Momentum Hari Guru, APH di Maros Terima Penghargaan
Senin, 24 Nov 2025 13:17
Bupati Maros, AS Chaidir Syam menyerahkan penghargaan kepada aparat penegak hukum pada momentum Hari Guru. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros memberikan penghargaan ke sejumlah pihak di momen Hari Guru yang dilaksanakan di Lapangan Pallantikang, Senin (24/11/2025).
Daftar penerima penghargaan kategori Peduli Pendidikan itu mulai dari Kapolres dan jajarannya, Kasat Reskrim, Kanit Tipikor. Ada pula Kajari dan jajarannya, Kasi Intel, Kasi Pidsus dan Kasi Datun. Selain itu ada pihak dari LSM.
Sementara, tidak satupun nama guru yang mengajar di pelosok, seperti guru sekolah kolong di dusun Bara atau relawan yang selama ini berjuang memajukan pendidikan di daerah terpencil khsusunya di Tompobulu.
Kepala Dinas Pendidikan Maros, Andi Wandi Patabai mengatakan, pemberian penghargaan ke Aparat Penegak Hukum (APH) itu dilakukan karena ada MoU untuk mengawal dana sekolah.
"APH selama ini kami melakukan MoU pengawasan sistem dana Bos. Sehingga kami berikan penghargaan biar kominkasi terjalin dengan baik," katanya.
Sementara penghargaan untuk LSM yang diberikan kepada ketua Kipfa, Abdul Malik, Wandi menyebut, kiprah LSM itu dinilai punya peran yang luar biasa atas pendidikan di pelosok.
"Khusus untuk Abdul Malik ini, kami melihat apresiasi mereka di sekolah dasar di daerah terpencil. Dengan melampirkan foto pemberian perlengkapan sekolah dengan menggunakan dana pribadi," terangnya.
Terkait guru pelosok, Wandi mengaku pihaknya juga memberikan penghargaan. Namun, tidak satupun yang hadir hingga tidak dipanggil untuk menerima penghargaan.
"Ada itu. Kami sudah masukkan silahkan dicek di SKnya ada," ujarnya.
Padahal, dari undangan yang diterima sebelumnya dari Dinas Pendidikan yang ditanda tangani oleh Kadis Pendidikan, tidak satupun ada nama guru yang mengajar di sekolah pelosok.
Menanggapi hal itu, ketua Organisasi Keanggotaan SAPMA Maros, Muh Nur Alamsyah mengaku kaget saat mendengar pemberian penghargaan itu.
Menurutnya, sebuah penghargaan semestinya diberikan kepada pihak yang memiliki peran nyata di dalam dunia pendidikan khususnya di Maros dan dikerjakan secara terus menerus.
"Harusnya yang diprioritaskan itu adalah guru yang memiliki dedikasi yang jelas, seperti mereka yang mengajar di pelosok. Bukan malah pihak yang sebenarnya hanya dikait-kaitkan," paparnya.
Dia menjelaskan, sangat banyak relawan-relawan pendidikan dari beberapa organisasi yang selama ini berjuang mewujudkan sarana pendidikan di pelosok Maros. Namun, tak pernah diapresiasi oleh pemerintah.
"Kami rasakan sendiri. Kami turun bersama jaringan relawan ke pelosok untuk memastikan pendidikan di sana tetap berjalan. Dan itu dikerjakan sekali atau dua kali, tapi terus menerus," sebutnya.
Selain penghargaan di kategori Peduli pendidikan, Pemkab Maros juga menyerahkan penghargaan ke sejumlah guru yang berprestasi di level nasional, seperti penerima penghargaan Ki Hajar Dewantara.
Daftar penerima penghargaan kategori Peduli Pendidikan itu mulai dari Kapolres dan jajarannya, Kasat Reskrim, Kanit Tipikor. Ada pula Kajari dan jajarannya, Kasi Intel, Kasi Pidsus dan Kasi Datun. Selain itu ada pihak dari LSM.
Sementara, tidak satupun nama guru yang mengajar di pelosok, seperti guru sekolah kolong di dusun Bara atau relawan yang selama ini berjuang memajukan pendidikan di daerah terpencil khsusunya di Tompobulu.
Kepala Dinas Pendidikan Maros, Andi Wandi Patabai mengatakan, pemberian penghargaan ke Aparat Penegak Hukum (APH) itu dilakukan karena ada MoU untuk mengawal dana sekolah.
"APH selama ini kami melakukan MoU pengawasan sistem dana Bos. Sehingga kami berikan penghargaan biar kominkasi terjalin dengan baik," katanya.
Sementara penghargaan untuk LSM yang diberikan kepada ketua Kipfa, Abdul Malik, Wandi menyebut, kiprah LSM itu dinilai punya peran yang luar biasa atas pendidikan di pelosok.
"Khusus untuk Abdul Malik ini, kami melihat apresiasi mereka di sekolah dasar di daerah terpencil. Dengan melampirkan foto pemberian perlengkapan sekolah dengan menggunakan dana pribadi," terangnya.
Terkait guru pelosok, Wandi mengaku pihaknya juga memberikan penghargaan. Namun, tidak satupun yang hadir hingga tidak dipanggil untuk menerima penghargaan.
"Ada itu. Kami sudah masukkan silahkan dicek di SKnya ada," ujarnya.
Padahal, dari undangan yang diterima sebelumnya dari Dinas Pendidikan yang ditanda tangani oleh Kadis Pendidikan, tidak satupun ada nama guru yang mengajar di sekolah pelosok.
Menanggapi hal itu, ketua Organisasi Keanggotaan SAPMA Maros, Muh Nur Alamsyah mengaku kaget saat mendengar pemberian penghargaan itu.
Menurutnya, sebuah penghargaan semestinya diberikan kepada pihak yang memiliki peran nyata di dalam dunia pendidikan khususnya di Maros dan dikerjakan secara terus menerus.
"Harusnya yang diprioritaskan itu adalah guru yang memiliki dedikasi yang jelas, seperti mereka yang mengajar di pelosok. Bukan malah pihak yang sebenarnya hanya dikait-kaitkan," paparnya.
Dia menjelaskan, sangat banyak relawan-relawan pendidikan dari beberapa organisasi yang selama ini berjuang mewujudkan sarana pendidikan di pelosok Maros. Namun, tak pernah diapresiasi oleh pemerintah.
"Kami rasakan sendiri. Kami turun bersama jaringan relawan ke pelosok untuk memastikan pendidikan di sana tetap berjalan. Dan itu dikerjakan sekali atau dua kali, tapi terus menerus," sebutnya.
Selain penghargaan di kategori Peduli pendidikan, Pemkab Maros juga menyerahkan penghargaan ke sejumlah guru yang berprestasi di level nasional, seperti penerima penghargaan Ki Hajar Dewantara.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Perkuat Layanan Air Bersih ke Warga, Pemkab Maros Ajukan Pinjaman Rp100 M
Chaidir mengungkapkan upaya ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat layanan air bersih dan memperluas jangkauan distribusinya ke masyarakat.
Minggu, 23 Nov 2025 19:39
Sulsel
Pemkab Maros Lepas Ekspor Produk Perikanan
Pemerintah Kabupaten Maros melepas ekspor produk perikanan berupa ikan dan rumput laut dengan nilai mencapai Rp54 miliar untuk periode 1–20 November 2025.
Jum'at, 21 Nov 2025 14:14
Sulsel
Wabup Maros Minta Developer Terlibat Atasi Banjir di Moncongloe
Rapat koordinasi penanganan banjir yang terus melanda Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros sepekan terakhir digelar di ruang rapat Wakil Bupati Maros, Rabu (19/11/2025).
Rabu, 19 Nov 2025 20:07
Sulsel
Festival Literasi Maros Wadah Perkuat Ekosistem Literasi Daerah
Pemerintah Kabupaten Maros menggelar Festival Literasi Maros yang dipusatkan di Creative Centre Perpustakaan Daerah, Senin hingga Rabu (17–19/11/2025).
Senin, 17 Nov 2025 17:55
Sulsel
ASN dan Perangkat Daerah Maros Dilatih Pemanfaatan AI
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menggelar Pelatihan Pengenalan Kecerdasan Buatan (AI) untuk mendukung program, kegiatan, dan layanan organisasi perangkat daerah serta pemerintah kelurahan/desa.
Senin, 17 Nov 2025 15:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dorong Efektivitas Penanganan Bantuan Hukum Tiga OBH Jeneponto
2
Biawak Bikin Panik Warga, Damkar BTP Makassar Respons Cepat Lakukan Evakuasi
3
Deputi KLH Apresiasi Praktik ESG PT Vale di Sorowako
4
TOUS les JOURS Resmi Hadir di Mal Ratu Indah Makassar
5
Dr Sennahati Pimpin Universitas Syekh Yusuf Al Makassari Gowa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dorong Efektivitas Penanganan Bantuan Hukum Tiga OBH Jeneponto
2
Biawak Bikin Panik Warga, Damkar BTP Makassar Respons Cepat Lakukan Evakuasi
3
Deputi KLH Apresiasi Praktik ESG PT Vale di Sorowako
4
TOUS les JOURS Resmi Hadir di Mal Ratu Indah Makassar
5
Dr Sennahati Pimpin Universitas Syekh Yusuf Al Makassari Gowa