Basmin Audiensi Perkembangan Industri Pertambangan di Luwu
Chaeruddin
Selasa, 21 Nov 2023 11:04
Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, audience dengan Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Foto: Chaeruddin
MAKASSAR - Bupati Luwu, H Basmin Mattayang melakukan audiensi dengan Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, Senin (20/11). Ia bersama rombongan diterima di ruang kerja Gubernur Sulsel, sore hingga malam hari.
Kepada Gubernur, Basmin Mattayang melaporkan perkembangan pembangunan dua industri di Kabupaten Luwu hingga November 2023, yakni tambang emas milik PT Masmindo Dwi Area dan smelter PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS).
Di kesempatan ini, Basmin juga meminta arahan dan dukungan gubernur akan perkembangan investasi di Luwu. Dengan harapan, Masmindo dan BMS segera beroperasi sesuai target kedua perusahaan tersebut.
"Kami laporkan Pak Gubernur, PT Masmindo saat ini sudah hampir selesai tahap pembebasan lahan tumbuh masyarakat. Sehingga tahun depan dipastikan sudah memulai tahap konstruksi atau pembangunan pabrik," ujarnya.
Basmin mengatakan, masa konstruksi pabrik pengolahan emas PT Masmindo memakan waktu selama 2 tahun. "Targetnya 2 tahun untuk masa konstruksi, sehingga 2025 mendatang, PT Masmindo mulai melaksanakan eksploitasi atau penambangan," paparnya.
"Olehnya itu, kami berharap dukungan dari Bapak Gubernur, dalam rangka percepatan investasi di Kabupaten Luwu," lanjutnya.
Dilaporkan pula, Pemkab Luwu sendiri guna mendukung percepatan investasi di wilayah mereka. Bupati Luwu, telah membentuk Tim Satgas Percepatan Investasi Daerah yang diketuai Sekda Luwu, sesuai arahan dari pemerintah pusat.
Selanjutnya, Basmin Mattayang juga melaporkan perkembangan perusahaan smelter PT BMS, milik Kalla Group. Menurutnya, perusahaan ini sangat membantu pemerintah dan masyarakat khususnya di bidang tenaga kerja.
"Pabrik nikel atau smelter milik PT BMS sudah tahap pembangunan ke pabrik 2. Pabrik 1 ditarget selesai tahun ini sekaligus melaksanakan produksi di desember tahun ini," ungkapnya.
"Keberadaan PT BMS di Luwu sangat membantu masyarakat kami utamanya dalam hal tenaga kerja. Pembangunan 2 pabrik yang sementara berjalan sudah menyerap tenaga kerja hingga 1.200. Sehingga harapan kami, perusahaan ini bisa produksi tahun ini dan melanjutkan target pembangunan 6 pabrik segera terwujud," sambungnya.
Di ksempatan yang sama, Sekda Luwu yang juga Ketua Satgas Percepatan Investasi Daerah Kabupaten Luwu, H Sulaiman, menyampaikan sejumlah kendala yang dihadapi baik oleh perusahaan maupun pemerintah dalam percepatan investasi di daerah.
"Kendala selama ini persoalan lahan. Satgas Investasi Daerah yang kami bentuk sudah turun tangan dan Alhamdulillah, bisa teratasi. Sesuai arahan saya, Satas juga ikut mengawal perekrutan tenaga kerja agar prioritaskan warga lokal, utamanya yang tinggal di sekitar pabrik," sebut Sulaiman.
Mendengar hal tersebut, Gubernur Sulsel, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Luwu dan Tim Satgas, telah melaksanakan program pemerintah pusat dalam rangka percepatan investasi di daerah dan mendukung program Presiden, Joko Widodo, hilirisasi industri di Indonesia.
"Saya sangat puas mendengar laporan Bupati Luwu. Kami Pemerintah tingkat Provinsi Sulsel, sangat mendukung dan akan membantu pengembangan dan percepatan pembangunan industri di Luwu. Setiap perkembangan silahkan Bupati Luwu sampaikan, termasuk kendala yang dihadapi, kami juga akan bantu penyelesaiannya," ujar Bahtiar.
Di kesempatan ini, dirinya menyampaikan, Sulawesi Selatan saat ini krisis listrik. Sehingga dirinya berharap, PT Masmindo dan PT BMS jangan berharap menggunakan pasokan listrik milik PLN.
"Kita sudah sampai pada masa krisis listrik. Olehnya itu perlu diperjelas soal pasokan listrik yang akan digunakan perusahaan. Untuk normalnya, Sulsel butuh 800 megawatt baru bisa aman dan kondisi kita kekurangan atau masih butuh 200 megawatt. Olehnya itu, saya minta, perusahaan industri ini jangan berharap listrik dari PLN, karena kebutuhan masyarakat saja saat ini kurang," tegasnya.
Dirinya juga mengingatkan, investor di daerah termasuk di Kabupaten Luwu, juga memperhatikan daerah setempat. "Apa yang sudah diberikan perusahaan-perusahaan ini untuk Luwu dan komitmennya untuk pembangunan di Luwu apa, itu juga perlu juga disampaikan oleh pihak perusahaan," katanya.
"Sekali lagi, kita sangat mendukung dan berharap kedua perusahaan besar di Luwu ini segera produksi dengan harapan bisa ikut membangun Sulsel dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulsel khususnya di Luwu," tutupnya.
Audiensi dengan Gubernur Sulsel, juga dihadiri sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu, Kepala Bappeda, Moch Arsal Arsyad, Kepala BKAD, Muhammad Rudi, Kepala Inspektorat, Achmad Awwabin, Kepala Bapenda, Andi Palanggi, Kepala Dinas Dukcapil, Andi Darmawangsa, Kabag Umum, Imran Hasyim.
Selain itu, hadir pula Direktur Utama, PT Masmindo Dwi Area, Trisakti Simorangkir, Senior GM Operations, Rendi Teguh Martono. Juga hadir, Kepala Dinas ESDM Provinsi, Kepala Dinas Perizinan Satu Pintu Pemprov Sulsel.
Kepada Gubernur, Basmin Mattayang melaporkan perkembangan pembangunan dua industri di Kabupaten Luwu hingga November 2023, yakni tambang emas milik PT Masmindo Dwi Area dan smelter PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS).
Di kesempatan ini, Basmin juga meminta arahan dan dukungan gubernur akan perkembangan investasi di Luwu. Dengan harapan, Masmindo dan BMS segera beroperasi sesuai target kedua perusahaan tersebut.
"Kami laporkan Pak Gubernur, PT Masmindo saat ini sudah hampir selesai tahap pembebasan lahan tumbuh masyarakat. Sehingga tahun depan dipastikan sudah memulai tahap konstruksi atau pembangunan pabrik," ujarnya.
Basmin mengatakan, masa konstruksi pabrik pengolahan emas PT Masmindo memakan waktu selama 2 tahun. "Targetnya 2 tahun untuk masa konstruksi, sehingga 2025 mendatang, PT Masmindo mulai melaksanakan eksploitasi atau penambangan," paparnya.
"Olehnya itu, kami berharap dukungan dari Bapak Gubernur, dalam rangka percepatan investasi di Kabupaten Luwu," lanjutnya.
Dilaporkan pula, Pemkab Luwu sendiri guna mendukung percepatan investasi di wilayah mereka. Bupati Luwu, telah membentuk Tim Satgas Percepatan Investasi Daerah yang diketuai Sekda Luwu, sesuai arahan dari pemerintah pusat.
Selanjutnya, Basmin Mattayang juga melaporkan perkembangan perusahaan smelter PT BMS, milik Kalla Group. Menurutnya, perusahaan ini sangat membantu pemerintah dan masyarakat khususnya di bidang tenaga kerja.
"Pabrik nikel atau smelter milik PT BMS sudah tahap pembangunan ke pabrik 2. Pabrik 1 ditarget selesai tahun ini sekaligus melaksanakan produksi di desember tahun ini," ungkapnya.
"Keberadaan PT BMS di Luwu sangat membantu masyarakat kami utamanya dalam hal tenaga kerja. Pembangunan 2 pabrik yang sementara berjalan sudah menyerap tenaga kerja hingga 1.200. Sehingga harapan kami, perusahaan ini bisa produksi tahun ini dan melanjutkan target pembangunan 6 pabrik segera terwujud," sambungnya.
Di ksempatan yang sama, Sekda Luwu yang juga Ketua Satgas Percepatan Investasi Daerah Kabupaten Luwu, H Sulaiman, menyampaikan sejumlah kendala yang dihadapi baik oleh perusahaan maupun pemerintah dalam percepatan investasi di daerah.
