Jalani Penilaian Kabupaten Sehat, Maros Target Swasti Saba Wistara

Najmi S Limonu
Minggu, 17 Sep 2023 13:06
Jalani Penilaian Kabupaten Sehat, Maros Target Swasti Saba Wistara
Kabupaten Maros mulai menjalani proses penilaian kabupaten/kota sehat. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAROS - Tim Verifikasi Kabupaten/kota Sehat tingkat nasional melakukan penilaian di 17 titik lokasi di Kabupaten Maros. Verifikasi kabupaten sehat ini akan dilaksanakan selama beberapa hari.

Ketua Tim Verifikasi Hadrian Marta mengatakan, ada sembilan tatanan yang harus dipenuhi untuk meraih predikat swasti saba wistara atau predikat tertinggi sebuah kota sehat.

Sembilan tatanan tersebut yakni masyarakat sehat mandiri, pemukiman dan fasilitas umum, pasar, pendidikan, pariwisata, transfortasi dan lalu lintas jalan, tatanan perindustrian dan perkotaan, perlindungan sosial dan pencegahan penanggulangan bencana.

“Jadi ada sembilan tatanan yang harus diselenggarakan oleh daerah, kemudian ada indikator di setiap tatanan tersebut. Misalnya masyarakat sehat mandiri seperti penyakit hipertensi dan stunting, kemudian terkait pendidikan meliputi KTR dan UKS,” ujarnya.



Menurutnya, penilaian kabupaten sehat ini bersifat nomenklatur. Meski begitu, bukan berarti hanya bagian dari orang-orang kesehatan. Namun multisektor yang meliputi sekitar 22 sektor yang terlibat dalam kota sehat ini.

"Penghargaan ini dilakukan tiap dua tahun sekali, yang hanya dilakukan di tahun ganjil. Jadi tahun genapnya itu daerah melakukan pembinaan, jadi kita menilai capaian dari tatanan dua tahun terakhir," kata dia.

Tahun ini Kabupaten Maros membidik penghargaan tertinggi, yakni swasti saba wistara. "Swasti saba wistara itu capaiannya harus 90 persen dari tiap tatanannya,” sebutnya.

Berdasarkan kunjungan yang dilakukannya hari ini, ia menyebut dari sektor pendidikan, Kabupaten Maros sudah cukup baik, begitu pula dari tatanan perindustrian dan perkotaan.

“Tadi kami dari SD Angkasa dan itu sudah baik, tidak ada catatan yang signifikan. Kemudian di MPP juga sudah luar biasa, bisa menjadi tempat percontohan penerapan KTR, sama sekali saya tidak menemukan smoking area,” tutupnya.

Baca juga:Angka Pengidap ISPA di Maros Meningkat Dalam 3 Bulan

Sementara itu Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, Kabupaten Maros telah melalui beberapa tahapan penilaian.

“Administrasi, verifikasi secara virtual, dan saat ini Maros langsung mendapatkan verifikasi langsung untuk melihat bagaimana prioritas 9 tatanan untuk kabupaten sehat,” ucapnya.

Mantan Ketua DPRD Maros itu menyebutkan hari ini ada 10 lokasi yang akan dikunjungi.

Mulai dari Sekretariat Tim Pembina (Kantor Bupati). Sekolah Sehat SD Angkasa 3 Mandai. Mall Pelayanan Publik. Masjid Al-Markas. Sekretariat Forum kabupaten sehat (Jalan Nasrun). Sekretariat Forum Kecamatan Turikale (Jalan Nasrun). Sekretariat Pokja Kelurahan Pettuadae (Jln Topaz). Perpustakaan Ibu dan Anak (Jln Ratulangi). Komunitas Anak Sungai Rammang2 (Desa Salenrang). Pariwisata Sehat Dolly (Desa Tukamasea).



Kemudian besok pasar rakyat BSM Turikale. Terminal Tipe C. TPST Turikale. Lokus Uji Emisi Kendaraan Bermotor (Lapangan Pallantikang). Posyandu Prima Desa Mattirotasi Maros Baru. Puskesmas Turikale dan UMKM Poklasar Cahaya Bandeng Desa Kurusumange Tanralili. Chaidir optimistis, Maros bisa meraih predikat tertinggi kota sehat yakni swasti saba wistara.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus optimis Maros bisa meraih predikat tertinggi kota sehati yakni swasti saba wistara.

“Optimis karena komitmen dari Bupati Maros yg didukung oleh semua stakholder untuk mendukung maros menjadi kabupaten sehat swastisaba wistara,” tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru