Uji Beban 240 Ton, Fly Over PT BMS Dinilai Layak Digunakan
Chaeruddin
Rabu, 11 Okt 2023 22:17
Uji beban jembatan layang atau Fly Over PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS), berhasil dengan baik. Foto: Chaeruddin
LUWU - Uji beban jembatan layang atau Fly Over PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) berhasil dengan baik pada Rabu (11/10).
Dengan hasil tersebut jembatan layang PT BMS yang terletak di Desa Toddopuli yang menghubungkan pabrik smelter dengan pelabuhan atau jetty bisa dipastikan sangat layak untuk digunakan.
Site Manager PT BMS, Zulkarnaen kepada awak media menerangkan hasil uji coba beban 6 truck dengan total beban 240 ton memperlihatkan hasil lendutan maksimal 8 mm.
"Lendutan ijin maksimal 37,5 mm, sementara hasil uji coba beban tadi lendutannya hanya 8 mm. Itu artinya kekuatan jembatan layang kami sangat layak," ujarnya.
Uji coba jembatan layang PT BMS disaksikan langsung PPK jalan dan jembatan Provinsi Sulsel, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu, Supriadi dan petugas Satuan Lalulintas Polres Luwu.
Hasil tersebut, secara efektif penggunaan jembatan layang PT BMS dijadwalkan pekan ke tiga bulan ini. Diketahui, panjang jembatan (span) 30 meter dan tinggi jembatan (clearance) 7 meter.
Abutment dan girder jembatan layang PT BMS selesai di bulan Mei lanjut Approach Slab (oprit jalan) selesai di bulan September dan oktober penyelesaian finishing.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 41 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan, jembatan yang sudah selesai tahap konstruksi harus dilakukan uji kelayakan.
Uji kelayakan dilakukan sebelum jembatan dioperasionalkan secara resmi. Uji kelayakan dilakukan dan diawasi oleh tim Komisi Keamanan Jalan, Terowongan, dan Jembatan. Salah satu uji kelayakan yang dilakukan yaitu uji beban.
Uji beban jembatan dilakukan untuk mendapatkan informasi kondisi tegangan dan deformasi yang terjadi pada jembatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan besar, arah, dan pola lendutan akibat uji beban jembatan.
Besar, arah, dan pola lendutan diamati menggunakan total station dan waterpass. Pengamatan terhadap jembatan akan dilakukan pada kondisi sebelum terbebani, saat terbebani, dan sesudah terbebani oleh truk.
Dengan hasil tersebut jembatan layang PT BMS yang terletak di Desa Toddopuli yang menghubungkan pabrik smelter dengan pelabuhan atau jetty bisa dipastikan sangat layak untuk digunakan.
Site Manager PT BMS, Zulkarnaen kepada awak media menerangkan hasil uji coba beban 6 truck dengan total beban 240 ton memperlihatkan hasil lendutan maksimal 8 mm.
"Lendutan ijin maksimal 37,5 mm, sementara hasil uji coba beban tadi lendutannya hanya 8 mm. Itu artinya kekuatan jembatan layang kami sangat layak," ujarnya.
Uji coba jembatan layang PT BMS disaksikan langsung PPK jalan dan jembatan Provinsi Sulsel, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu, Supriadi dan petugas Satuan Lalulintas Polres Luwu.
Hasil tersebut, secara efektif penggunaan jembatan layang PT BMS dijadwalkan pekan ke tiga bulan ini. Diketahui, panjang jembatan (span) 30 meter dan tinggi jembatan (clearance) 7 meter.
Abutment dan girder jembatan layang PT BMS selesai di bulan Mei lanjut Approach Slab (oprit jalan) selesai di bulan September dan oktober penyelesaian finishing.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 41 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan, jembatan yang sudah selesai tahap konstruksi harus dilakukan uji kelayakan.
Uji kelayakan dilakukan sebelum jembatan dioperasionalkan secara resmi. Uji kelayakan dilakukan dan diawasi oleh tim Komisi Keamanan Jalan, Terowongan, dan Jembatan. Salah satu uji kelayakan yang dilakukan yaitu uji beban.
Uji beban jembatan dilakukan untuk mendapatkan informasi kondisi tegangan dan deformasi yang terjadi pada jembatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan besar, arah, dan pola lendutan akibat uji beban jembatan.
Besar, arah, dan pola lendutan diamati menggunakan total station dan waterpass. Pengamatan terhadap jembatan akan dilakukan pada kondisi sebelum terbebani, saat terbebani, dan sesudah terbebani oleh truk.
(UMI)
Berita Terkait
News
Dhevy Bijak Soroti Perusahaan Tambang Usai Bencana Alam di Luwu
Anggota Komisi IV DPR RI, Muhammad Dhevy Bijak menyoroti banyaknya perusahaan tambang yang kurang peduli akan masyarakat sekitar pada Kunjungan Kerja Spesifik dalam rangka pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana alam sebagai dampak kegiatan pertambangan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kamis, 06 Jun 2024 14:21
News
Kabupaten Luwu Disebut jadi Indeks Risiko Bencana Tertinggi di Sulsel
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kebencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas), Ilham Alimuddin mengungkapkan Kabupaten Luwu menempati posisi pertama pada Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) di Provinsi Sulawesi Selatan.
Minggu, 02 Jun 2024 12:01
Sulsel
Pj Bupati Muh Saleh Antar Luwu 9 Kali WTP
PJ Bupati Luwu, Muhammad Saleh, berhasil mengantar Kabupaten Luwu, meraih opini WTP dari BPK RI.
Senin, 27 Mei 2024 22:48
Sulsel
Pemkab Sinjai Kembali Kirim Bantuan Kemanusian untuk Korban Bencana di Luwu
Pemerintah Kabupaten Sinjai Kembali mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban bencana tanah longsor dan banjir di Kabupaten Luwu beberapa waktu yang lalu.
Senin, 27 Mei 2024 14:45
Sulsel
Pj Bupati Muh Saleh Paparkan 3 Kata Kunci Visi Luwu Cemerlang
Penjabat (PJ) Bupati Luwu, Muhammad Saleh, membuka Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, di Aula Bappelitbangda, Belopa, Selasa, (21/5/2024).
Selasa, 21 Mei 2024 21:46
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Perindo Mantap Usung Syahar dan Ombas di Pilkada Sulsel 2024
2
Rudal Bareng Nasdem Makassar Duduk Bersama Cari Solusi Persoalan Warga
3
Demokrat Sulsel Serahkan 18 Surat Tugas Cakada untuk Pilkada 2024
4
2 Remaja Diamankan Kasus Narkotika di Luwu Timur
5
Pasangan AR-Rahman Segera Deklarasi di Pilkada Wajo 2024
6
8 Cakada Tak Dapat, Ady & Natsir Terima Surat Tugas Demokrat di Pilkada Selayar
7
Triwulan I 2024, PT Vale Raup Pendapatan USD229,9 Juta