Generasi Muda Luwu Peduli Lingkungan Bersama Masmindo

Chaeruddin
Selasa, 20 Jun 2023 11:44
Generasi Muda Luwu Peduli Lingkungan Bersama Masmindo
Kegiatan Pekan Lingkungan Hidup Masmindo 2023 yang menggandeng sejumlah sekolah sekitar tambang. Foto: SINDO Makassar/Chaeruddin
Comment
Share
LUWU - Wajah Sri Intan Anastasya kelihatan berseri-seri di pagi itu. Dirinya dan sejumlah rekan siswa di sekolahnya berhasil memenangkan Lomba Kreasi Daur Ulang Sampah yang digelar PT Masmindo Dwi Area di sekolahnya di SMAN 16 Luwu.

Lomba tersebut diadakan dalam rangkaian kegiatan “Pekan Lingkungan Hidup Masmindo 2023” yang dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia, 5 Juni 2023.

"Lombanya sangat seru, dan kami juga sekaligus mendapatkan penjelasan tentang daur ulang sampah dan pembuatan kompos. Terima kasih Masmindo!," kata Sri Intan Anastasya.

Hari Lingkungan Hidup Dunia diperingati tiap 5 Juni sejak pertama kali ditetapkan 49 tahun lalu di Konferensi Lingkungan PBB di Stockholm, Swedia.

Sebagai perusahaan pertambangan yang berkomitmen pada kaidah pertambangan yang baik serta peduli terhadap lingkungan, Masmindo kembali memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia dengan mengadakan “Pekan Lingkungan Hidup Masmindo 2023”, yang berlangsung mulai 4 Juni hingga 11 Juni 2023.



Kegiatan diawali dengan Apel Pagi, Gerakan Kebersihan, dan Lomba Rangking 1 di Site Awak Mas pada 5 Juni 2023 yang diikuti oleh 200 karyawan dan kontraktor Masmindo.

Sejumlah kegiatan lain juga dilakukan Masmindo, yakni, aksi bersih sampah di area sekitar Camp Awak Mas dan Kantor Perwakilan Masmindo - Belopa, pembuatan grafiti lingkungan di sekolah, pembuatan film dokumenter tentang sejumlah inovasi lingkungan Masmindo; sosialisasi pembuatan kompos dan daur ulang sampah, serta pencanangan pendampingan gerakan reduce-reuse-recycle (3R).

Sejalan dengan Tema Hari Lingkungan Hidup Dunia tahun ini yakni "Kendalikan Sampah Plastik", Masmindo berkomitmen dan melaksanakan sejumlah kegiatan yang berfokus untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Adapun kegiatan utama adalah penanaman pohon dan sosialisasi sekolah lingkungan, yang ditujukan bagi sejumlah sekolah di sekitar areal kerja perusahaan, yakni SMP Setia Hati Rante Balla, SMPN 1 Ulu Salu, SMPN 3 Bastem, SMAN 16 Luwu, dan SMAN 7 Luwu.
Generasi Muda Luwu Peduli Lingkungan Bersama Masmindo

Kepala Teknik Tambang (KTT) Masmindo Mustafa Ibrahim berharap, kegiatan Pekan Lingkungan Hidup Masmindo 2023 ini mampu menanamkan kesadaran kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan serta mengedukasi mereka tentang upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai hal tersebut.



Dalam sejumlah kegiatan dan lomba-lomba bertemakan lingkungan yang digagas dan dilaksanakan Masmindo ini, telah diumumkan 3 kelompok pemenang Lomba Kreasi Daur Ulang Sampah Plastik di SMAN 16 Luwu yang terdiri atas 2-3 siswa di setiap kelompoknya.

Kepada mereka telah diserahkan sejumlah hadiah dan juga piagam penghargaan. "Piagam juga diberikan Masmindo kepada sekolah-sekolah yang telah turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Pekan Lingkungan Hidup Masmindo 2023” ini," ujar Mustafa Ibrahim.

Kepala SMAN 16 Luwu Irwanto Rahi menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan penanaman pohon dan sosialisasi sekolah lingkungan yang dilaksanakan Masmindo.

“Kami tentu sangat bersyukur atas kerjasama yang baik ini, apalagi kegiatannya tidak hanya melakukan penamanan saja tapi juga diberikannya edukasi kepada para siswa dan guru-guru tentang pembuatan kompos dan daur ulang sampah," ungkapnya.

"Kami berharap kerja sama ini bisa terus terlaksana dengan baik ke depan, untuk terbentuknya generasi yang lebih peduli lingkungan," lanjut Irwanto Rahi.



Paralel dengan kegiatan Pekan Lingkungan Hidup Masmindo 2023 kali ini, juga terus dilakukan sejumlah inovasi lingkungan yang dimotori Departemen Lingkungan MDA.

Salah satu inovasi yang terus diterapkan secara intensif di lokasi kerja Masmindo adalah teknik lappa-lappa yang bertujuan untuk revegetasi dan kestabilan lereng.

Mengambil istilah makanan lokal khas Luwu, lappa-lappa dimaksud dibuat dengan memanfaatkan potongan tanaman semak Kopasanda atau Chromolaena odorata, yang banyak ditemukan di sekitar Camp Awak Mas.

Potongan tanaman kopasanda yang dikumpulkan diikat menyerupai bentuk makanan lappa-appa (seperti guling) berdiameter 15-20 cm dengan panjang menyesuaikan tinggi tanaman, dan diikat di 3–4 bagian.

Lappa-lappa yang telah terkumpul selanjutnya dipasang melintang sesuai garis kontur bidang lahan, dan diperkuat dengan pasak batang tanaman hidup, seperti Gamal (Gliricidia sepium).



Aplikasi ini dikombinasikan dengan penanaman bijih legume cover crop (LCC) dengan metode tugal. Jarak antara satu lajur lappa-lappa dengan lainnya disesuaikan dengan kemiringan : jika kondisi curam, jaraknya makin dekat, dan bila cukup landai jaraknya cukup jauh.

Batang-batang tanaman kopasanda yang terikat bisa menahan material erosi dari lahan terbuka di bagian hulu. Dan ketika tanaman kopasanda dan LCC tumbuh membesar, perakarannya akan makin baik menahan material erosi, serta menjadi tambahan asupan nutrisi bagi tanaman tersebut untuk bisa lebih tumbuh dan berkembang, sehingga potensi erosi bisa semakin diminimalkan.

Teknik pembuatan lappa-lappa ini, baik tata cara pembuatannya, pemasangan, serta kondisi dan kemajuan terkininya di sejumlah lokasi kerja perusahaan juga telah didokumentasikan Masmindo dalam bentuk film pendek.

Inisiatif ini diharapkan dapat mengedukasi dan sekaligus memotivasi pihak-pihak lain untuk bisa melakukan dan menerapkan hal yang sama terkait upaya-upaya untuk kestabilan lahan dan mengantisipasi longsor.

Ada hal istimewa yang terjadi di penutupan “Pekan Lingkungan Hidup Masmindo 2023” ini, yaitu penanaman pohon kayu endemik Sulawesi yang sangat langka yang dilakukan di SMAN 7 Luwu.



"Ini merupakan upaya dan kolaborasi yang patut kita apresiasi, karena berkat bantuan dari Tim Community Development dan Empowerment (CDE) Masmindo, kami berhasil mendapatkan pohon endemik Sulawesi yaitu pohon Kayu Eboni," ujar Rudi Prabowo, Manager Environment Masmindo.

"Kami berharap pohon ini bisa menjadi ikon bagi SMAN 7 Luwu, sebagai sekolah yang telah mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata di Luwu. Semoga prestasi ini juga bisa menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi sekolah lainnya," sambungnya.

Sejumlah inisiatif lingkungan terus dilaksanakan Masmindo secara konsisten. Bersama-sama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu, Masmindo telah mencanangkan “Gerakan Sejuta Pohon” pada 23 Maret 2022 lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Hutan Internasional dan Hari Air Sedunia.

Saat ini lebih dari 20.000 bibit telah didistribusikan kepada warga masyarakat, terutama di lingkar tambang, dan kali ini program penanaman kembali dilakukan di sekolah-sekolah yang berada di lingkar tambang.

Selain itu, secara terus-menerus Masmindo juga melakukan sosialisasi tentang penanganan sampah rumah tangga dan praktik pembuatan kompos, yang terutama ditargetkan bagi warga masyarakat di desa-desa terdekat tambang.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru