Eks Menpora RI Beri Penguatan Moderasi Beragama ke Mahasiswa UIN Alauddin
Sabtu, 26 Okt 2024 19:53

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi saat menjadi pembicara di UIN Alauddin Makassar. Foto: Istimewa
GOWA - Eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Imam Nahrawi hadir di UIN Alauddin Makassar, Kamis 24 Oktober 2024. Ia datang memberikan penguatan moderasi beragama kepada mahasiswa.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora bekerja sama dengan UIN Alauddin Makassar. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Senat, Lantai IV, Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin.
Dalam materinya, Imam Nahrawi menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai kebhinekaan di Indonesia.
"Selalu menjadi bahan pembicaraan kita di berbagai forum bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah landasan kita. Indonesia itu unik karena perbedaan agama, suku, dan budaya yang beragam, namun tetap kokoh dalam persatuan," ujarnya.
Menurutnya, keindahan keberagaman Indonesia merupakan fondasi yang harus dijaga dan dipelihara. Dia juga mengutip pidato bersejarah Presiden Soekarno di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang merujuk pada Surat Al-Hujurat ayat 13 sebagai dasar penting dalam keberagaman manusia.
Ia menjelaskan, ayat tersebut mengingatkan bahwa meskipun manusia diciptakan berbeda-beda dari segi suku, ras, dan kebudayaan, yang paling mulia di antara mereka adalah yang paling bertakwa.
"Takwa itu diukur dari kemampuan kita menghargai, menghormati, dan menyayangi satu sama lain," jelasnya.
Alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya itu mengajak para mahasiswa untuk memahami bahwa perbedaan dalam masyarakat, seperti latar belakang agama dan organisasi, tidak menjadi penghalang dalam menciptakan keharmonisan.
"Saya datang ke sini, berbeda dari yang lain, mungkin dulu saya Menteri, sekarang saya mantan Menteri. Ada yang dari HMI, PMII, IMM, PKRI, Permabudhi, namun semua itu tidak akan bernilai di hadapan Allah SWT kecuali takwa," tegas Imam.
Pesan Imam Nahrawi ini disambut hangat oleh para mahasiswa yang hadir, sebagai pengingat akan pentingnya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, moderasi merupakan alat untuk menguatkan kebaikan, yang harus diterapkan kapan saja dan di mana saja, demi terciptanya kehidupan yang damai di tengah masyarakat Indonesia yang plural.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora bekerja sama dengan UIN Alauddin Makassar. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Senat, Lantai IV, Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin.
Dalam materinya, Imam Nahrawi menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai kebhinekaan di Indonesia.
"Selalu menjadi bahan pembicaraan kita di berbagai forum bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah landasan kita. Indonesia itu unik karena perbedaan agama, suku, dan budaya yang beragam, namun tetap kokoh dalam persatuan," ujarnya.
Menurutnya, keindahan keberagaman Indonesia merupakan fondasi yang harus dijaga dan dipelihara. Dia juga mengutip pidato bersejarah Presiden Soekarno di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang merujuk pada Surat Al-Hujurat ayat 13 sebagai dasar penting dalam keberagaman manusia.
Ia menjelaskan, ayat tersebut mengingatkan bahwa meskipun manusia diciptakan berbeda-beda dari segi suku, ras, dan kebudayaan, yang paling mulia di antara mereka adalah yang paling bertakwa.
"Takwa itu diukur dari kemampuan kita menghargai, menghormati, dan menyayangi satu sama lain," jelasnya.
Alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya itu mengajak para mahasiswa untuk memahami bahwa perbedaan dalam masyarakat, seperti latar belakang agama dan organisasi, tidak menjadi penghalang dalam menciptakan keharmonisan.
"Saya datang ke sini, berbeda dari yang lain, mungkin dulu saya Menteri, sekarang saya mantan Menteri. Ada yang dari HMI, PMII, IMM, PKRI, Permabudhi, namun semua itu tidak akan bernilai di hadapan Allah SWT kecuali takwa," tegas Imam.
Pesan Imam Nahrawi ini disambut hangat oleh para mahasiswa yang hadir, sebagai pengingat akan pentingnya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, moderasi merupakan alat untuk menguatkan kebaikan, yang harus diterapkan kapan saja dan di mana saja, demi terciptanya kehidupan yang damai di tengah masyarakat Indonesia yang plural.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
UIN Alauddin Raih Penghargaan UAKPA sebagai Satker Realisasi Tertinggi 2024
UIN Alauddin Makassar berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan menerima Penghargaan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) Satuan Kerja (Satker) kategori Realisasi Tertinggi Tahun Anggaran 2024.
Selasa, 30 Sep 2025 11:40

Sulsel
Kumamoto University Buka Peluang Mahasiswa UIN Alauddin Lanjutkan Studi
UIN Alauddin Makassar terus memprluas memperluas kesempatan studi internasional bagi mahasiswa.
Jum'at, 26 Sep 2025 14:10

Sulsel
Hadir di UIN Alauddin, Habib Ja'far Ajak Anak Muda Beragama dengan Sadar
Kehadiran Habib yang dikenal sebagai penceramah muda ini menjadi pengalaman pertama bagi kampus menghadirkan dirinya dalam perayaan Maulid.
Rabu, 24 Sep 2025 08:04

Sulsel
Delegasi Muslim Australia Terkesan dengan Sambutan UIN Alauddin
Australia Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) bertandang ke kampus UIN Alauddin Makassar, Senin 22 September 2025. Kunjungan itu meninggalkan kesan mendalam bagi mereka.
Selasa, 23 Sep 2025 16:41

Sulsel
5.532 Mahasiswa Baru UINAM Diharap Jadi Sosok yang Kritis
UIN Alauddin menggelar Sidang Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 di Masjid Agung Kampus II Samata, Gowa, Rabu (27/8/2025).
Kamis, 28 Agu 2025 21:24
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suplai PDAM Makassar Tak Lancar, Warga NTI Beli Air Bersih Rp5 Ribu/Jeriken
2

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo-SP Gowa Monev SP4N-LAPOR!
3

MUFG & Danamon Tegaskan Komitmen Iklim Lewat MUFG N0W Indonesia 2025
4

Ombudsman RI Tinjau Kualitas Layanan Publik di Kantor Imigrasi Polman
5

Kalla Run 2025 & KYF Ramaikan Makassar Akhir Pekan Ini, Target 4.500 Peserta
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suplai PDAM Makassar Tak Lancar, Warga NTI Beli Air Bersih Rp5 Ribu/Jeriken
2

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo-SP Gowa Monev SP4N-LAPOR!
3

MUFG & Danamon Tegaskan Komitmen Iklim Lewat MUFG N0W Indonesia 2025
4

Ombudsman RI Tinjau Kualitas Layanan Publik di Kantor Imigrasi Polman
5

Kalla Run 2025 & KYF Ramaikan Makassar Akhir Pekan Ini, Target 4.500 Peserta