Bawaslu Luwu Timur Dorong Perempuan Jadi Pengawas Pemilu Partisipatif

Rabu, 21 Jun 2023 22:56
Bawaslu Luwu Timur Dorong Perempuan Jadi Pengawas Pemilu Partisipatif
Ketua Bawaslu Luwu Timur Rachman Atja, sebut momentum Pemilu 2024 adalah waktu yang tepat untuk mendorong minat perempuan agar berpartisipasi aktif dalam proses politik. Foto: Istimewa
Comment
Share
LUWU TIMUR - Ketua Bawaslu Luwu Timur Rachman Atja, sebut momentum Pemilu 2024 adalah waktu yang tepat untuk mendorong minat perempuan agar berpartisipasi aktif dalam proses memilih atau dipilih pada urusan politik sehingga keberadaan perempuan dapat menjadi penentu kemajuan bangsa.

Hal tersebut dikatakan Rachman saat menjadi narasumber pada kegiatan pendidikan politik perempuan yang dilaksanakan Badan Kesbangpol di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Luwu Timur, Rabu, (21/6/23).



“Kaum perempuan diharap tidak melek demokrasi dan berperan aktif pada pemilu serentak 2024 bukan hanya sebagai objek tetapi bisa menjadi pengawas pemilu partisipatif disetiap tahapan Pemilu,” ucap Rachman.

Secara formal, keterlibatan perempuan kata Rachman sudah diatur dengan baik dalam undang-undang. Keterlibatan perempuan dalam politik didorong melalui tindakan afirmatif sekurang-kurangnya 30 persen keterwakilan perempuan di partai politik, lembaga legislatif, maupun di lembaga penyelenggara pemilu.

“Karena bisa dikatakan tidak ada pemilu yang demokratis tanpa keterlibatan perempuan,” ujarnya.

Pendidikan politik yang berkelanjutan, kata Rachman harus terus diupayakan sehingga kesadaran perempuan dalam menentukan hak-haknya tidak bisa digadaikan atau diperjualbelikan untuk kepentingan oknum atau kelompok yang hanya memanfaatkan perempuan sebagai objek eksploitasi politik.



“Terobosan yang perlu dilakukan salah satunya melalui partisipasi politik perempuan dengan mendorong hadirnya calon pemimpin dari kalangan perempuan secara massif untuk hadir secara nyata didalam pemerintahan," kata dia.

“Perempuan harus menjadi role model serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” tambah Rachman.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru