Forkopimda Maros Pantau Pelaksanaan Makan Siang Bergizi Gratis Hari Kedua

Selasa, 07 Jan 2025 13:25
Forkopimda Maros Pantau Pelaksanaan Makan Siang Bergizi Gratis Hari Kedua
Pemantauan pelaksanaan program makan siang bergizi gratis. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Pelaksanaan program makan siang bergizi gratis di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan memasuki hari kedua, Selasa (7/1/2025).

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maros pun turun langsung memantau proses pengepakan makanan hingga penyaluran ke SD 24 Batangase.

Pantauan langsung di lapangan, tampak makanan bergizi ini dikepak dalam wadah plastik, bukan wadah stainless steel.

Menu yang disajikan, terdiri dari nasi, sayur tumis sawi, kacang panjang dan jagung, perkedel jagung dan ikan fillet.

Ketua DPRD Maros, Muhammad Gemilang Pagessa mengatakan, hingga saat ini proses penyaluran makanan siang bergizi masih berjalan lancar.

Dia pun menuturkan, saat ini pihak dapur umum masih terus melakukan peningkatan kualitas sesuai dengan standar Badan Gizi Nasional.

"Wadah plastik kami sudah tanyakan pada kepala dapurnya, memang standarnya itu stainless steel, namun untuk sementara masih menunggu barangnya datang, maka menggunakan bahan plastik dahulu yang bisa digunakan 1-2 kali," ujarnya.

Gemilang pun menilai makanan yang disediakan lengkap dan nampak menggiurkan.

"Menunya saya lihat enak dan diperhatikan nilai gizinya, bahkan untuk alergi makanan siswa sudah di data semua oleh kepala dapur," bebernya.

Ketua KNPI Maros ini menjelaskan, untuk minggu ini, penyaluran makan siang bergizi akan difokuskan di Kecamatan Mandai.

"Untuk sementara menyasar 10 sekolah, untuk wilayah pelosok belum ada juknisnya, sehingga kami masih fokus di Kecamatan Mandai," tutupnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan, pihaknya menggelontorkan Rp2,5 miliar pada APBD 2025 untuk mendukung program makan siang gratis.

Dalam perencanaannya, anggaran tersebut diperuntukkan untuk seluruh sekolah SD di Kabupaten Maros.

“Walau jumlahnya belum tercukupi, kami masih menunggu teknis lebih lanjut penganggarannya, waktu kami menyusun, SMP belum dimasukkan,” terangnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru