Bupati Dukung Polisi Ungkap Dugaan Pungli Pengurusan Adminduk di Disdukcapil Wajo

Kamis, 06 Jul 2023 16:26
Bupati Dukung Polisi Ungkap Dugaan Pungli Pengurusan Adminduk di Disdukcapil Wajo
Bupati Wajo Amran Mahmud mendukung polisi mengungkap dugaan pungli di Disdukcapil Wajo. Foto: Ilustrasi/Istimewa
Comment
Share
WAJO - Bupati Wajo Amran Mahmud tampak geram mengetahui adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) pengurusan administrasi kependudukan (adminduk) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Wajo.

Amran pun mendukung langkah aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan untuk mengungkap dugaan praktik pungli di Disdukcapil Wajo.

"Kami akan mendukung segala upaya dari aparat kepolisian untuk membersihkan segala macam pungli yang ada di Disdukcapil Wajo," ujarnya kepada SINDO Makassar, Kamis (6/7/2023).



Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Wajo Aswan Nur pun mengaku siap membantu aparat kepolisian dalam memberikan keterangan.

"Kami siap membantu aparat penegak hukum (APH) untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan sesuai kewenangan kami," katanya.

Bahkan kata Aswan, jika ada oknum pegawai Disdukcapil yang teridentifikasi atau terlibat dalam dugaan praktik pungli maka sanksinya jelas.



"Saya rasa sanksinya jelas, dan itu pidana dan denda, sesuai Undang-undang Nomor 24 tahun 2013 pasal 79A," bebernya.

Kapolres Wajo AKBP Fatur Rochman mengaku telah memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penyelidikan serta mengumpulkan bukti-bukti.

"Saya sudah perintahkan untuk di lidik dulu, mengambil keterangan serta mengumpulkan bukti-bukti," pungkasnya.



Sebelumnya diberitakan, dugaan pungli pengurusan adminduk di Disdukcapil Wajo terungkap menyusul adanya laporan warga. Modusnya, warga yang ingin dokumennya lebih cepat terproses harus menyiapkan sejumlah uang.

"Ini modus lama, dan informasi yang kami dapatkan memang seperti itu. Kami akan segera melakukan penyelidikan," beber Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Theodorus Echeal Setiyawan sebelumnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru