Bawaslu di 5 Daerah Temukan Ribuan Data Potensial Pemilih Non KTP-El
Ahmad Muhaimin
Kamis, 15 Jun 2023 16:22
Pantarlih di Makassar melakukan coklit di rumah warga. Foto: IST
MAKASSAR - Bawaslu kabupaten/kota masih menemukan data potensial pemilih yang belum melakukan perekaman KTP elektronik atau masih non KTP-el. Di beberapa daerah, jumlahnya bahkan mencapai ribuan.
Di Kabupaten Wajo, Bawaslu masih menemukan sebanyak 4.613 data potensial pemilih non ktp-elektronik. Data ini didapat dari hasil pencermatan berdasarkan laporan hasil pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD).
Ketua Bawaslu Wajo, Heriyanto meminta KPU dapat intens berkomunikasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Agar soal progres perekaman KTP-el atas pemilih yang dimaksud bisa dituntaskan.
"Ribuan data potensial pemilih non KTP-el ini berpotensi kehilangan hak pilihnya. Untuk itu KPU Wajo harus segera menyelesaikan persoalan ini," katanya.
Di Barru, Bawaslu juga menemukan data potensial pemilih non KTP-El ang berjumlah 2.927 orang. Data ini didapat dari hasil rekapitulasi DPSHP Akhir yang dilakukan oleh PPK dari 7 kecamatan.
“Namun tetap ada perubahan data setiap saat, jika ada yang didapatkan berdasarkan hasil pencermatan. Baik yang dilakukan PPK maupun yang dilakukan oleh Panwascam,” kata Ketua Bawaslu Barru, Mannan.
Mannan menuturkan, jumlah 2.927 itu merupakan hasil koordinasi dengan pihak Panwascam bersama PPK, sementara untuk temuan tidak didapatkan.
“Berhubung pengawas desa dan kelurahan sama-sama melakukan pencermatan dan langsung melakukan penyampaian saat pendataan untuk segera dimasukkan sebagai pemilih non KTP-El,” jelasnya.
Di Soppeng, Bawaslu menemukan sebanyak 2.651 pemilih potensial Non KTP-El. Data ini berdasarkan hasil rekap dari BA Pleno DPSHP akhir tingkat PPK.
“Ini sudah kami koordinasikan juga ke Dukcapil agar KPU dengan Capil melakukan langkah-langkah antisipasi yang belum dilaksanakan perekaman sebelum hari pungut hitung tanggal 14 Februari 2024,” jelasnya.
Adapun Ketua Bawaslu Lutim, Rachman Atja mengungkapkan berdasarkan hasil pengawasan dan koordinasi maka per hari ini pihaknya mendapatkan 2.648 pemilih. Selanjutnya mereka melakukan dengan mengeluarkan surat himbauan kepada KPU agar berkoordinasi dengan pihak Dinas Dukcapil.
"Sehingga mereka ini bisa difasilitasi dengan melakukan perekaman KTP-El dalam waktu sesingkatnya dengan senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan," paparnya.
"Selain itu Panwas kami giat melakukan patroli kawal hak pilih sehingga jumlah tersebut bisa bertambah. Dan berdasarkan temuan hasil patroli di lapangan, ini masif kami lakukan dengan jemput bola," kuncinya.
Kemudian di Palopo, Bawaslu menemukan sebanyak 3.765 orang yang punya hak pilih namun belum memiliki KTP-El. "Kemudian ada 158 yang kami temukan, khusus berdasarakan masukan dan tanggapan masyarakat juga," tandas Ketua Bawaslu Palopo, Asbudi.
Di Kabupaten Wajo, Bawaslu masih menemukan sebanyak 4.613 data potensial pemilih non ktp-elektronik. Data ini didapat dari hasil pencermatan berdasarkan laporan hasil pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD).
Ketua Bawaslu Wajo, Heriyanto meminta KPU dapat intens berkomunikasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Agar soal progres perekaman KTP-el atas pemilih yang dimaksud bisa dituntaskan.
"Ribuan data potensial pemilih non KTP-el ini berpotensi kehilangan hak pilihnya. Untuk itu KPU Wajo harus segera menyelesaikan persoalan ini," katanya.
Di Barru, Bawaslu juga menemukan data potensial pemilih non KTP-El ang berjumlah 2.927 orang. Data ini didapat dari hasil rekapitulasi DPSHP Akhir yang dilakukan oleh PPK dari 7 kecamatan.
“Namun tetap ada perubahan data setiap saat, jika ada yang didapatkan berdasarkan hasil pencermatan. Baik yang dilakukan PPK maupun yang dilakukan oleh Panwascam,” kata Ketua Bawaslu Barru, Mannan.
Mannan menuturkan, jumlah 2.927 itu merupakan hasil koordinasi dengan pihak Panwascam bersama PPK, sementara untuk temuan tidak didapatkan.
“Berhubung pengawas desa dan kelurahan sama-sama melakukan pencermatan dan langsung melakukan penyampaian saat pendataan untuk segera dimasukkan sebagai pemilih non KTP-El,” jelasnya.
Di Soppeng, Bawaslu menemukan sebanyak 2.651 pemilih potensial Non KTP-El. Data ini berdasarkan hasil rekap dari BA Pleno DPSHP akhir tingkat PPK.
“Ini sudah kami koordinasikan juga ke Dukcapil agar KPU dengan Capil melakukan langkah-langkah antisipasi yang belum dilaksanakan perekaman sebelum hari pungut hitung tanggal 14 Februari 2024,” jelasnya.
Adapun Ketua Bawaslu Lutim, Rachman Atja mengungkapkan berdasarkan hasil pengawasan dan koordinasi maka per hari ini pihaknya mendapatkan 2.648 pemilih. Selanjutnya mereka melakukan dengan mengeluarkan surat himbauan kepada KPU agar berkoordinasi dengan pihak Dinas Dukcapil.
"Sehingga mereka ini bisa difasilitasi dengan melakukan perekaman KTP-El dalam waktu sesingkatnya dengan senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan," paparnya.
"Selain itu Panwas kami giat melakukan patroli kawal hak pilih sehingga jumlah tersebut bisa bertambah. Dan berdasarkan temuan hasil patroli di lapangan, ini masif kami lakukan dengan jemput bola," kuncinya.
Kemudian di Palopo, Bawaslu menemukan sebanyak 3.765 orang yang punya hak pilih namun belum memiliki KTP-El. "Kemudian ada 158 yang kami temukan, khusus berdasarakan masukan dan tanggapan masyarakat juga," tandas Ketua Bawaslu Palopo, Asbudi.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Bawaslu Bantaeng Latih Saksi Paslon Cagub dan Cabub Pilkada Serentak 2024
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantaeng menggelar pelatihan khusus bagi para saksi peserta pemilihan yang berlangsung di Hotel Seruni pada Jumat (22/11/2024).
Sabtu, 23 Nov 2024 09:25
Sulsel
Bawaslu Sulsel Lakukan Pelatihan Saksi Paslon hingga Panwascam
Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) pelatihan saksi peserta pemilihan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam proses pemilihan.
Sabtu, 23 Nov 2024 07:00
Sulsel
Bawaslu Sulsel Tangani 225 Kasus Selama Pilkada, Didominasi Pelanggaran Netralitas
Bawaslu Sulsel telah menangani 225 kasus selama masa kampanye Pilkada Serentak 2024. Belasan kasus diantaranya merupakan tindak pidana politik uang.
Jum'at, 22 Nov 2024 22:53
Sulsel
Bawaslu Selayar Latih Saksi Paslon, Pastikan Tahapan di TPS Berlangsung Jurdil & Transparan
Bawaslu Kepulauan Selayar menggelar pelatihan saksi-saksi Paslon untuk pemungutan suara 27 November mendatang. Pelatihan ini dilaksanakan di Warkop Tanadoang pada Jumat, 22 November 2024.
Jum'at, 22 Nov 2024 19:22
Sulsel
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
Beredar video soal Pemerintah Desa Rinjani, Kecamatan Wotu diduga menyiapkan konsumsi untuk kegiatan Kampanye Akbar pasangan calon Budiman-Akbar di Lapangan Mangkutana, Jumat (22/11/24).
Jum'at, 22 Nov 2024 17:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
2
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%
5
Jangan Gampang Percaya! Fitnah & Hoax Makin Gencar Serang MULIA di Masa Tenang
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
2
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%
5
Jangan Gampang Percaya! Fitnah & Hoax Makin Gencar Serang MULIA di Masa Tenang