Diduga Palsukan Dokumen, Kantor Notaris di Bantaeng Didemo Warga
Rabu, 06 Agu 2025 19:22
Suasana unjuk rasa di depan Kantor Notaris Darmawati. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
BANTAENG - Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pemerhati Sulawesi Selatan menggelar unjuk rasa di depan Kantor Notaris Darmawati, di Jallan DR Sam Ratulangi Bantaeng, Rabu (6/8/2025).
Dengan menggunakan mobil bak terbuka dan membawa spanduk bertuliskan kecaman, mereka longmarch menuju kantor Notaris Darmawati.
Kedatangan mereka guna mempertanyakan dugaan pemalsuan dokumen berupa surat pernyataan dan surat kuasa tentang Sertifikat tanah atas nama Aksan Albar, Warga Jalan Bete-Bete Kabupaten Bantaeng.
Dengan membentangkan spanduk bertuliskan kecaman, pengunjuk rasa kemudian berorasi dengan lantang, menuntut agar oknum notaris Darmawati menemui pengunjuk rasa namun notaris tersebut tidak datang.
Aksi ini mendapat pengawalan dari aparat kepolisian setempat, meski demikian, aksi unjuk rasa ini sempat diwarnai ketegangan, antara polisi dan pengunjuk rasa, lantaran pengunjuk rasa membakar ban bekas di tengah jalan hingga kemacetan pun tak terelakkan.
Ketegangan tak berlangsung lama, setelah pengunjuk rasa berdialog dengan polisi untuk melakukan upaya mediasi.
Jendral lapangan Aliansi Masyarakat Pemerhati Sulawesi Selatan, Tsyam Fajerin, di hadapan awak media mengatakan, aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk sikap protes atas kekecewaan warga, di mana Oknum Notaris Darmawati diduga melakukan pemalsuan dokumen berupa surat pernyataan dan surat kuasa terkait sertifikat tanah atas nama Aksan Albar.
"Atas kejadian tersebut, warga dirugikan hingga Rp117 juta," tegas Tsyam dihadapan awak media, Rabu siang (6/8/2025).
"Kami berharap keberlanjutan balik nama sertifikat atas nama Aksan Albar tidak berlanjut, alias dibatalkan," tambahnya.
Usai berorasi secara bergantian, mereka pun membubarkan diri dengan tertib, dan berjanji akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar, baik dikantor Notaris Darmawati dan BPN Bantaeng hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Dengan menggunakan mobil bak terbuka dan membawa spanduk bertuliskan kecaman, mereka longmarch menuju kantor Notaris Darmawati.
Kedatangan mereka guna mempertanyakan dugaan pemalsuan dokumen berupa surat pernyataan dan surat kuasa tentang Sertifikat tanah atas nama Aksan Albar, Warga Jalan Bete-Bete Kabupaten Bantaeng.
Dengan membentangkan spanduk bertuliskan kecaman, pengunjuk rasa kemudian berorasi dengan lantang, menuntut agar oknum notaris Darmawati menemui pengunjuk rasa namun notaris tersebut tidak datang.
Aksi ini mendapat pengawalan dari aparat kepolisian setempat, meski demikian, aksi unjuk rasa ini sempat diwarnai ketegangan, antara polisi dan pengunjuk rasa, lantaran pengunjuk rasa membakar ban bekas di tengah jalan hingga kemacetan pun tak terelakkan.
Ketegangan tak berlangsung lama, setelah pengunjuk rasa berdialog dengan polisi untuk melakukan upaya mediasi.
Jendral lapangan Aliansi Masyarakat Pemerhati Sulawesi Selatan, Tsyam Fajerin, di hadapan awak media mengatakan, aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk sikap protes atas kekecewaan warga, di mana Oknum Notaris Darmawati diduga melakukan pemalsuan dokumen berupa surat pernyataan dan surat kuasa terkait sertifikat tanah atas nama Aksan Albar.
"Atas kejadian tersebut, warga dirugikan hingga Rp117 juta," tegas Tsyam dihadapan awak media, Rabu siang (6/8/2025).
"Kami berharap keberlanjutan balik nama sertifikat atas nama Aksan Albar tidak berlanjut, alias dibatalkan," tambahnya.
Usai berorasi secara bergantian, mereka pun membubarkan diri dengan tertib, dan berjanji akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar, baik dikantor Notaris Darmawati dan BPN Bantaeng hingga tuntutan mereka dipenuhi.
(MAN)
Berita Terkait
News
Tekankan Pentingnya Penerapan PMPJ dalam Pembuatan Akta Notaris
Kepala Bidang Pelayanan AHU Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (kanwil Kemenkum Sulsel), Muhammad Tahir, menegaskan pentingnya pemahaman dan penerapan Prinsip Mengenal Pengguna Jasa (PMPJ) bagi para notaris, Rabu, (5/11/2025).
Kamis, 06 Nov 2025 11:34
News
Kanwil Kemenkum Sulsel Lakukan Audit Notaris Parepare
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan lakukan audit kepatuhan langsung (on-site), atas Penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ) oleh notaris di Kota Parepare.
Senin, 03 Nov 2025 08:52
News
Notaris Pengganti Diingatkan Aspek Kehati-hatian dalam Pembuatan Akta Otentik
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel) Andi Basmal, mengingatkan agar Notaris Pengganti senantiasa mengedepankan aspek kehati-hatian
Rabu, 29 Okt 2025 16:24
News
MPPN dan MKNP Wajib Awasi Notaris untuk Cegah TPPU dan TPPT
Majelis Pengawas Pusat Notaris (MPPN) dan Majelis Kehormatan Notaris Pusat (MKNP) wajib mengawasi notaris dalam pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme (TPPU/TPPT).
Sabtu, 25 Okt 2025 20:54
Sulsel
Oknum Notaris di Bantaeng Diduga Palsukan Dokumen Balik Nama Sertipikat ke BPN
Dugaan pemalsuan tanda tangan dalam proses balik nama sertipikat tanah mencuat di Kabupaten Bantaeng, Sulsel. Warga Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, bernama Aksan Albar mengaku menjadi korban.
Selasa, 02 Sep 2025 17:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Konsorsium PTPPV Sultanbatara Perkenalkan Deretan Produk Inovatif Hasil Riset
2
Ketika Digitalisasi Menumbuhkan Empati Kolektif
3
Majelis Taklim Nurul Solthana Periode 2025–2030 Resmi Dikukuhkan
4
Indosat Cegah Ratusan Juta Upaya Penipuan Digital Lewat Fitur Anti-Spam & Anti-Scam
5
Turnamen Sepak Bola Piala Bupati U-15 Tingkatkan Potensi Pemain Muda di Gowa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Konsorsium PTPPV Sultanbatara Perkenalkan Deretan Produk Inovatif Hasil Riset
2
Ketika Digitalisasi Menumbuhkan Empati Kolektif
3
Majelis Taklim Nurul Solthana Periode 2025–2030 Resmi Dikukuhkan
4
Indosat Cegah Ratusan Juta Upaya Penipuan Digital Lewat Fitur Anti-Spam & Anti-Scam
5
Turnamen Sepak Bola Piala Bupati U-15 Tingkatkan Potensi Pemain Muda di Gowa