"Kendala selama ini persoalan lahan. Satgas Investasi Daerah yang kami bentuk sudah turun tangan dan Alhamdulillah, bisa teratasi. Sesuai arahan saya, Satas juga ikut mengawal perekrutan tenaga kerja agar prioritaskan warga lokal, utamanya yang tinggal di sekitar pabrik," sebut Sulaiman.
Mendengar hal tersebut, Gubernur Sulsel, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Luwu dan Tim Satgas, telah melaksanakan program pemerintah pusat dalam rangka percepatan investasi di daerah dan mendukung program Presiden, Joko Widodo, hilirisasi industri di Indonesia.
"Saya sangat puas mendengar laporan Bupati Luwu. Kami Pemerintah tingkat Provinsi Sulsel, sangat mendukung dan akan membantu pengembangan dan percepatan pembangunan industri di Luwu. Setiap perkembangan silahkan Bupati Luwu sampaikan, termasuk kendala yang dihadapi, kami juga akan bantu penyelesaiannya," ujar Bahtiar.
Di kesempatan ini, dirinya menyampaikan, Sulawesi Selatan saat ini krisis listrik. Sehingga dirinya berharap, PT Masmindo dan PT BMS jangan berharap menggunakan pasokan listrik milik PLN.
"Kita sudah sampai pada masa krisis listrik. Olehnya itu perlu diperjelas soal pasokan listrik yang akan digunakan perusahaan. Untuk normalnya, Sulsel butuh 800 megawatt baru bisa aman dan kondisi kita kekurangan atau masih butuh 200 megawatt. Olehnya itu, saya minta, perusahaan industri ini jangan berharap listrik dari PLN, karena kebutuhan masyarakat saja saat ini kurang," tegasnya.
Dirinya juga mengingatkan, investor di daerah termasuk di Kabupaten Luwu, juga memperhatikan daerah setempat. "Apa yang sudah diberikan perusahaan-perusahaan ini untuk Luwu dan komitmennya untuk pembangunan di Luwu apa, itu juga perlu juga disampaikan oleh pihak perusahaan," katanya.
"Sekali lagi, kita sangat mendukung dan berharap kedua perusahaan besar di Luwu ini segera produksi dengan harapan bisa ikut membangun Sulsel dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulsel khususnya di Luwu," tutupnya.
Audiensi dengan Gubernur Sulsel, juga dihadiri sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu, Kepala Bappeda, Moch Arsal Arsyad, Kepala BKAD, Muhammad Rudi, Kepala Inspektorat, Achmad Awwabin, Kepala Bapenda, Andi Palanggi, Kepala Dinas Dukcapil, Andi Darmawangsa, Kabag Umum, Imran Hasyim.
Selain itu, hadir pula Direktur Utama, PT Masmindo Dwi Area, Trisakti Simorangkir, Senior GM Operations, Rendi Teguh Martono. Juga hadir, Kepala Dinas ESDM Provinsi, Kepala Dinas Perizinan Satu Pintu Pemprov Sulsel.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Demo di Kantor Gubernur, Aliansi Penyelamat Demokrasi Tuntut Perpanjang Cuti Walikota Makassar
Ratusan massa mengatas namakan Aliansi Penyelamat Demokrasi melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar pada Kami (21/11/24)
Kamis, 21 Nov 2024 17:07
Sulsel
HJG ke-704, Pj Gubernur Puji Strategi Adnan-Kio Kembangkan Sektor Ekonomi
Momentum Hari Jadi Gowa (HJG) ke-704 tahun ini menunjukkan berbagai capaian dan prestasi yang sangat baik.
Minggu, 17 Nov 2024 16:57
News
Dilepas Pj Gubernur, Pelajar Sulsel Antusias Ikuti High School Marathon
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh melepas peserta High School Marathon 10K, di depan Rujab Gubernur Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu, (17/11/2024).
Minggu, 17 Nov 2024 16:04
News
Kemeriahan HUT ke-56 PT Semen Tonasa: Dihadiri Pj Gubernur Sulsel hingga Plt Bupati Pangkep
Perayaan Ulang Tahun PT Semen Tonasa ke-56 berlangsung meriah di Auditorium Kantor Pusat Semen Tonasa, Kecamatan Bungoro, pada Jumat (1/11/2024).
Sabtu, 02 Nov 2024 20:03
News
PWNU Sulsel Resmi Dilantik, Prof Zudan Harap Bantu Dorong Pembangunan
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sulawesi Selatan masa khidmat 2024-2029, resmi dilantik Senin (28/10/2024).
Senin, 28 Okt 2024 18:29
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada