Emak-emak Serbu Bawaslu Luwu Timur, Suarakan Petisi Tegas Lawan Politik Uang

Selasa, 26 Nov 2024 15:14
Emak-emak Serbu Bawaslu Luwu Timur, Suarakan Petisi Tegas Lawan Politik Uang
Puluhan emak-emak yang tergabung dalam komunitas "Ibu-Ibu Peduli Demokrasi" mendatangi kantor Bawaslu Luwu Timur, di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Selasa (26/11/24). Foto: Istimewa
Comment
Share
LUWU TIMUR - Puluhan emak-emak yang tergabung dalam komunitas "Ibu-Ibu Peduli Demokrasi" mendatangi kantor Bawaslu Luwu Timur, di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Selasa (26/11/24).

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua Bawaslu Luwu Timur, Pawennari, didampingi Anggota Bawaslu Sukmawati, serta perwakilan Sentra Gakkumdu.

Dengan penuh semangat, emak-emak itu membacakan petisi yang berisi desakan tegas kepada Bawaslu untuk mengambil langkah nyata dalam memberantas praktik money politics.

Dalam petisi tersebut, mereka meminta Bawaslu segera:

1. Mendesak pihak Bawaslu untuk segera menindaklanjuti laporan dan bukti nyata yang telah ada, serta menurunkan tim untuk melakukan razia terhadap pelaku money politik.

2. Memastikan penegakan hukum yang tegas, tanpa pandang bulu, terhadap siap pun yang terbukti melakukan pelanggaran.

3. Melindungi hak masyarakat untuk memilih secara bebas, tanpa intervensi atau pengaruh yang merusak keadilan demokrasi.

4. Kami percaya bahwa tindakan nyata dari pihak Bawaslu adalah langkah penting untuk mewujudkan pemilu yang bersih, bermartabat, dan sesuai dengan harapan rakyat.

Ketua Bawaslu Luwu Timur, Pawennari, menyatakan apresiasinya atas inisiatif tersebut.

Pawennari menegaskan komitmen Bawaslu dalam menjaga marwah demokrasi dan memastikan pemilu berlangsung jujur dan adil.

"Kami sangat mendukung pemberantasan politik uang, dan demokrasi yang bermartabat," ujar Pawennari.

Dalam kesempatan itu, Pawennari juga menyampaikan larangan membawa ponsel ke bilik suara, yang belakangan menjadi perhatian publik.

Ia juga menegaskan larangan tersebut sudah diatur dan pihaknya telah mengimbau KPU untuk memastikan jajarannya di TPS untuk melarang penggunaan Handphone di bilik suara.

"Handphone tidak boleh digunakan untuk mendokumentasikan pilihan di bilik suara, karena itu melanggar asas kerahasiaan," ujarnya.
(GUS)
Berita Terkait
Warga di Lutim Tertangkap Bagi Amplop Berisi Uang Bertuliskan Budiman
Sulsel
Warga di Lutim Tertangkap Bagi Amplop Berisi Uang Bertuliskan Budiman
Seorang warga yang juga merupakan Penjual baroncong tertangkap membagikan amplop berisi uang dan bertuliskan Budiman, di Pasar Angkona, Luwu Timur, Selasa (26/11/2024), pagi.
Selasa, 26 Nov 2024 12:02
Kapolres Lutim Imbau Masyarakat Aktif Mengawasi Kasus Dugaan Politik Uang
Sulsel
Kapolres Lutim Imbau Masyarakat Aktif Mengawasi Kasus Dugaan Politik Uang
Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain, meminta semua pihak untuk bersama-sama mengawal pengusutan kasus terkait penemuan mobil mencurigakan yang diduga terlibat dalam praktik politik uang
Senin, 25 Nov 2024 16:25
Warga Gerebek Mobil Berisi Uang dalam Amplop di Lutim, Diduga untuk Serangan Fajar Paslon
Sulsel
Warga Gerebek Mobil Berisi Uang dalam Amplop di Lutim, Diduga untuk Serangan Fajar Paslon
Sebuah mobil putih bernomor polisi DP 1629 GN digerebek warga setelah terparkir mencurigakan di samping rumah Kepala Desa Madani, Juemin, di Desa Madani, Kecamatan Wotu, Minggu malam, (24/11/2024).
Senin, 25 Nov 2024 16:20
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada
Sulsel
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada
Mayoritas masyarakat Luwu Timur (Lutim) tak terpengaruh dengan praktik politik uang di Pilkada 2024. Temuan ini disampaikan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA saat merilis hasil survei di Hotel Mercure, Makassar pada Sabtu (24/11) malam.
Senin, 25 Nov 2024 08:08
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
Sulsel
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
Tim Hukum pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa Amir Uskara-Irmawati (Aurama') kembali menyampaikan keprihatinan mendalam atas praktik politik yang dianggap mencederai nilai-nilai demokrasi di Kabupaten Gowa.
Minggu, 24 Nov 2024 20:23
Berita Terbaru