Angka Stunting Kabupaten Bone Tahun 2023 Turun

Justang Muhammad
Jum'at, 07 Jul 2023 14:55
Angka Stunting Kabupaten Bone Tahun 2023 Turun
Tenaga Pendamping Gizi Desa Lokus Program Aksi Stop Stunting Tingkat Kabupaten Bone berfoto di sela monev di Aula Bappeda Bone, Jumat (7/7/2023). Foto: SINDO Makassar/Justang Muhammad
Comment
Share
BONE - Dinas Kesehatan Kabupaten Bone melaksanakan pertemuan monitoring dan evaluasi (Monev) Tenaga Pendamping Gizi Desa Lokus Program Aksi Stop Stunting Tingkat Kabupaten di Aula Bappeda Bone, Jumat (7/7/2023).

Ada tiga kecamatan yang menjadi Desa Lokus Aksi Stop Stunting Kabupaten Bone, yakni Kecamatan Tanete Riattang, Kecamatan Ajangale, dan Kecamatan Sibulue.

Hadir pemateri Kepala Bappeda Bone Ade Fariq Ashar, Kepala Dinas Kesehatan Bone A Nurminah, dan Tim Monev Sulsel Stop Stunting dr Fitri dan dr Aisyah.

Kepala Dinas Kesehatan Bone menyebutkan persoalan kesehatan masih banyak yang belum mencapai target.



"Permasalahan ke depan masih banyak pekerjaan rumah di bidang kesehatan, ada persoalan gizi burukyang harus diselesaikan demi terwujudnya generasi emas 2045," kata Kadis Kesehatan.

"Pemerintah provinsi dan kabupaten bertekad meningkatkan sumber daya manusia, ini investasi terbesar menciptakan generasi sehat produktif, generasi andalan," tambah Nurminah.

Sementara itu Kepala Bappeda Bone menuturkan upaya percepatan penurunan stunting Bone terus dilakukan. Program percepatan penurunan stunting merupakan program nasional yang menjadi program prioritas dan wajib.

"Dalam evaluasi beberapa waktu lalu, di Sulsel, ada 12 kabupaten naik stunting, ada juga 12 kabupaten turun stunting termasuk Bone, tahun 2023 angka stunting Bone 26,8 persen, angka stunting kita mau turun hingga 14 persen nasional sesuai target RPJMD," kata Ade Fariq.



Oleh karena itu, Ade Fariq mengajak semua pihak untuk gotong royong persoalan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bone.

"Jadi tolong namanya stunting, bukan miliknya Dinkes, Bappeda, BKKBN semata, tetapi miliknya kita semua, saya memberikan usul, untuk alat ukurnya kedepan, kita harus duduk bareng, penyuluh gizi, pendamping bkkbn, pendamping desa semuanya," tambahnya.

Hadir pula Camat Tanete Riattang A Kumala Dewi, Camat Ajangale Amirat, dan Sekcam Sibulue A Habibie, perwakilan OPD, dan tenaga pendamping gizi.

Dalam kesempatan itu, dilaksanakan juga penyerahan nutrisi gizi dan alat kerja ke desa lokus stunting.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru