5 Desa dan Kelurahan di Maros Kini Punya Bank Sampah
Kamis, 08 Jun 2023 17:42

Aktivitas pemilahan sampah plastik oleh nasabah Bank Sampah di Makassar. Foto: Ilustrasi/Muchtamir Zaide/SINDO Makassar
MAROS - Lima desa dan lima Kelurahan di Kabupaten Maros akhirnya memiliki bank sampah.
Kepala Bidang Lingkungan Hidup DPKPLH Maros Muhammad Yusri menyebutkan, saat ini sudah ada 10 lokasi yang memiliki bank sampah. Yakni Kelurahan Pettuadae, Kelurahan Turikale, Kelurahan Taroada, Kelurahan Adatongeng, Kelurahan Alliritengngae, Desa Nisombalia, Desa Borimasunggu, Desa Salenrang, Desa Je’na Taesa, dan Desa Sambueja.
“Saat ini ini lokus sampah paling besar ada di Kecamatan Turikale,” katanya.
Bank sampah ini kata dia bertujuan untuk menekan volume sampah di Kabupaten Maros. Itu juga akan membuat masyarakat semakin aktif terlibat penanganan sampah. Sebab bank sampah ini bisa memberikan manfaat ekonomi pada masyarakat itu sendiri.
“Misalnya masyarakat menabung lima kilogram sampah, minggu depan lima kilogram lagi, nanti akhir bulan baru di ambil, hampir sama dengan konsep bank konvensional pada umumnya yaitu menabung,” jelasnya.
Yusri mengatakan, untuk tahun ini DLH menargetkan akan ada 50 bank sampah di Kabupaten Maros.
“Tahun ini tergetnya 50 bank sampah. Sekarang kami fokus berkoordinasi dengan PMD, agar diarahkan desa lain untuk membuat bank sampah,” ucapnya.
Sebab kata dia, bank sampah tidak harus identik dengan gedung besar.Sebab saat ini pihaknya belum mampu melayani 14 Kecamatan. Terutama Kecamatan Camba, Cenrana dan Mallawa.
"Tidak harus dengan gedung yang wah, yang penting ada wadah pemberdayaan masyarakat di dalamnya. Kami belum mampu melayani sepenuhnya,Sementara kami masih susun regulasi permohonan wewenang pelimpahan sampah,” tuturnya.
Sampah yang dikelola masih berupa sampah anorganik. “Bank sampah ini masih fokus untuk sampah anorganik atau sampah plastik, kertas,” ujarnya.
Kepala Bidang Lingkungan Hidup DPKPLH Maros Muhammad Yusri menyebutkan, saat ini sudah ada 10 lokasi yang memiliki bank sampah. Yakni Kelurahan Pettuadae, Kelurahan Turikale, Kelurahan Taroada, Kelurahan Adatongeng, Kelurahan Alliritengngae, Desa Nisombalia, Desa Borimasunggu, Desa Salenrang, Desa Je’na Taesa, dan Desa Sambueja.
“Saat ini ini lokus sampah paling besar ada di Kecamatan Turikale,” katanya.
Bank sampah ini kata dia bertujuan untuk menekan volume sampah di Kabupaten Maros. Itu juga akan membuat masyarakat semakin aktif terlibat penanganan sampah. Sebab bank sampah ini bisa memberikan manfaat ekonomi pada masyarakat itu sendiri.
“Misalnya masyarakat menabung lima kilogram sampah, minggu depan lima kilogram lagi, nanti akhir bulan baru di ambil, hampir sama dengan konsep bank konvensional pada umumnya yaitu menabung,” jelasnya.
Yusri mengatakan, untuk tahun ini DLH menargetkan akan ada 50 bank sampah di Kabupaten Maros.
“Tahun ini tergetnya 50 bank sampah. Sekarang kami fokus berkoordinasi dengan PMD, agar diarahkan desa lain untuk membuat bank sampah,” ucapnya.
Sebab kata dia, bank sampah tidak harus identik dengan gedung besar.Sebab saat ini pihaknya belum mampu melayani 14 Kecamatan. Terutama Kecamatan Camba, Cenrana dan Mallawa.
"Tidak harus dengan gedung yang wah, yang penting ada wadah pemberdayaan masyarakat di dalamnya. Kami belum mampu melayani sepenuhnya,Sementara kami masih susun regulasi permohonan wewenang pelimpahan sampah,” tuturnya.
Sampah yang dikelola masih berupa sampah anorganik. “Bank sampah ini masih fokus untuk sampah anorganik atau sampah plastik, kertas,” ujarnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
22.469 Keluarga Maros Terima Bantuan Pangan Non Tunai
Sebanyak 22.469 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Maros dipastikan menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2025.
Senin, 29 Sep 2025 13:35

Sulsel
Warga Bisa Tukar Sampah dengan Sembako di Peringatan World Clean Up Day
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan aksi tukar sampah dengan sembako.
Jum'at, 26 Sep 2025 14:32

Sulsel
Kenaikan Gaji 4.862 PPPK Paruh Waktu di Maros Tunggu APBD 2026
Gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di Kabupaten Maros dipastikan belum mengalami kenaikan.
Kamis, 25 Sep 2025 19:59

Sulsel
Jelang Revalidasi UNESCO Global Geopark, Wamenparekraf Tinjau Leang-Leang
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati atau yang akrab disapa Ni Luh Puspa, melakukan kunjungan kerja ke kawasan prasejarah Leang-Leang, Kabupaten Maros, Rabu (24/9/2025).
Rabu, 24 Sep 2025 14:52

Sulsel
Serapan Pupuk Subsidi di Maros Rendah, Baru 47 Persen Tersalur
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros mencatat, dari total alokasi 26.015 ton pupuk bersubsidi tahun ini, baru 12.106 ton yang tersalur ke petani.
Minggu, 21 Sep 2025 18:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dari Duka Menjadi Semangat Kebersamaan
2

Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
3

LPG 3 Kg di Maros Aman, Harga Rp22 Ribu/Tabung di Tingkat Eceran
4

Rayakan Milad ke-64, Ikami Sulsel Gelar Seminar Kebangsaan di Samarinda
5

Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dari Duka Menjadi Semangat Kebersamaan
2

Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
3

LPG 3 Kg di Maros Aman, Harga Rp22 Ribu/Tabung di Tingkat Eceran
4

Rayakan Milad ke-64, Ikami Sulsel Gelar Seminar Kebangsaan di Samarinda
5

Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA