Siapkan 5 Armada, Penyeberangan Bira-Pamatata Prioritaskan Angkutan Penumpang Mudik Lebaran

Ahmad Muhaimin
Kamis, 04 Apr 2024 12:23
Siapkan 5 Armada, Penyeberangan Bira-Pamatata Prioritaskan Angkutan Penumpang Mudik Lebaran
UPT ASDP Bira bersama pihak terkait berfoto bersama saat meninjau langsung kesiapan angkutan selama momen lebaran. Foto: Istimewa
Comment
Share
BULUKUMBA - Pengelola Pelabuhan Penyeberangan Kepala UPT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Bira pada Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel di Kabupaten Bulukumba bersama General Manager PT Indonesia Ferry Cabang Selayar menyiapkan 5 armada penyeberangan Pamatata-Bira selama arus mudik lebaran tahun 1445 H/2024.

"Di H-7 & H+7 akan di stand by kan semua ferry 5 unit untuk mengangkut penyeberangan Bira-Pamatata. Kebijakan ini merupakan hasil rapat koordinasi yang diakui oleh Kepala Satpel Balai Transportasi Darat. Selanjutnya Kapolsek, KPPP dan seluruh yang terkait setuju dengan hasil rapat koordinasi ini," kata Kepala UPT ASDP Bira, Syamsuddin saat dihubungi pada Kamis (04/09/2024).

Syamsuddin mengatakan, lima armada yang dikerahkan ialah KMP Kormomolin, KMP Bontoharu, KMP Takabonerate, KMP Sangke Palangga dan KMP Balibo. Kelima armada ini mulai diterjunkan pada cuti bersama yakni 5 sampai 17 April hingga arus balik.

"Kesiapan armada kita fullkan 5 kapal, jadi tidak ada lagi kapal ke pulau-pulau dan juga antar provinsi. Jadi mulai tanggal 5 (April), sudah mulai ada pergerakan (penumpang)," ujar Syamsuddin.



Pelayanan arus mudik Bira-Pamatata berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sejak 1 April 2024 lalu atau H-10 seluruh stakeholder berkolaborasi dan bersinergi mulai turun melihat langsung kesiapan angkutan selama momen lebaran.

Mulai dari Kepala UPT ASD Bira, Syamsuddin yang menjadi ketua tim, selanjutnya General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Selayar, Kapolsek Bontobahari, Danramil Bontobahari, Dan Sub Den Pom Bulukumba, Dan Pos Angkatan Laut, Syahbandar BPTD, Manager Teknik ASDP, Kesehatan Pelabuhan dan Polisi Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP).

Syamsuddin menuturkan, pihaknya sudah berposko mulai Kamis (04/04) hari ini atau H-7 sampai (17/04) atau H+7 selama dua minggu ke depan. Arus mudik dimulai pada Jumat (05/04) besok, karena hari tersebut mulai cuti bersama lebaran.

"Puncak mudik itu di tanggal 6-7 (April) atau Sabtu-Minggu. Jadi tanggal 5 (April) mulai naik penumpang, kemudian tanggal 6-7 (April) paling banyak trip bisa sampai 8-9 (penyeberangan)," ujarnya.

"Kemudian pada tanggal 8 sampai 9 (April) atau Senin-Selasa, trennya mulai menurun. Karena biasanya orang-orang berpikir, biar dekat-dekat lebaran baru mudik. Jadi paling banyak 3-4 trip," sambungnya.

Dia melanjutkan, proses penyeberangan Bira-Pamatata sama seperti biasanya. Pemudik berhenti di gerbang portal atau loket untuk menyelesaikan kewajibannya. Kemudian mengambil antrian dan pembayaran tiket, setelah itu menunggu keberangkatan sesuai nomor antrian.

Lanjut Syamsuddin, sesuai kesepakatan rapat adanya edaran bersama. Mulai H-7, pihaknya memperketat kembali yang sudah dijalankan baik untuk kendaraan penumpang dan pengantar.



Syamsuddin menjelaskan selama arus mudik, UPT ASDP Bira akan mendahulukan angkutan orang, dibanding angkutan barang dan logistik. Kebijakan ini harus disampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

"Jadi bukan cuma Bira, tapi secara nasional, bahwa angkutan penumpang umum didahulukan. Sementara logistik yang didahulukan hanya sembilan bahan pokok (Sembako) yang mudah rusak, seperti sayur mayur, telur, ayam kalau tinggal kan, mati," jelasnya.

"Nah kalau bahan bangunan seperti semen, ya mohon maaf kita tahan dulu. Nanti setelah habis penumpang, kita berangkatkan. Jadi kita tetap berangkatkan ya," kuncinya.

Kebijakan memprioritaskan angkutan penumpang dalam penyeberangan Bira-Pamatata sudah tercantum dalam himbauan bersama, hasil rapat koordinasi dengan stakeholder di Kantor ASDP Cabang Selayar di Tanah Baru pada 27 Maret 2024 lalu.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru