Imigrasi Makassar Pastikan WNA Viral di Bone Tidak Lakukan Pelanggaran Aturan
Selasa, 04 Nov 2025 23:02
Petugas Imigrasi Makassar bersama Seifert Rudolf, WNA asal Jerman yang viral karena bersitegang dengan petugas SPBU Bone. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Sebuah video yang memperlihatkan warga negara asing (WNA) asal Jerman bersitegang kecil dengan petugas SPBU di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan viral di media sosial pada 1 November 2025.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, ketika WNA bernama Seifert Rudolf datang ke sebuah SPBU di Bone untuk mengisi BBM jenis solar. Ia berencana mengisi sebanyak 200 liter, namun petugas SPBU hanya mengizinkan pengisian 45 liter. Pasalnya, WNA tersebut tidak memiliki barcode aplikasi Mypertamina, sebagai syarat untuk mengisi BBM jenis Solar.
Karena tidak ada yang memahami bahasa asing di lokasi, terjadi kesalahpahaman komunikasi antara Rudolf dan petugas SPBU. Situasi sempat memanas, tapi akhirnya bisa diselesaikan dengan baik. Rudolf pun memilih untuk tidak memperpanjang masalah dan langsung melanjutkan perjalanannya menuju Makassar.
Selanjutnya, Rudolf bersama istrinya, Marianne Seifert, terlihat mendatangi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar untuk memperpanjang izin tinggal kunjungan mereka dikarenakan masa berlaku izin tinggal mereka akan segera berakhir. Dari data imigrasi, keduanya menggunakan paspor berkebangsaan Jerman dan sedang berlibur di Indonesia menggunakan visa kunjungan jenis C1.
Dalam wawancara saat proses perpanjangan izin tinggal, Petugas Imigrasi mengkonfirmasi kejadian yang sempat viral di media sosial. Rudolf kemudian menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi karena kesalahpahaman dalam keterbatasan bahasa, di mana petugas SPBU tidak menguasai bahasa asing, dan dia sendiri tidak lancar dalam berbahasa Indonesia.
Ia juga menambahkan keterangan kepada petugas kalau dirinya dan istri tengah melakukan perjalanan wisata keliling Indonesia menggunakan mobil Van Mercedes via darat. Setelah dari Makassar, mereka berencana menuju wilayah utara Sulawesi untuk mencari lokasi wisata sea diving.
"Pihak Imigrasi memastikan bahwa insiden di SPBU Bone murni kesalahpahaman karena kendala bahasa, bukan karena pelanggaran aturan. Keduanya pun dinyatakan tidak bermasalah secara keimigrasian dan tetap melanjutkan liburannya di Indonesia," bunyi siaran pers yang diterima SINDO Makassar.
Petugas mengimbau kepada kedua WNA tersebut untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga ketertiban selama berada di Indonesia.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, ketika WNA bernama Seifert Rudolf datang ke sebuah SPBU di Bone untuk mengisi BBM jenis solar. Ia berencana mengisi sebanyak 200 liter, namun petugas SPBU hanya mengizinkan pengisian 45 liter. Pasalnya, WNA tersebut tidak memiliki barcode aplikasi Mypertamina, sebagai syarat untuk mengisi BBM jenis Solar.
Karena tidak ada yang memahami bahasa asing di lokasi, terjadi kesalahpahaman komunikasi antara Rudolf dan petugas SPBU. Situasi sempat memanas, tapi akhirnya bisa diselesaikan dengan baik. Rudolf pun memilih untuk tidak memperpanjang masalah dan langsung melanjutkan perjalanannya menuju Makassar.
Selanjutnya, Rudolf bersama istrinya, Marianne Seifert, terlihat mendatangi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar untuk memperpanjang izin tinggal kunjungan mereka dikarenakan masa berlaku izin tinggal mereka akan segera berakhir. Dari data imigrasi, keduanya menggunakan paspor berkebangsaan Jerman dan sedang berlibur di Indonesia menggunakan visa kunjungan jenis C1.
Dalam wawancara saat proses perpanjangan izin tinggal, Petugas Imigrasi mengkonfirmasi kejadian yang sempat viral di media sosial. Rudolf kemudian menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi karena kesalahpahaman dalam keterbatasan bahasa, di mana petugas SPBU tidak menguasai bahasa asing, dan dia sendiri tidak lancar dalam berbahasa Indonesia.
Ia juga menambahkan keterangan kepada petugas kalau dirinya dan istri tengah melakukan perjalanan wisata keliling Indonesia menggunakan mobil Van Mercedes via darat. Setelah dari Makassar, mereka berencana menuju wilayah utara Sulawesi untuk mencari lokasi wisata sea diving.
"Pihak Imigrasi memastikan bahwa insiden di SPBU Bone murni kesalahpahaman karena kendala bahasa, bukan karena pelanggaran aturan. Keduanya pun dinyatakan tidak bermasalah secara keimigrasian dan tetap melanjutkan liburannya di Indonesia," bunyi siaran pers yang diterima SINDO Makassar.
Petugas mengimbau kepada kedua WNA tersebut untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga ketertiban selama berada di Indonesia.
(MAN)
Berita Terkait
News
Pertamina Sulawesi Dorong Peningkatan Layanan SPBU Lewat Pembekalan Operator
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar Pembekalan Operator SPBU di Aula Bright Gas, Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Makassar.
Selasa, 04 Nov 2025 19:08
News
Pertamina Klarifikasi Insiden di SPBU Bone: Salah Paham Bahasa Jadi Pemicu
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menegaskan bahwa pelayanan di SPBU 74.92749 Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, telah berjalan sesuai prosedur.
Senin, 03 Nov 2025 17:03
News
Jaga Layanan Prima, Direksi Pertamina Patra Niaga Pantau SPBU di Makassar
Melalui program ini, Pertamina Patra Niaga terus memperkuat komitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional dan pelayanan prima bagi masyarakat.
Senin, 27 Okt 2025 18:43
Sulbar
Pertamina Pastikan Takaran BBM di SPBU Sulbar Akurat & Sesuai Standar
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan bahwa seluruh SPBU di Sulawesi Barat memenuhi standar takaran dan kualitas layanan bagi masyarakat.
Minggu, 26 Okt 2025 13:56
News
Pertamina Tegur SPBU Kalimamuju Terkait Pengisian BBM di Wadah Tidak Standar
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menindaklanjuti temuan dugaan pengisian BBM non-subsidi jenis Pertamax dan Dexlite ke wadah tidak standar di salah satu SPBU Kalimamuju.
Sabtu, 25 Okt 2025 07:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
2
Hadji Kalla Tegaskan Tak Terikat Putusan Soal Eksekusi Lahan GMTD di Tanjung Bunga
3
Penjualan Suzuki di Sulselbar Tembus Seribu Unit, Pasar Hybrid Kian Bergairah
4
Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
5
Koalisi Jurnalis Sulsel Desak Hentikan Gugatan Mentan, Bela TEMPO dan Kemerdekaan Pers
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
2
Hadji Kalla Tegaskan Tak Terikat Putusan Soal Eksekusi Lahan GMTD di Tanjung Bunga
3
Penjualan Suzuki di Sulselbar Tembus Seribu Unit, Pasar Hybrid Kian Bergairah
4
Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
5
Koalisi Jurnalis Sulsel Desak Hentikan Gugatan Mentan, Bela TEMPO dan Kemerdekaan Pers