Mendes Yandri: Sinergi Pemda dan Pemdes Percepat Kemajuan Indonesia dari Desa
Najmi S Limonu
Senin, 18 Nov 2024 21:17
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat berkunjung di Kabupaten Maros. Foto: Istimewa
GOWA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan bahwa, sinergitas antara pemerintah daerah dan pemerintah desa akan mempercepat desa mencapai puncak kemandiriannya.
Menurutnya, kompleksitas masalah dan potensi di desa tidak dapat diselesaikan secara personal dan parsial. Diperlukan pendekatan terpadu melalui kolaborasi lintas sektor.
"Saya minta kepada Pak Kades dan Pak Bupati untuk berkolaborasi membangun desa. Maka kalau desanya kita bangun, desanya kita sejahterakan, desanya kita bahagiakan, desanya kita makmurkan, otomatis kita menyelesaikan pemerataan ekonomi, sesuai asta cita Presiden Prabowo Subianto," ujar Mendes Yandri saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Biringala, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (18/11/2024).
Lebih lanjut, Mendes Yandri juga menegaskan bahwa kolaborasi ini membutuhkan lapisan-lapisan penting, seperti penyelarasan persepsi, penentuan tujuan bersama, dan penguatan komitmen untuk bekerja bersama.
Mendes Yandri menyakini bahwa atas kolaborasi yang kuat, ia berharap proses perubahan status desa menuju Desa Mandiri dapat dipercepat. Selain itu, pendekatan holistik diperlukan untuk mengatasi kompleksitas masalah dan memaksimalkan potensi desa.
"Oleh karena itu, saya berpesan kepada pak bupati, pak camat, dan pak kades, sepulangnya dari sini sudah harus mulai direnungkan, dalam hal memetakan potensi yang dimiliki oleh desanya masing-masing, ungkap mantan Anggota DPR RI itu.
Mendes Yandri juga menjabarkan, bahwa ke depan para pemerintah desa dan pemerintah kabupaten harus melakukan pendampingan intensif dalam menyukseskan program makan siang bergizi.
Dengan kolaborasi ini, Mendes Yandri berharap akan terbentuk desa-desa yang memiliki sentra bahan baku tertentu, yang sesuai dengan kebutuhan program tersebut.
"Karena hal ini akan relevan dan berkesinambungan dengan cita-cita Pak Prabowo tentang swasembada pangan, dan program makan siang bergizi. Misal dibentuk desa cabe, biar produksinya tidak overload," pungkas mantan Wakil Ketua MPR RI ini.
Dalam kunjungan kerjanya itu, hadir mendampingi Mendes Yandri, Dirjen PEID, Harlina Sulistyorini, dan Kepala BPSDM, Luthfiyah Nurlaela, serta beberapa jajaran pejabat tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDT.
Menurutnya, kompleksitas masalah dan potensi di desa tidak dapat diselesaikan secara personal dan parsial. Diperlukan pendekatan terpadu melalui kolaborasi lintas sektor.
"Saya minta kepada Pak Kades dan Pak Bupati untuk berkolaborasi membangun desa. Maka kalau desanya kita bangun, desanya kita sejahterakan, desanya kita bahagiakan, desanya kita makmurkan, otomatis kita menyelesaikan pemerataan ekonomi, sesuai asta cita Presiden Prabowo Subianto," ujar Mendes Yandri saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Biringala, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (18/11/2024).
Lebih lanjut, Mendes Yandri juga menegaskan bahwa kolaborasi ini membutuhkan lapisan-lapisan penting, seperti penyelarasan persepsi, penentuan tujuan bersama, dan penguatan komitmen untuk bekerja bersama.
Mendes Yandri menyakini bahwa atas kolaborasi yang kuat, ia berharap proses perubahan status desa menuju Desa Mandiri dapat dipercepat. Selain itu, pendekatan holistik diperlukan untuk mengatasi kompleksitas masalah dan memaksimalkan potensi desa.
"Oleh karena itu, saya berpesan kepada pak bupati, pak camat, dan pak kades, sepulangnya dari sini sudah harus mulai direnungkan, dalam hal memetakan potensi yang dimiliki oleh desanya masing-masing, ungkap mantan Anggota DPR RI itu.
Mendes Yandri juga menjabarkan, bahwa ke depan para pemerintah desa dan pemerintah kabupaten harus melakukan pendampingan intensif dalam menyukseskan program makan siang bergizi.
Dengan kolaborasi ini, Mendes Yandri berharap akan terbentuk desa-desa yang memiliki sentra bahan baku tertentu, yang sesuai dengan kebutuhan program tersebut.
"Karena hal ini akan relevan dan berkesinambungan dengan cita-cita Pak Prabowo tentang swasembada pangan, dan program makan siang bergizi. Misal dibentuk desa cabe, biar produksinya tidak overload," pungkas mantan Wakil Ketua MPR RI ini.
Dalam kunjungan kerjanya itu, hadir mendampingi Mendes Yandri, Dirjen PEID, Harlina Sulistyorini, dan Kepala BPSDM, Luthfiyah Nurlaela, serta beberapa jajaran pejabat tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDT.
(GUS)
Berita Terkait
News
PLN dan Kementerian Desa Majukan Ekonomi 10 Desa Cahaya di Sulselrabar
Melalui program yang bertajuk 'Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal', YBM PLN UID Sulselrabar memberikan bantuan kepada 10 Desa Cahaya yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
Rabu, 20 Nov 2024 14:49
Sulsel
PT Semen Tonasa Bantu Rp3,2 M untuk Desa Sekitar: Tangani Stunting-Bantu Pendidikan
Penyerahan bantuan ini berlangsung pada Senin (18/11/2024) dalam kunjungan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, di Wisata Dolli Bungaeja, Kabupaten Maros.
Senin, 18 Nov 2024 18:59
Sulsel
Menteri Desa PDT Kunker ke Desa Tukamasea, Ingatkan Bumdes Jangan Jadi Penonton
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto melakukan kunjungan kerja ke Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Senin (18/11/2024).
Senin, 18 Nov 2024 18:49
Sulsel
Bertemu Mendes, Chaidir Syam Harap Program Berbasis Desa Lebih Optimal
Calon Bupati Maros Chaidir Syam bertemu langsung Menteri Desa Yandri Susanto di Jakarta, Selasa (22/10). Pertemuan ini setelah sebelumnya juga bertemu Menteri Pertanian.
Selasa, 22 Okt 2024 17:16
News
Pemprov Sulsel Usulkan 21 Desa Jadi Desa Antikorupsi ke KPK
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mengusulkan 21 desa untuk ditetapkan sebagai Desa Antikorupsi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). setelah sebelumnya Desa Pakkatto sudah ditetapkan sebagai Desa Antikorupsi.
Kamis, 13 Jun 2024 20:39
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan