pemerintah Daerah dan Stakeholder terkait pencegahan pelanggaran.
Melibatkan pengawas independen dari lembaga pemantau pemilu, media, OKP, Ormas dan perkumpulan Masyarakat lainnya dalam mengawasi tahapan Pemilihan. Serta memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat dan jajaran penyelenggara Pemilu serta Lembaga lain dalam Upaya mendukung pengawasan Pemilihan.
(UMI)
Berita Terkait

News
Anggota Bawaslu RI Sambut Tawaran jadi Dosen Praktisi Kepemiluan di Unhas
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Puadi menyambut baik tawaran dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Hamzah Halim untuk menjadi dosen praktisi di bidang kepemiluan.
Rabu, 18 Jun 2025 21:48

Makassar City
Pembatasan Hak Politik Cakada Eks Napi Antarkan Dede Arwinsyah Raih Doktor
Ketua Bawaslu Kota Makassar, Dede Arwinsyah akhirnya resmi menyandang gelar doktor seusai mengikuti ujian terbuka Promosi Doktor Ilmu Hukum di Ruang Promosi Lantai III, Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin Makassar pada Rabu 18 Juni 2025.
Rabu, 18 Jun 2025 16:10

Sulsel
Bawaslu Lutim Buka Posko Aduan untuk Transparansi Data Pemilih Berkelanjutan
Bawaslu Luwu Timur (Lutim) resmi membuka Posko Aduan Masyarakat terkait Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) sebagai tindak lanjut Surat Edaran Bawaslu RI Nomor 29 Tahun 2025 tentang Pengawasan Penyusunan PDPB.
Selasa, 17 Jun 2025 17:05

Sulsel
DKPP Periksa Bawaslu Takalar Terkait Penanganan Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menggelar sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) untuk perkara Nomor 84-PKE-DKPP/II/2025 di Kantor KPU Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, Selasa (17/2/2025) pukul 10.00 WITA.
Senin, 16 Jun 2025 16:10

Sulsel
10 Komisioner KPU Takalar dan Bawaslu Gowa Tak Terbukti Langgar Etik
DKPP merehabilitasi nama 10 penyelenggara Pemilu di Sulawesi Selatan. Keputusan itu diumumkan dalam sidang pembacaan putusan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) di Ruang Sidang Utama DKPP, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Rabu, 11 Jun 2025 14:56
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Amsal Diganti, Hanura Tunjuk Adeni Muhan jadi Plt Ketua DPD Sulsel
2

Syahbandar Jeneponto Identifikasi 4 Kapal Diduga Penabrak KLM Asia Mulia
3

Preman Kampung di Desa Pasir Putih Wajo Diduga Ancam Warga dengan Parang
4

Kasus Penganiayaan di Jenetallasa, Aktivis Soroti Kinerja Polsek Kelara
5

Peringati Tahun Baru Islam, Polindo Gelar Dzikir dan Doa Bersama
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Amsal Diganti, Hanura Tunjuk Adeni Muhan jadi Plt Ketua DPD Sulsel
2

Syahbandar Jeneponto Identifikasi 4 Kapal Diduga Penabrak KLM Asia Mulia
3

Preman Kampung di Desa Pasir Putih Wajo Diduga Ancam Warga dengan Parang
4

Kasus Penganiayaan di Jenetallasa, Aktivis Soroti Kinerja Polsek Kelara
5

Peringati Tahun Baru Islam, Polindo Gelar Dzikir dan Doa Bersama