Tukar Guling Tanah hingga Honorer Menanti Kabiro AUPK UIN Alauddin yang Baru

Luqman Zainuddin
Selasa, 09 Jan 2024 16:45
Tukar Guling Tanah hingga Honorer Menanti Kabiro AUPK UIN Alauddin yang Baru
Serah terima jabatan Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan UIN Alauddin disaksikan Rektor Prof Hamdan Juhannis, Selasa (9/1/2024). Foto: Istimewa
Comment
Share
GOWA - UIN Alauddin Makassar melakukan serah terima jabatan Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) dari Drs H Bustan Ramli ke Drs H Suleman, Selasa (9/1/2024).

Serah terima jabatan itu dilaksanakan di ruang rapat senat lantai IV Gedung Rektorat Kampus II UIN. Disaksikan langsung Rektor Prof Hamdan Juhannis, didampingi Wakil Rektor Bidang AUPK, Dr Andi Aderus.

Suleman sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro AUPK UIN Dato Karama Palu.

Bustan Ramli menyampaikan sejumlah program yang masih memerlukan perhatian serius pejabat baru. Salah satunya masalah tukar guling tanah dengan Pemkab Bulukumba dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh).

Menurutnya, masalah ini membutuhkan kerja sama dari semua stakeholder untuk mencapai penyelesaian.



"Selama delapan bulan bertugas telah mengkoordinasikan, namun ada hal tidak mungkin sendiri, kita memerlukan duduk bersama semua stakeholder," jelasnya.

Selain itu, kata mantan Biro Adminitrasi Umum Kerjasama dan Kemahasiswaan IAIN Bone ini, masalah kelanjutan tenaga honorer yang belum sempat tuntas juga tak kalah penting.

"Tenaga honorer perlu ditutaskan, di masa kami telah mengkordinasikan dan mendapat 99 orang formasi dan ini membutuhkan suatu koordinasikan di tingkat atas," pungkasnya.

Senada dengan itu, Plt Biro AUPK, Dr Kaswad Sartono mengatakan, selama mengemban jabatan itu 15 bulan 545 hari, salah satu persoalan yang jadi perhatian adalah tukar guling tanah. Secara administrasi sudah masuk di BPN tinggal menunggu sertifikatnya keluar.

Kepala Biro AUPK yang baru, Sulaiman, menyampaikan perbandingan tempatnya dahulu dan sekarang. UIN Alauddin memiliki lebih dari 28 ribu mahasiswa dari 9 fakultas, sementara UIN Palu hanya memiliki 8.000 mahasiswa dari 5 fakultas. Selain itu, jumlah ASN di UIN Alauddin juga jauh lebih banyak, mencapai 1.541 dibandingkan dengan 315 di UIN Palu.



“Loncatan ini sangat luar biasa, dan tentu sangat berharap kerja sama dan dukungan dalam melaksanakan tugas-tugas administrasi," ungkap Suleman.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru