Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Juara 1 Lomba Esai Gen Sawit 2024

Jum'at, 25 Okt 2024 17:04
Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Juara 1 Lomba Esai Gen Sawit 2024
Tim dari UIN Alauddin Makassar yang mengikuti ajang Gen Sawit 2024 di Novotel. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Mahasiswa Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar, Muh Reski berhasil Juara 1 lomba esai yang diselenggarakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, di Novotel Makassar, 17 Oktober 2024.

Reski yang juga Sekretaris Jenderal Dema UIN Alauddin Makassar itu mengikuti kompetisi esai Gen Sawit 2024 dengan mengangkat judul "Dampak Ekonomi Kelapa Sawit di Indonesia".

Reski mengangkat judul itu karena melihat kondisi masyarakat Indonesia di tengah era globalisasi dan teknologi yang semakin canggih. Menurutnya, tingkat komsumsi masyarakat tidak lagi mempunyai tapal batas antara kebutuhuan dan keinganan. Akibatnya, permintaan terhadap produk sawit kian tinggi, pun demikian terhadap pembukaan lahan.

Ia menjelaskan, pembangunan industri kelapa sawit di Indonesia menjadi kontroversial karena terdapat dua sudut pandang yang berlawanan. Di satu sisi, industri ini dianggap penyambung pendapatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan, di sisi lain, industri ini diidentifikasi sebagai penyumbang permasalahan lingkungan, sosial dan kesehatan.

"Masalah lingkungan seperti deforestasi, pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit sering menyebabkan penggundulan hutan dan penggunaan pestisida yang berlebihan dapat merusak kualitas. Masalah sosial seperti konflik lahan antara perusahaan dengan masyarakat lokal atau adat, seringkali terjadi pelanggaran HAM ketika pihak-pihak terkait berkonflik. Masalah kesehatan seperti penggunaan pestisida dan herbisida di perkebunan kelapa sawit dapat berbahaya bagi masyarakat dan pekerja. Mereka berisiko mengalami masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, iritasi kulit, dan masalah reproduksi," jelasnya.



Lebih lanjut ia menuturkan bahwa secara umum industri sawit memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi, termasuk dalam aspek ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan ekonomi masyarakat di berbagai tingkatan, mulai dari lokal atau desa, daerah, nasional, hingga global.

"Dampak positif industri sawit terhadap ketahanan ekonomi dapat dilihat dari peningkatan pendapatan petani, kemajuan ekonomi di tingkat desa, serta pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah (PDRB) dan nasional (PDB). Produksi kelapa sawit menciptakan banyak lapangan pekerjaan bagi jutaan individu, termasuk petani kecil dan pekerja di perkebunan," tuturnya.

"Hal tersebut berkontribusi pada penurunan tingkat pengangguran, serta mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," sambungnya.

Menurut Reski, bagi para petani dan komunitas lokal, keberadaan industri kelapa sawit menawarkan peluang untuk diversifikasi sumber pendapatan.

"Akhir dari konklusi tulisan ini bahwa minyak sawit adalah minyak nabati paling efisien untuk dipakai dalam keseharian kita dibanding minyak nabati manapun sebab bebas dari lemak trans, bisa diproduksi lebih banyak, dan harga yang lebih murah," ujarnya.



"Kita sebagai warga negara Indonesia harus melihatnya dengan orientasi bahwa kita menginginkan satu kehidupan yang tercukupi dan sehat. Sehingga indikator-indikator yang masih dipermasalahkan itu menjadi bahan evaluasi kedepannya agar pemerintah, petani dan perusahaan sawit berupaya untuk menghadirkan solusi yang lebih baik dalam mengelola kelapa sawit," ucapnya.

Terakhir Reski mengatakan, industri kelapa sawit di Indonesia harus berkomitmen memberikan keseimbangan antara aspek sosial, kesehatan dan lingkungan menuju bonus demografi Indonesia Emas 2045.
(MAN)
Berita Terkait
UIN Alauddin Rakor Bahas Strategi Penerimaan Maba 2025/2026
Sulsel
UIN Alauddin Rakor Bahas Strategi Penerimaan Maba 2025/2026
UIN Alauddin Makassar menggelar Rapat Koordinasi Strategis Seleksi Nasional PMB 2025/2026. Rapat berlangsung dua hari, 7–8 Desember 2024, di Hotel Anda Bira, Kabupaten Bulukumba.
Rabu, 11 Des 2024 19:23
UIN Alauddin Makassar Lahirkan 5.293 Alumni Sepanjang 2024
Sulsel
UIN Alauddin Makassar Lahirkan 5.293 Alumni Sepanjang 2024
UIN Alauddin Makassar mencetak 5.293 alumni sepanjang 2024. Alumni tersebut dikukuhkan dalam tujuh kali pelaksanaan wisuda.
Rabu, 04 Des 2024 14:36
Guru Besar UIN Alauddin Makassar Prof Wahyuddin Naro Tutup Usia
Sulsel
Guru Besar UIN Alauddin Makassar Prof Wahyuddin Naro Tutup Usia
UIN Alauddin Makassar berduka. Salah satu tokoh penting dalam sejarah perkembangan kampus, Prof. Dr. H. Wahyuddin Naro, M. Hum., berpulang ke rahmatullah pada Selasa, 26 November 2024, pukul 02.00 dini hari.
Selasa, 26 Nov 2024 09:50
BULD DPD RI Lakukan Pemantauan Ranperda dan Perda Pemerintahan Desa di UIN Alauddin Makassar
Sulsel
BULD DPD RI Lakukan Pemantauan Ranperda dan Perda Pemerintahan Desa di UIN Alauddin Makassar
Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD RI menyelenggarakan kegiatan Temu Konsultasi Legislasi Pusat-Daerah di UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa pada Jumat, 22 November 2024. Agenda ini untuk pemantauan dan evaluasi rancangan peraturan daerah dan peraturan daerah terkait tata kelola pemerintahan desa.
Jum'at, 22 Nov 2024 15:31
UIN Alauddin Makassar Target Masuk 100 Universitas Terbaik di ASEAN
Sulsel
UIN Alauddin Makassar Target Masuk 100 Universitas Terbaik di ASEAN
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin Makassar, Dr. Andi Aderus menegaskan visi besar universitas untuk masuk dalam jajaran 100 universitas terbaik di ASEAN pada 2029.
Kamis, 21 Nov 2024 14:39
Berita Terbaru