Menteri Desa PDT Kunker ke Desa Tukamasea, Ingatkan Bumdes Jangan Jadi Penonton

Najmi S Limonu
Senin, 18 Nov 2024 18:49
Menteri Desa PDT Kunker ke Desa Tukamasea, Ingatkan Bumdes Jangan Jadi Penonton
Prosesi penyambutan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto melakukan kunjungan kerja ke Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Senin (18/11/2024).

Yandri datang pukul 12.50 Wita didampingi anggota DPR RI dari Komisi V, Teguh Iswara Suardi dan pejabat pemerintah Provinsi Sulsel.

Yandri mengapresiasi potensi desa yang ada di Tukamase, khususnya di Dolli.

“Desa Tukamasea ini sangat bagus, Bumdes-nya sudah bisa memberikan beasiswa kepada anak-anak yang tinggal di sekitarnya, semoga desa yang lain bisa ikut mencontoh,” katanya.

Politikus PAN itu juga mengintruksikan desa-desa untuk memetakan potensi lokal. Hal itu kata dia, ditujukan untuk mendukung program makan siang bergizi gratis yang tengah digalakkan.

“Manfaatkan lahan yang ada untuk peternakan ayam, juga untuk menanam cabai, hingga tomat," pintanya.

Mantan anggota DPR RI itu tidak ingin Maros hanya menjadi penonton saja. Sementara alam di Kabupaten Maros diakuinya bisa mendukung program tersebut.

“Kita tidak boleh jadi penikmat saja. Jangan sampai mereka mengambil bahan baku dari luar Kabupaten Maros, padahal di sini juga bisa,” tuturnya.

Dirinya mengklaim, dengan program makan siang bergizi gratis, Maros dapat mengalami perputaran ekonomi yang lebih baik. Makanya pria asal Bengkulu itu mengimbau desa-desa untuk segera mendaftarkan Bumdes-nya di e-Katalog.

“Supaya menjadi penyuplai bahan baku, desa harus menjadi pelaku utamanya,” imbuhnya.

Pihaknya pun akan melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertanian.

“Kita kerja sama dengan Kementan untuk pupuk, dan cara panennya yang benar,” ucapnya.

Dalam kunjungannya, Yandri juga menyalurkan bantuan dari PT Semen Tonasa dan PT Bosowa Semen.

Dia menyebutkan pentingnya kolaborasi antara perusahaan dan desa-desa sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia menegaskan, agar perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan mereka sendiri, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan desa.

“Bahan baku semen banyak tersedia di desa, jadi desa seharusnya tidak hanya ‘menelan air ludah’. Mereka harus bisa merasakan manfaat dari keberadaan perusahaan,” ujar Yandri.

Sebelum bertolak ke Kabupaten Gowa, di akhir kunjungannya Yandri juga melakukan penanaman pohon, yakni mangga durian dan rambutan.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru