50 Tahun Baru Diaspal, Basmin Mattayang Wujudkan Impian Warga Kamanre dan Bajo

Chaeruddin
Kamis, 25 Mei 2023 21:24
50 Tahun Baru Diaspal, Basmin Mattayang Wujudkan Impian Warga Kamanre dan Bajo
Basmin Mattayang didampingi Kapolres Luwu dan Kajari Luwu, pada peresmian pembangunan aspal ruas jalan Cilallang-Kamburi. Foto: Sindo Makassar/Chaerudin
Comment
Share
LUWU - Setelah penantian selama 50 tahun, warga di empat desa Kecamatan Kamanre dan Kecamatan Bajo akhirnya merasakan mulusnya aspal di wilayah mereka.

Bupati Luwu, Basmin Mattayang, mewujudkan impian warga setempat, dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp13,4 miliar untuk proyek pengaspalan sepanjang 6,4 kilometer.

Aspal ini melalui 3 (desa) dan 1 (satu) kelurahan, yakni Kelurahan Cilallang, Desa Kamanre, Desa Libukang, Kecamatan Kamanre dan Desa Sumabu Kecamatan Bajo.



Raslim, warga Desa Libukang, merasa bersyukur dan berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Luwu. "Terima kasih kami kepada Bupati Luwu, ini tentu sangat bermanfaat untuk kami. Sekira 50 tahun penantian kami, hari ini Bupati Luwu wujudkan pengaspalan di kampung kami," ujarnya.

Usai peresmian, Basmin Mattayang, mengajak seluruh masyarakat mensyukuri segala nikmat Allah SWT. "Kita bersyukur atas nikmat kesehatan sehingga kita bisa berkumpul di sini dan nikmat hadirnya pengaspalan jalan sepanjang 6,4 kilometer melintasi satu kelurahan dan tiga desa di Kecamatan Kamanre dan Kecamatan Bajo," ucapnya.

Digambarkan Basmin Mattayang, PAD dari PBB di Desa Libukang tidak lebih Rp20 juta per tahun dan secara politik dukungan kepada Bupati Luwu di wilayah tersebut tidaklah besar pada Pilkada lalu.

"Namun pemerintah tidak membangun berdasarkan apa yang diberikan masyarakat, tetapi apa yang dibutuhkan masyarakat. Pemerintah membangun jangan melihat dukungan politik masyarakat, ketika sudah terpilih, seluruh masyarakatnya harus dilayani dengan baik sesuai kebutuhannya," katanya.

Harapan Bupati Luwu dua periode ini, baiknya akses jalan tersebut, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Olehnya itu, Basmin berpesan, pemerintah desa setempat bersama masyarakatnya harus menjaganya.

"Pesan saya, syukuri apa yang ada sekarang dan jaga dengan baik. Jalan ini kapasitasnya 10 hingga 12 ton, tidak boleh ada mobil besar di atas kapasitas 12 ton melintas di atas aspal ini," ucapanya.

"Jika ada, suruh mereka bayar dan buatkan pernyataan untuk siap memperbaiki kerusakan. Agar jalan ini bisa bertahan lama, hingga anak cucu kita bisa merasakan manfaatnya," lanjutnya.



Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Luwu, Ikhsan Asaad, melaporkan Ruas Jalan Cilallang-Sumabu, melintasi 4 desa sepanjang 6,4 kilometer menelan anggaran Rp 13,4 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022.

"DAK ini tidak muncul begitu saja, butuh komunikasi dengan pemerintah pusat. Bupati Luwu, intens melakukan itu, berkomunikasi dengan pemerintah pusat, menurunkan anggaran ke Luwu, Alhamdulilah, Rp 13,4 miliar, kita anggarkan sekaligus untuk pengaspalan ruas Cilallang-Sumabu," ujar Ikhsan.

Kadis PUTR melaporkan, sepanjang masa pandemi Covid-19, Pemkab Luwu tetap mengalokasikan anggaran pembangunan, termasuk jalan dan jembatan. "Bupati Luwu sudah merancang pengaspalan selanjutnya, dari Sumabu tembus ke Kecamatan Bupon, yakni melewati Paccerakang tembus ke Padang Kamburi hingga ke Noling," tutup Iksan.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru