Hasil Evaluasi dalam Ratas, Golkar Sulsel Kirim 24 Nama Cakada ke DPP
Ahmad Muhaimin
Rabu, 03 Apr 2024 23:16
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) saat ngobrol santa dengan media usai buka bersama di Kantor Golkar Sulsel, Rabu (03/04/2024). Foto: Istimewa
MAKASSAR - DPD I Golkar Sulsel melakukan rapat terbatas (Ratas) bersama para Ketua DPD II kabupaten/kota di Kantor DPD I Golkar Sulsel pada Rabu (03/04/2024) kemarin. Ratas ini membahas salah satunya ialah persiapan menghadapi Pilkada November mendatang.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) mengatakan pihaknya meminta masukan kepada DPD II terkait siapa Cakada yang akan diusung. Prinsip keterbukaan coba dibangun dalam rapat ini.
"Saya ingin menghadirkan dan menciptakan transparansi dalam Pilkada. Jadi tidak ada istilah mahar, tidak ada istilah bayar-bayar. Apalagi setelah Pileg biasanya untuk menentukan saja pimpinan DPRD kabupaten/kota, terkadang harus dengan pendekatan-pendekatan pragmatis," kata TP saat ditemui awak media usai acara, kemarin.
TP mengajak semua DPD II untuk menyebutkan siapa saja Cakada yang dijagokan di daerah masing-masing. Sehingga ia bisa memiliki gambaran untuk memberikan presentasi ke DPP nantinya.
"Saya buatkan matriks di depan ketua umum (Airlangga Hartarto) bahwa ini yang layak. Karena persoalan layak dalam Pilkada, bukan hanya kesiapan lahirnya mau jadi bupati, mau jadi walikota, tetapi harus ada kesiapannya. Harus lahar batin," tuturnya.
Dalam menentukan Cakada, Golkar tetap mempertimbangkan hasil survei. Dan DPD II mengapresiasi dan sangat senang sekali diberikan kewenangan dalam penyaringan menentukan calonnya.
TP memberi ultimatum kepada DPD II untuk tidak memanfaatkan keadaan dalam mencari figur. Kalau pun ada eksternal, harus transparan, apalagi banyak kader internal yang mau maju.
"Golkar ini adalah partai kader, tidak boleh karena posisi dan jabatan tertentu. Nah setelah pertemuan tadi, ini malam kita akan kirim dan berikutnya akan dipanggil satu-satu sama DPP, Insya Allah Golkar transparan" bebernya.
Sebanyak 24 Cakada yang diusulkan DPD Golkar Sulsel ke DPP. Mereka ialah Munafri Arifuddin di Makassar, Zulham Arief di Takalar, Islam Iskandar di Jeneponto, M Fathul Fauzi Nurdin di Bantaeng, Jamaluddin M Syamsir di Bulukumba, dan Natsir Ali di Kepulauan Selayar.
Selanjutnya Suhartina di Maros, Andi Ilham Zainuddin di Pangkep, Mudassir Hasri Gani dan Andi Ina Kartika Sari di Barru, Erna Rasyid Taufan di Parepare.
Kemudian Andi Kartini Ottong di Sinjai, Saharuddin M Adam dan Andi Muhammad Ikram di Soppeng, dr Baso Rahmanuddin Makkaraka di Wajo, Usman Marham di Pinrang, dan Zulkifli Zain di Sidrap.
Berikutnya Muhammad Irfan di Enrekang, Fatahuddin di Luwu, Akbar Andi Leluasa di Luwu Timur, Basir di Luwu Utara, Rahmat Masri Bandaso di Palopo, Victor Datuan Batara di Tana Toraja, Yohanis Bassang di Toraja Utara. Adapun Bone dan Gowa masih melakukan pencermatan.
"Surat tugas ini yang tadi dievaluasi bersama-sama ketua DPD II, kalau ketua DPD II menetapkan tetap pada calonnya yang tidak apa-apa. Tapi nanti coba harus dipanggil nantinya ke pusat, tapi secara umum tadi bisa dikatakan 95% daerah itu siap," paparnya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) mengatakan pihaknya meminta masukan kepada DPD II terkait siapa Cakada yang akan diusung. Prinsip keterbukaan coba dibangun dalam rapat ini.
"Saya ingin menghadirkan dan menciptakan transparansi dalam Pilkada. Jadi tidak ada istilah mahar, tidak ada istilah bayar-bayar. Apalagi setelah Pileg biasanya untuk menentukan saja pimpinan DPRD kabupaten/kota, terkadang harus dengan pendekatan-pendekatan pragmatis," kata TP saat ditemui awak media usai acara, kemarin.
TP mengajak semua DPD II untuk menyebutkan siapa saja Cakada yang dijagokan di daerah masing-masing. Sehingga ia bisa memiliki gambaran untuk memberikan presentasi ke DPP nantinya.
"Saya buatkan matriks di depan ketua umum (Airlangga Hartarto) bahwa ini yang layak. Karena persoalan layak dalam Pilkada, bukan hanya kesiapan lahirnya mau jadi bupati, mau jadi walikota, tetapi harus ada kesiapannya. Harus lahar batin," tuturnya.
Dalam menentukan Cakada, Golkar tetap mempertimbangkan hasil survei. Dan DPD II mengapresiasi dan sangat senang sekali diberikan kewenangan dalam penyaringan menentukan calonnya.
TP memberi ultimatum kepada DPD II untuk tidak memanfaatkan keadaan dalam mencari figur. Kalau pun ada eksternal, harus transparan, apalagi banyak kader internal yang mau maju.
"Golkar ini adalah partai kader, tidak boleh karena posisi dan jabatan tertentu. Nah setelah pertemuan tadi, ini malam kita akan kirim dan berikutnya akan dipanggil satu-satu sama DPP, Insya Allah Golkar transparan" bebernya.
Sebanyak 24 Cakada yang diusulkan DPD Golkar Sulsel ke DPP. Mereka ialah Munafri Arifuddin di Makassar, Zulham Arief di Takalar, Islam Iskandar di Jeneponto, M Fathul Fauzi Nurdin di Bantaeng, Jamaluddin M Syamsir di Bulukumba, dan Natsir Ali di Kepulauan Selayar.
Selanjutnya Suhartina di Maros, Andi Ilham Zainuddin di Pangkep, Mudassir Hasri Gani dan Andi Ina Kartika Sari di Barru, Erna Rasyid Taufan di Parepare.
Kemudian Andi Kartini Ottong di Sinjai, Saharuddin M Adam dan Andi Muhammad Ikram di Soppeng, dr Baso Rahmanuddin Makkaraka di Wajo, Usman Marham di Pinrang, dan Zulkifli Zain di Sidrap.
Berikutnya Muhammad Irfan di Enrekang, Fatahuddin di Luwu, Akbar Andi Leluasa di Luwu Timur, Basir di Luwu Utara, Rahmat Masri Bandaso di Palopo, Victor Datuan Batara di Tana Toraja, Yohanis Bassang di Toraja Utara. Adapun Bone dan Gowa masih melakukan pencermatan.
"Surat tugas ini yang tadi dievaluasi bersama-sama ketua DPD II, kalau ketua DPD II menetapkan tetap pada calonnya yang tidak apa-apa. Tapi nanti coba harus dipanggil nantinya ke pusat, tapi secara umum tadi bisa dikatakan 95% daerah itu siap," paparnya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Sasar Kampus, KPU Sulsel Gencar Sosialisasi Bahaya Politik Uang Jelang Pencoblosan
KPU Sulsel memberikan pencerahan kepada mahasiswa dan masyarakat umum mengenai bahaya politik uang, serta pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri.
Kamis, 21 Nov 2024 23:41
Sulsel
Amankan Pilkada 2024, Polres Maros Turunkan 286 Personel
Polres Maros menerjunkan 286 personel untuk mengamankan jalannya Pilkada 2024 pada 27 November pekan depan.
Kamis, 21 Nov 2024 16:26
Sulsel
Didampingi Anggota DPRD Hj Megawati, Abang Fauzi Gerebek Pasar Terbesar di Lutra
Calon Bupati nomor urut 4, Muhammad Fauzi kembali melakukan gerebek pasar, Kamis (21/11/2024) pagi. Didampingi Anggota DPRD Lutra Hj Megawati Jamal, Abang Fauzi mendatangi Pasar Sentral Masamba.
Kamis, 21 Nov 2024 09:57
Makassar City
Dorong Pemilihan Bermartabat, Karang Taruna Makassar Ingatkan Netralitas Penyelenggara
Karang Taruna Kota Makassar menggelar dialog di Kopizone, Makassar pada Rabu (20/11/2024). Dialog ini sebagai upaya untuk mengawal netralitas penyelenggara untuk Pilkada serentak yang bermartabat.
Rabu, 20 Nov 2024 16:50
Sulsel
Tim Fauzi-Ajie Optimistis Menang di Atas 50 Persen di Malangke Raya
Tim pasangan calon (paslon) nomor urut 4, Muhammad Fauzi-Ajie Saputra optimistis mampu mendulang suara di atas 50 persen di dua kecamatan yakni Malangke dan Malangke Barat (Malangke Raya) pada Pilkada Luwu Utara 27 November mendatang.
Selasa, 19 Nov 2024 19:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada