Diduga Ada Intimidasi Pejabat, Syaharuddin Alrif Dilarang Hadiri Wisuda BKPRMI Sidrap

Tim Sindomakassar
Minggu, 12 Mei 2024 13:36
Diduga Ada Intimidasi Pejabat, Syaharuddin Alrif Dilarang Hadiri Wisuda BKPRMI Sidrap
Kolase foto Syahar dan undangan BKPRMI Sidrap kepadanya. Ilustrasi: Istimewa
Comment
Share
SIDRAP - Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Syaharuddin Alrif dilarang menghadiri wisuda santri ke-16 Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al- Quran (LPPTKA) yang digelar oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sidrap.

Syahar dilarang menghadiri wisuda santri di Masjid Agung Sidrap pada Minggu (12/5/2024) hari ini, setelah pengurus BKPRMI diduga mendapat intimidasi dari petinggi Pemkab Sidrap.

Padahal Syahar sudah diundang BKPRMI Sidrap untuk menghadiri wisuda tersebut sejak pekan lalu. Syahar bilang, awalnya intimidasi itu disebut datang dari Kepala Diskominfo Sidrap, Bahtiar.

"Tapi tadi malam jam 11, saya ditelepon Ketua BKPRMI Sidrap Pak Siswadi. Saya diminta untuk tidak hadir acara BKPRMI di Masjid Agung karena masjid pemerintah," ujar Syahar.

"Ketua BKPRMI ditekan sama Kepala Diskominfo Sidrap, Bahtiar," ungkap Syahar kepada wartawan pada Ahad (12/05/2024).



Kepala Diskominfo diduga mengintimidasi pengurus BKPRMI atas perintah Penjabat Bupati Sidrap, Basra. Namun, ketika dikonfirmasi, Basra membantah pernah memerintahkan agar Syahar dilarang hadiri wisuda BKPRMI.

"Saya sudah telepon Pak Basra. Pak Basra tidak pernah memerintahkan dan menolak mentah hal tersebut," ungkap Syahar.

Syahar geram dengan adanya intimidasi terhadap BKPRMI Sidrap. Ia mengaku sejak 2007 sampai tahun 2023, selalu menghadiri wisuda santri binaan organisasi tersebut.

Syahar menduga ada sekelompok orang tak menginginkan kehadirannya di acara wisuda santri binaan BKPRMI Sidrap. Apalagi, Ia merupakan salah satu kandidat Pilkada Sidrap 2024.

"Tapi tahun ini kenapa ada yang melarang ya? Memang Bahtiar yang punya Masjid Agung ataukah ada yang suruh Bahtiar?" Apakah karena menjelang Pilkada?," kata Syahar.

"Perlu dilawan cara intimidasi ini," tegas Syahar



Selaku kader dan pengurus BKPRMI Sidrap sejak tahun 2000, Syahar menegaskan akan mengusut dugaan intimidasi ini. Apalagi ia adalah pejabat negara yang dilarang menghadiri acara sebagai pihak yang telah diundang.

Kepala Diskominfo Sidrap Bahtiar belum dapat dikonfirmasi mengenai dugaan intimidasi terhadap BKPRMI Sidrap untuk melarang Syahar menghadiri wisuda.

Sementara, Ketua BKPRMI Sidrap Siswadi, akan menerangkan dugaan intimidasi ini setelah acara wisuda digelar.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru