Pj Gubernur Usul Maros-Pangkep Unesco Global Geopark Jadi Kawasan KEK
Najmi S Limonu
Senin, 18 Mar 2024 14:23
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat mengunjungi kawasan Maros Pangkep Unesco Global Geopark belum lama ini. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengusulkan agar Maros Pangkep Unesco Global Geopark ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) zona pariwisata.
Hal ini diungkapkan oleh Pj Gubernur saat berkunjung ke Kabupaten Maros belum lama ini.
Menurutnya usulan ini muncul usai dirinya berdiskusi dengan Bupati Maros AS Chaidir Syam dan tim, kemudian hendak mengusulkan kawasan Unesco Global Geopark Maros Pangkep menjadi KEK Pariwisata.
“Seperti yang kami lakukan pada di Bira, Takabonerate di Bulukumba kami diasistensi dan dibantu oleh BUMN namanya ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation-red) yang membantu mengelola kawasan wisata seperi Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo,” jelasnya.
Dia mengatakan, mengelola pariwisata saat ini harus secara profesional karena sifatnya bisnis sehingga membutuhkan investasi yang sangat besar.
“Pekan depan kita akan dorong ke tim di provinsi menjadi KEK pariwisata. Harapannya tentu ada anggaran baik dari APBN, APBD ataupun investasi dari pihak swasta. Pengalaman kita jika mengelola wisata dan hanya mengandalkan APBD susah berkembang karena pemda kan tidak bisa hanya fokus pada pariwisata saja tapi juga pertanian, pendidikan, kesehatan sehingga anggaran untuk pariwisata sangat kecil. Jadi mau atau tidak kawasan seperti ini harus dikelola oleh swasta,” bebernya.
Pj Gubernur mengakui, saat ini meski kawasan Unesco Global Geopark Maros Pangkep sudah berjalan namun belum bernilai ekonomis.
“Yang ada hanya sewa perahu tapi selebihnya belum ada dan ini yang ingin kita kembangkan agar bernilai ekonomi bagi masyarakat,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Maros AS Chaidir Syam menyambut baik usulan kawasan Unesco Global Geopark Maros Pangkep menjadi KEK zona pariwisata.
“Harapannnya setelah ini memang jadi kunjungan wisatawan bisa lebih meningkat hingga tiga kali lipat baik itu wisatawan dalam negeri maupun mancanegara,” sebut Ketua PMI Maros ini.
Chaidir menyebutkan, jumlah wisatawan dalam negeri yang berkunjung ke Maros baik ke tempat wisata maupun event-event yang digelar sepanjang tahun 2023 sebanyak 592.153 wisatawan. Kunjungan tertinggi masih dipegang oleh Taman Wisata Alam Bantimurung sebanyak 191.958 orang.
“Untuk wisatawan mancanegara tertinggi kunjungan itu ke Rammang-rammang yang mencapai 4.521 orang sepanjang 2023. Ini yang kita harapkan ke depan wisatawan mancanegara bisa lebih banyak lagi tahun 2024 mendatang,” papar Chaidir.
Mantan Ketua DPRD Maros ini menyebut, untuk pengembangan wisata di Maros dibutuhkan anggaran sebesar cukup besar.
“Estimasinya untuk Bantimurung butuh anggaran Rp20 Miliar, Leang-leang Rp30 miliar sedangkan Rammang-rammang sekitar Rp50 miliar jadi total anggaran untuk pengembangan patiwisata ditega tempat itu sekitar Rp100 Miliar,” pungkas Chaidir.
Hal ini diungkapkan oleh Pj Gubernur saat berkunjung ke Kabupaten Maros belum lama ini.
Menurutnya usulan ini muncul usai dirinya berdiskusi dengan Bupati Maros AS Chaidir Syam dan tim, kemudian hendak mengusulkan kawasan Unesco Global Geopark Maros Pangkep menjadi KEK Pariwisata.
“Seperti yang kami lakukan pada di Bira, Takabonerate di Bulukumba kami diasistensi dan dibantu oleh BUMN namanya ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation-red) yang membantu mengelola kawasan wisata seperi Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo,” jelasnya.
Dia mengatakan, mengelola pariwisata saat ini harus secara profesional karena sifatnya bisnis sehingga membutuhkan investasi yang sangat besar.
“Pekan depan kita akan dorong ke tim di provinsi menjadi KEK pariwisata. Harapannya tentu ada anggaran baik dari APBN, APBD ataupun investasi dari pihak swasta. Pengalaman kita jika mengelola wisata dan hanya mengandalkan APBD susah berkembang karena pemda kan tidak bisa hanya fokus pada pariwisata saja tapi juga pertanian, pendidikan, kesehatan sehingga anggaran untuk pariwisata sangat kecil. Jadi mau atau tidak kawasan seperti ini harus dikelola oleh swasta,” bebernya.
Pj Gubernur mengakui, saat ini meski kawasan Unesco Global Geopark Maros Pangkep sudah berjalan namun belum bernilai ekonomis.
“Yang ada hanya sewa perahu tapi selebihnya belum ada dan ini yang ingin kita kembangkan agar bernilai ekonomi bagi masyarakat,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Maros AS Chaidir Syam menyambut baik usulan kawasan Unesco Global Geopark Maros Pangkep menjadi KEK zona pariwisata.
“Harapannnya setelah ini memang jadi kunjungan wisatawan bisa lebih meningkat hingga tiga kali lipat baik itu wisatawan dalam negeri maupun mancanegara,” sebut Ketua PMI Maros ini.
Chaidir menyebutkan, jumlah wisatawan dalam negeri yang berkunjung ke Maros baik ke tempat wisata maupun event-event yang digelar sepanjang tahun 2023 sebanyak 592.153 wisatawan. Kunjungan tertinggi masih dipegang oleh Taman Wisata Alam Bantimurung sebanyak 191.958 orang.
“Untuk wisatawan mancanegara tertinggi kunjungan itu ke Rammang-rammang yang mencapai 4.521 orang sepanjang 2023. Ini yang kita harapkan ke depan wisatawan mancanegara bisa lebih banyak lagi tahun 2024 mendatang,” papar Chaidir.
Mantan Ketua DPRD Maros ini menyebut, untuk pengembangan wisata di Maros dibutuhkan anggaran sebesar cukup besar.
“Estimasinya untuk Bantimurung butuh anggaran Rp20 Miliar, Leang-leang Rp30 miliar sedangkan Rammang-rammang sekitar Rp50 miliar jadi total anggaran untuk pengembangan patiwisata ditega tempat itu sekitar Rp100 Miliar,” pungkas Chaidir.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Pemkab Maros Siap Bangun Gedung Permanen, Gantikan Sekolah di Kolong Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros akhirnya akan membangun Sekolah Dasar (SD) di Dusun Bara, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu.
Rabu, 03 Jul 2024 08:28
Sulsel
FKUB Sulsel Siap Jadi Cooling Sistem di Pilkada 2024
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan, siap menjadi cooling sistem di momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak
Selasa, 02 Jul 2024 23:48
News
Penanganan Inflasi Sulsel Masuk Lima Terbaik di Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumumkan bahwa inflasi di daerah ini pada Juni 2024 di angka 2,03 persen year-on-year
Senin, 01 Jul 2024 20:07
News
Pj Gubernur Sulsel: Polri Berperan Penting dalam Pembangunan Daerah
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh menghadiri peringatan Hari Bhayangkara Ke-78 di Mapolda Sulsel, Senin, (1/07/2024).
Senin, 01 Jul 2024 20:01
News
Bumi Karsa Borong 7 Penghargaan K3 dari Pemprov Sulsel
Jumlah penghargaan yang diraih sebanyak 7 penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Ardiles Saggaf di Hotel Wisata Pantai Galesong, akhir Juni lalu.
Senin, 01 Jul 2024 18:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Perindo Mantap Usung Syahar dan Ombas di Pilkada Sulsel 2024
2
Rudal Bareng Nasdem Makassar Duduk Bersama Cari Solusi Persoalan Warga
3
Demokrat Sulsel Serahkan 18 Surat Tugas Cakada untuk Pilkada 2024
4
2 Remaja Diamankan Kasus Narkotika di Luwu Timur
5
Pasangan AR-Rahman Segera Deklarasi di Pilkada Wajo 2024
6
8 Cakada Tak Dapat, Ady & Natsir Terima Surat Tugas Demokrat di Pilkada Selayar
7
Triwulan I 2024, PT Vale Raup Pendapatan USD229,9 Juta