Buka Bimtek Kompetensi, Basmin Ingin ASN Luwu Bisa Bersaing di Provinsi

Chaeruddin
Senin, 06 Mar 2023 21:18
Buka Bimtek Kompetensi, Basmin Ingin ASN Luwu Bisa Bersaing di Provinsi
Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, berkeinginan dan mendorong ASN Pemkab Luwu bisa berkompetensi dan mengambil peran di Pemprov Sulsel. Foto/SINDOmakassar/Chaeruddin
Comment
Share
LUWU - Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, berkeinginan dan mendorong Aparatur Sipil Negera (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, agar bisa berkompetensi dan mengambil peran di Pemprov Sulawesi Selatan.

Ini disampaikan Basmin Mattayang, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan kompetensi personal pagi pejabat JPT, camat dan lurah oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Luwu di Makassar, Senin (6/3/2023).

"Saya mau didik kita semua pejabat di Luwu, biar kalau ada lelang jabatan di provinsi bisa ikut dan mengambil peran di Pemerintah Provinsi Sulsel," ujarnya.

Olehnya itu, Bupati Luwu dua periode ini mendorong seluruh ASN di Luwu terus mengasah kemampuan, selalu haus akan ilmu pengetahuan dan pandai menyesuaikan diri di setiap era dan zaman.



"Sebagai pejabat kita harus punya knowledge atau pengetahuan atau tingkat kecerdasan yang tinggi. ilmu pengetahuan tidak bisa ditawar-tawar, memahami tupoksi itu wajib, pandai kondisikan diri di setiap zaman," ujarnya.

"Kedua, punya stabilitas emosi dan ketiga memiliki kepekaan sosial yang baik. Silahkan masing masing introspeksi diri, dan wajib memiliki tiga kompetensi ini," lanjutnya.

Disebutkan Basmin Mattayang, yang susah bagi seorang pejabat yakni stabilitas ekonomi.

"Kadang ada pejabat lepas kontrol, pukul meja ketika marah kepada bawahan, bahkan ke masyarakatnya," sebutnya. Dalam Bimtek tersebut, dirinya juga menyampaikan bahwa pejabat juga harus menguasai dua bahasa.



"Pertama bahasa tubuh, jangan sampai karena gaya kita, membuat orang lain tersinggung. Kedua bahasa lisan, jangan sampai karena tutur bahasa kita membuat orang lain tersinggung," katanya.

Bupati Luwu menyampaikan apresiasi sinergitas antara BKPSDM Provinsi Sulawesi Selatan dengan BKPSDM Kabupaten Luwu, atas terselenggaranya bimtek ini.

Dirinya berharap, kegiatan ini menimbulkan efek positif bagi masyarkat, serta dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur di Kabupaten Luwu.

Menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat serta persoalan yang terjadi di masyarakat semakin kompleks, maka dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang handal.



Kebutuhan ini diperlukan agar aparatur pemerintah siap untuk memberikan layanan prima (exelence service) ke masyarakat sesuai dengan penerapan kepemerintahan yang baik.

"Silahkan berburu ilmu, kemudian aplikasikan di lapangan jangan sampai outputnya tidak ada. Harus ada peningkatan kearah yang lebih baik, karena dalam menjalankan roda pemerintahan, semua yang dikerjakan oleh pemerintah harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat melalui mekanisme yang telah diatur," serunya.

Kepala BPSDM Provinsi Sulsel, Muhammad Jufri, menyebutkan ciri manusia efektif adalah yang memiliki kesehatan prima sehingga kesehatan perlu dijaga terus.

"Jika sehat, perbanyak belajar. Belajar tidak ada habisnya. Ada tiga hal yang perlu anda miliki, pertama mampu beradaptasi dengan perubahan dan terus melakukan perbaikan dan kemajuan, salah satunya melalui bimtek hari ini. Kedua, kita dituntut selalu berinovasi dan memiliki kreativitas tinggi sehingg kita bisa menjadi pemimpin innovatif," sebutnya.



"Ketiga, kolaborasi. Saatnya bukan lagi berpikir berkompetisi namun lebih pada kolaborasi karena tentu di antara kita ada kelebihan dan tentu ada kekurangan. Melalui kolaborasi ini akan melihatkan kesempurnana dan kekuatan dahsyat. Bimtek ini tentu akan diarahkan ke sana," sebutnya.

Kepala BKPSDM Luwu, Andi Muhammad Ahkam Basmin, dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut diikuti, 47 kepala dinas dan Direktur RSUD Batara Guru, 22 camat dan 20 lurah.

"Kita bekerjasama dengan BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan selama 6 hari ke depan, dengan menghadirkan 2 pemateri," ujarnya.

Tujuan digelarnya pelatihan ini untuk mengasah kembali potensi para pimpinan perangkat daerah agar memiliki kompetensi, ilmu, sikap, dan keterampilan yang memadai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelayan publik.



"Meningkatkan kemampuan personal serta meningkatkan kinerja para peserta sebagai pelanyan publik masyarakat, yang nantinya mampu memberikan pelayanan yang prima sesuai dengan kondisi wilayah kita masing-masing," sebutnya.

Menurut Ahkam, Jabatan Pimpinan Tinggi harus tetap diasah, sehingga mampu melahirkan ide-ide kreatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru