Warga Bone Derita Luka Berat Usai Dikeroyok, Pelaku Masih Bebas Berkeliaran

Sabtu, 21 Jun 2025 20:27
Warga Bone Derita Luka Berat Usai Dikeroyok, Pelaku Masih Bebas Berkeliaran
Laporan yang dilayangkan Sultan terhadap penganiayaan yang ia alami. Foto: SINDO Makassar/Justang Muhammad
Comment
Share
BONE - Seorang warga Dusun Pallatebbue, Desa Tawaroe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone bernama Sultan, menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang, Jumat 20 Juni 2025 dini hari.

Peristiwa pengeroyokan terjadi di lokasi pesta pernikahan di Are'e, Desa Tawaroe. Beberapa terduga pelaku berinisial JR dan AN sempat diamankan Polsek Dua Boccoe.

"Dua yang diperiksa kemarin itu sudah diamankan semua, tetapi dilepas kembali, banyak orang yang melihat bahwa yang bersangkutan pelaku berteman," kata kerabat korban, Ambotang, Sabtu (21/6/2025).

Pelaku bersama-sama mengeroyok korban di pesta pernikahan saat menonton. Aksi itu membuat Sultan menderita luka 30 jahitan terbuka di kepala, dan sejumlah memar di badannya.

Awalnya, korban berdiri menelpon di pinggir jalan. Kemudian pelaku datang langsung memukul korban dengan menggunakan botol kaca.

Selanjutnya memukul badan korban, sehingga mengalami luka terbuka pada bagian kepala dan sejumlah memar di bagian badan.

Hal senada disampaikan keluarga korban lainnya, Yusri. Ia pun memprotes pelaku tidak diamankan padahal adiknya menderita luka parah di bagian kepala.

"Ada tiga puluh jahitan di kepala adik saya ini, sementara pelaku masih berkeliaran di kampung," kata Yusri, Sabtu (21/6/2025).

"Informasi di lokasi kejadian mereka tiba-tiba saja datang mengeroyok membabi buta, pelaku sekitar tiga orang," tambah Yusri.

Kapolsek Dua Boccoe AKP Welman yang dikonfirmasi menuturkan pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan.

"Kami sudah lakukan penyelidikan dengan pemeriksaan saksi-saksi, semoga sudah ada perkembangan," kata AKP Welman.

Terkait penangkapan dan pelepasan terduga pelaku, dilakukan lantaran pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut.

"Belum ada yang ditangkap tetapi ada memang sudah periksa saksi-saksi, tetapi kita lihat ke depan terkait keterlibatannya," kata Welman.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru