Gandeng Penggiat Digital, Bawaslu Sulsel Ajak Pengawasan Pemilihan di Medsos
Ahmad Muhaimin
Minggu, 17 Nov 2024 17:15
Bawaslu Sulsel menggelar kegiatan pengawasan pemilihan partisipatif di Hotel Claro Makassar pada Ahad, 11 November 2024. Foto: Muhaimin
MAKASSAR - Bawaslu Sulsel terus mengawal pemilihan kepala daerah di dunia digital jelang pemungutan dan perhitungan suara. Salah satu upaya yang dilakukan ialah mengajak para pemerhati media sosial untuk ikut melakukan pengawasan pemilihan partisipatif.
Forum diskusi ini digelar di Hotel Claro Makassar pada Ahad, 11 November 2024. Bawaslu Sulsel mengajak Influencer, Selebgram hingga Jurnalis untuk ikut membantu mendeteksi dan melaporkan konten yang mengandung hoaks, ujaran kebencian, serta informasi yang berpotensi melanggar aturan Pemilihan.
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan pihaknya butuh kerjasama penggiat digital untuk mentracking persoalan selama tahapan kampanye. Selain itu, dibutuhkan penyebaran informasi yang luar sampai ke grassroot.
"Karena kita dalam konteks amanah sebagai penyelenggara pemilihan dari sisi pengawasan partisipatif, rem suatu kampanye ini banyak sekali persoalan-persoalan. Bahkan sebagian besar dalam pintu penanganan pelanggaran itu menggunakan dokumen dan alat bukti semua berbagi digital. Baik itu di media sosial maupun WhatsApp sebagai alat informasi yang bisa membuka tim penanganan pelanggaran," katanya.
Ana sapaannya menuturkan, hanya saja masalahnya saat ini adalah bagaimana data data itu dikembangkan dan diinvestigasi. Sebab Bawaslu sebagai penyelenggara adhoc memiliki batasan kemampuan untuk menjelajahi ruang digital.
"Nah itulah kemudian sangat penting sebenarnya komunitas ini berkumpul untuk saling bantu. Kira kira dengan kemampuan dan tata cara kita, mungkin bisa membantu Bawaslu maupun KPU untuk mengkampanyekan nilai-nilai positif. Kemudian bagaimana memetakan kerawanan terkait isu isu strategis," tuturnya.
Menurut Ana, ada beberapa isu strategis yang selalu ada dalam setiap pemilihan. Diantaranya ialah politik uang, netralitas aparatur sipil negara yang cukup tinggi di Sulsel, serta netralitas kepala desa sebagai penyumbang suara terbesar di akar rumput.
"Kemudian bagaimana bermain dalam ruang isu yang harus kita counter dengan memblok isu-isu yang bermakna hoax. Apalagi ujaran kebencian dan juga berpotensi sara," terangnya.
Makanya Bawaslu mengajak penggiat media sosial dan jurnalis untuk memerangi persoalan itu. Salah satu tujuannya ialah Sulawesi Selatan keluar dari zona rawan tinggi. Sebab secara nasional, Pilkada di Sulsel rawan tinggi ke 4 terbesar di Indonesia.
"Artinya bahwa aspek keamanan itu menjadi warning. Peringatan diri kita dalam mengambil tindakan dan bagaimana caranya untuk menetralisir situasi kerawanan konflik. Baik konflik sosial, maupun konflik politik," bebernya.
"Ini kita harapkan situasi menjadi kondusif, membutuhkan peran serta dari semua pihak. Maka dari itu, tudang sipulung atau duduk Bersama, ngobrol bersama itu penting untuk saling berbagi, saling merumuskan dan saling memainkan peran kita nantinya," kuncinya.
Acara ini diisi oleh narasumber Novita Sutopo yang merupakan Founder Growing Project. Ia membawakan materi tentang pentingnya daya kritis masyarakat
dalam mengantisipasi pemberitaan misleading di media sosial pada masa tahapan pemilihan.
Forum diskusi ini digelar di Hotel Claro Makassar pada Ahad, 11 November 2024. Bawaslu Sulsel mengajak Influencer, Selebgram hingga Jurnalis untuk ikut membantu mendeteksi dan melaporkan konten yang mengandung hoaks, ujaran kebencian, serta informasi yang berpotensi melanggar aturan Pemilihan.
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan pihaknya butuh kerjasama penggiat digital untuk mentracking persoalan selama tahapan kampanye. Selain itu, dibutuhkan penyebaran informasi yang luar sampai ke grassroot.
"Karena kita dalam konteks amanah sebagai penyelenggara pemilihan dari sisi pengawasan partisipatif, rem suatu kampanye ini banyak sekali persoalan-persoalan. Bahkan sebagian besar dalam pintu penanganan pelanggaran itu menggunakan dokumen dan alat bukti semua berbagi digital. Baik itu di media sosial maupun WhatsApp sebagai alat informasi yang bisa membuka tim penanganan pelanggaran," katanya.
Ana sapaannya menuturkan, hanya saja masalahnya saat ini adalah bagaimana data data itu dikembangkan dan diinvestigasi. Sebab Bawaslu sebagai penyelenggara adhoc memiliki batasan kemampuan untuk menjelajahi ruang digital.
"Nah itulah kemudian sangat penting sebenarnya komunitas ini berkumpul untuk saling bantu. Kira kira dengan kemampuan dan tata cara kita, mungkin bisa membantu Bawaslu maupun KPU untuk mengkampanyekan nilai-nilai positif. Kemudian bagaimana memetakan kerawanan terkait isu isu strategis," tuturnya.
Menurut Ana, ada beberapa isu strategis yang selalu ada dalam setiap pemilihan. Diantaranya ialah politik uang, netralitas aparatur sipil negara yang cukup tinggi di Sulsel, serta netralitas kepala desa sebagai penyumbang suara terbesar di akar rumput.
"Kemudian bagaimana bermain dalam ruang isu yang harus kita counter dengan memblok isu-isu yang bermakna hoax. Apalagi ujaran kebencian dan juga berpotensi sara," terangnya.
Makanya Bawaslu mengajak penggiat media sosial dan jurnalis untuk memerangi persoalan itu. Salah satu tujuannya ialah Sulawesi Selatan keluar dari zona rawan tinggi. Sebab secara nasional, Pilkada di Sulsel rawan tinggi ke 4 terbesar di Indonesia.
"Artinya bahwa aspek keamanan itu menjadi warning. Peringatan diri kita dalam mengambil tindakan dan bagaimana caranya untuk menetralisir situasi kerawanan konflik. Baik konflik sosial, maupun konflik politik," bebernya.
"Ini kita harapkan situasi menjadi kondusif, membutuhkan peran serta dari semua pihak. Maka dari itu, tudang sipulung atau duduk Bersama, ngobrol bersama itu penting untuk saling berbagi, saling merumuskan dan saling memainkan peran kita nantinya," kuncinya.
Acara ini diisi oleh narasumber Novita Sutopo yang merupakan Founder Growing Project. Ia membawakan materi tentang pentingnya daya kritis masyarakat
dalam mengantisipasi pemberitaan misleading di media sosial pada masa tahapan pemilihan.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Sentra Gakkumdu Soppeng Komitmen Jaga Integritas Pemilihan, Bahas Isu Tindak Pidana
Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Soppeng menggelar workshop dengan tema "Peran Strategis Sentra Gakkumdu dalam Merespons Isu-isu Terkait Tindak Pidana Pemilihan".
Minggu, 17 Nov 2024 18:52
Sulsel
Danny-Azhar Penuhi Undangan ACC Sulawesi, Tandatangan Pakta Integritas Berantas Korupsi
Komitmen dalam pencegahan penindakan korupsi ditunjukan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto - Azhar Arsyad (DIA) dengan penandatangan pakta integritas.
Minggu, 17 Nov 2024 18:37
News
Mantan Ketua HIPMI Andi Rahmat Manggabarani Sebut Andalan Hati Paling Pas Pimpin Sulsel
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi dinilai sangat cocok untuk memimpin Sulsel lima tahun ke depan.
Minggu, 17 Nov 2024 15:54
Sulsel
Gandeng Komunitas, KPU Sulsel Sosialisasi Pilkada Tingkatkan Partisipasi Pemilih
KPU Sulsel terus bergerak mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang.
Minggu, 17 Nov 2024 11:41
Sulsel
Bawaslu Bantaeng Lakukan Pengawasan Ketat pada Debat Terbuka Kedua
Bawaslu Kabupaten Bantaeng menjalankan tugas pengawasannya dengan maksimal dalam debat terbuka kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantaeng yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Sabtu (16/11/2024).
Minggu, 17 Nov 2024 10:33
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Pencoblosan, Paslon Nomor 3 Sarif-Qalby Semakin Unggul di Pilkada Jeneponto
2
Bawaslu Soppeng Ambil Keterangan Ahli, Tangani Kasus Konvoi Motor saat Kampanye Paslon
3
Usai Debat Kandidat, Mobil Uji Nurdin Ditendang Diduga Pendukung Lawan di Depan Polisi
4
Saat Uji Nurdin Tanya Soal Penyebab Penurunan Sapi Potong, Ilham Azikin Jawab Lain
5
Mudahkan Warga, Hati Damai Bakal Bangun Serbaguna di Desa Taeng
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Pencoblosan, Paslon Nomor 3 Sarif-Qalby Semakin Unggul di Pilkada Jeneponto
2
Bawaslu Soppeng Ambil Keterangan Ahli, Tangani Kasus Konvoi Motor saat Kampanye Paslon
3
Usai Debat Kandidat, Mobil Uji Nurdin Ditendang Diduga Pendukung Lawan di Depan Polisi
4
Saat Uji Nurdin Tanya Soal Penyebab Penurunan Sapi Potong, Ilham Azikin Jawab Lain
5
Mudahkan Warga, Hati Damai Bakal Bangun Serbaguna di Desa Taeng