BKPSDM Maros Usulkan 200 Formasi PPPK, Terbanyak Guru
Najmi S Limonu
Kamis, 24 Agu 2023 19:01
Pemkab Maros melalui BKPSDM mengusulkan 200 formasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tahun 2023. Foto/Ilustrasi
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengusulkan 200 formasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tahun 2023.
Angka tersebut berkurang jika dibandingkan tahun kemarin yang mencapai 300 formasi.
Kepala BKPSDM Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni AB, mengatakan pengurangan tersebut disandarkan pada terbatasnya kemampuan keuangan daerah.
“Awalnya kami mengajukan 600 tapi disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah, makanya kami cuma mengajukan 200 formasi,” katanya.
Terkait anggaran PPPK untuk 2023, dia masih enggan menyebut. "Saya belum bisa sampaikan karena belum pasti,” ucapnya.
Adik kandung Irfan AB itu menyebutkan formasi yang paling banyak diusulkan adalah guru. Namun kata dia, formasi tersebut masih bersifat usulan. Nantinya yang menentukan kuota formasi PPPK melalui persetujuan dari Kemenpan-RB.
"Kami masih menunggu edaran dari Kemenpan-RB, karena kan masih bersifat usulan,” ujarnya.
Diketahui saat ini Kabupaten Maros memang masih kekurangan guru berstatus tetap. Menurut hitungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berkisar 644 guru. Sementara Kabupaten Maros masih membutuhkan 574 guru SD dan 70 guru SMP.
Terdiri atas 349 guru kelas, 112 guru agama, dan 113 guru olahraga untuk SD. Lalu, masih minus 70 guru berbagai mata pelajaran untuk SMP.
Hal itu disebabkan selama lima tahun terakhir banyak guru yang pensiun dan terbatasnya formasi penerimaan PNS dan PPPPK.
Angka tersebut berkurang jika dibandingkan tahun kemarin yang mencapai 300 formasi.
Kepala BKPSDM Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni AB, mengatakan pengurangan tersebut disandarkan pada terbatasnya kemampuan keuangan daerah.
“Awalnya kami mengajukan 600 tapi disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah, makanya kami cuma mengajukan 200 formasi,” katanya.
Terkait anggaran PPPK untuk 2023, dia masih enggan menyebut. "Saya belum bisa sampaikan karena belum pasti,” ucapnya.
Adik kandung Irfan AB itu menyebutkan formasi yang paling banyak diusulkan adalah guru. Namun kata dia, formasi tersebut masih bersifat usulan. Nantinya yang menentukan kuota formasi PPPK melalui persetujuan dari Kemenpan-RB.
"Kami masih menunggu edaran dari Kemenpan-RB, karena kan masih bersifat usulan,” ujarnya.
Diketahui saat ini Kabupaten Maros memang masih kekurangan guru berstatus tetap. Menurut hitungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berkisar 644 guru. Sementara Kabupaten Maros masih membutuhkan 574 guru SD dan 70 guru SMP.
Terdiri atas 349 guru kelas, 112 guru agama, dan 113 guru olahraga untuk SD. Lalu, masih minus 70 guru berbagai mata pelajaran untuk SMP.
Hal itu disebabkan selama lima tahun terakhir banyak guru yang pensiun dan terbatasnya formasi penerimaan PNS dan PPPPK.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Bapenda Maros Hapus Denda Sanksi Administrasi PBB-P2
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Maros melakukan penghapusan denda sanksi administrasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Jum'at, 05 Jul 2024 19:53
Sulsel
Vakum 44 Tahun, KONI Maros Kembali Gelar Porkab
Setelah sempat vakum selama 44 tahun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maros kembali menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab)
Jum'at, 05 Jul 2024 09:45
Sulsel
Hari Jadi Maros ke-65, Bupati Chaidir Syam Berjanji Jaga Maros
Syukuran Hari jadi ke-65 Kabupaten Maros digelar di Lapangan Pallantikang. Bupati AS Chaidir Syam dan Wakil, Suhartina Bohari kompak hadir mengenakan baju adat.
Kamis, 04 Jul 2024 18:03
Sulsel
45 Pasangan Pengantin di Maros Ikut Nikah Massal
Sebanyak 45 pasangan mengikuti nikah massal yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Maros di Gedung Mal Pelayanan Publik, Kabupaten Maros, Rabu (3/7/2024).
Kamis, 04 Jul 2024 13:52
Sulsel
Bupati Maros Launching Program Inkubasi Tompobulu
Bupati Maros AS Chaidir Syam melaunching program inkubasi pertanian di Tompobulu. Ini merupakan program pengembangan sektor pertanian khusus pada suatu daerah.
Rabu, 03 Jul 2024 16:19
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM
2
Bawaslu Sulsel Lakukan Monitoring Coklit di Jeneponto, Ini Daftar Temuannya
3
Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan
4
Natsir Ali Makin Dekat dengan KIM di Pilkada Selayar 2024
5
Rudal dan Irwan Bertemu di Jalan Sehat, Warga Sebut Cocok Berpasangan di Pilwalkot
6
4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht
7
Darmawangsyah Muin Dukung Konsep Keberlanjutan Pembangunan