PKB dan PKS jadi Penentu Skema Koalisi Pilgub Sulsel 2024
Rabu, 24 Jul 2024 07:00
Kolase logo PKB dan PKS. Ilustrasi: Sindo Makassar
MAKASSAR - PKB dan PKS disebut menjadi partai penentu skema koalisi di Pilgub Sulsel 2024. Apakah tersaji head to head atau satu pasangan saja alias kolom kosong.
Pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi berpeluang memborong partai. Saat ini mereka telah mengamankan rekomendasi Nasdem 17 kursi dan Demokrat 7 kursi.
Adapun Gerindra 13 kursi, Golkar 14 kursi dan PAN 4 kursi juga berpeluang merapat ke Sudirman-Fatma. Koalisi Indonesia Maju (KIM) potensi solid di Sulsel. Apalagi Gerindra sendiri telah mengumumkan jagoan mereka di Sulsel adalah adik Mentan RI itu.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto saat ini baru mengumpulkan 15 kursi. Rinciannya PPP 8 kursi, PDIP 6 kursi dan Hanura 1 kursi. Danny butuh 2 kursi lagi untuk bisa mendaftar ke KPU.
Adapun Ilham Arief Sirajuddin (IAS) lebih sedikit, karena baru mengamankan 1 kursi Hanura. Selebihnya, IAS belum mendapat surat tugas dari partai manapun.
Tersisa PKB yang punya 8 kursi dan PKS 7 kursi yang diyakini belum menentukan sikap sampai hari ini. Sudirman-Fatma akan punya lawan jika salah satu dari kedua partai ini mengusung Danny.
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad menegaskan proses penjaringan di wilayahnya sudah selesai. Ada Danny, IAS dan Sudirman yang telah mengembalikan formulir pendaftaran.
Khusus Danny dan IAS telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPP. Adapun Sudirman belum pernah mengikuti fit and proper test.
"Kalau kami di Sulsel prosesnya sudah selesai. Berkasnya (Sudirman) juga sudah kami kirim. Katanya sedang dalam proses pendalaman," kata Azhar saat dihubungi pada Selasa (23/07/2024).
Azhar bilang, ketiga Cagub yang telah mendaftar itu memiliki peluang yang sama diusung PKB. Namun soal penentuannya, keputusan itu ada di DPP.
"Sudah ranahnyami DPP kalua soal Pilgiub. Kalau kabupaten/kota masih bisa saya jawab. Kalau Pilgub ranahnya DPP, saya tidak tahu komunikasi yang terbangun," ujarnya.
Sementara itu, PKS juga sedang menggodok 5 Cagub. Selain Danny, IAS dan Sudirman, ada juga Annar Sampetoding dan Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.
Hanya saja, Andi Sudirman diberikan sikap istimewa dari PKS Sulsel. Hanya dia yang mengembalikan berkas pendaftarannya pada Selasa (23/07) kemarin, dan langsung mengikuti fit and proper test.
Bahkan Andi Sudirman yang berkasnya belum lengkap, tetap diterima DPW PKS Sulsel. Mereka memaklumi dan memberikan Mantan Gubernur Sulsel itu kesempatan untuk melengkapi.
"Tapi setelah melihat Pak Andi Sudirman jadwal cukup padat jadi tidak sempat mengembalikan formuliranya. Ini kan hanya administrasi, sebentar mereka lengkapi, kami juga sudah sampaikan untuk dilengkapi hari ini berkasnya," jelas Sekretaris DPW PKS Sulsel, Rustang Ukkas, kemarin.
Disinggung mengenai PKS kembali membuka uji kelayakan kepada Andi Sudirman atas instruksi DPP, Rustang menyebut, tidak ada kaitannya. Mengingat sesuai jadwal, PKS hanya melakukan fit and proper tes satu hari.
"Bukan, tidak pernah. Memang cuma satu hari hanya saja karena mengembalikan berkas formulir jadi mau tidak mau kami harus fit juga, karena dia mengembalikan formulir," bebernya.
"Sebenrnya kemarin itu mereka minta waktu dikembalikan formulirnya, hanya saja kami dalam keadaan fit and proper test. Ini tidak mungkin kami menerima disitu dalam keadaan kita sudah ada m empat calon yang mau di fit," sambungnya.
Sementara itu, Andi Sudirman menyampaikan alasannya baru mengembalikan formular ke PKS, kemarin. Ia bilang baru ada Waktu luang.
"Karena kalau kita ambil formulir, harus dikembalikan. Dalam artian, memang kita sudah rencanakan untuk datang mengembalikan sekaligus mengikuti fit and proper test ini, karena kemarin waktu-waktu memang tim sebenarnya yang cocok-cocokan waktu itu," ungkapnya.
Soal usungan Gerindra, Andi Sudirman mengaku biasanya langsung diberikan rekomendasi ataupun ada penyampaian. Namun ia sangat bersyukur jika memang benar-benar diusung di Pilgub nanti.
"Kami tentu senang sekali karena memang kita sudah pernah bekerja sama waktu pilpres ya. Bersama tentu bapak ketum 08 dan saya pikir hubungan kami juga sangat baik dengan pusat dan DPW, sama-sama juga kemarin dan tentu kami sangat apresiasi dan merasa terhormat lah," kuncinya.
Pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi berpeluang memborong partai. Saat ini mereka telah mengamankan rekomendasi Nasdem 17 kursi dan Demokrat 7 kursi.
Adapun Gerindra 13 kursi, Golkar 14 kursi dan PAN 4 kursi juga berpeluang merapat ke Sudirman-Fatma. Koalisi Indonesia Maju (KIM) potensi solid di Sulsel. Apalagi Gerindra sendiri telah mengumumkan jagoan mereka di Sulsel adalah adik Mentan RI itu.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto saat ini baru mengumpulkan 15 kursi. Rinciannya PPP 8 kursi, PDIP 6 kursi dan Hanura 1 kursi. Danny butuh 2 kursi lagi untuk bisa mendaftar ke KPU.
Adapun Ilham Arief Sirajuddin (IAS) lebih sedikit, karena baru mengamankan 1 kursi Hanura. Selebihnya, IAS belum mendapat surat tugas dari partai manapun.
Tersisa PKB yang punya 8 kursi dan PKS 7 kursi yang diyakini belum menentukan sikap sampai hari ini. Sudirman-Fatma akan punya lawan jika salah satu dari kedua partai ini mengusung Danny.
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad menegaskan proses penjaringan di wilayahnya sudah selesai. Ada Danny, IAS dan Sudirman yang telah mengembalikan formulir pendaftaran.
Khusus Danny dan IAS telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPP. Adapun Sudirman belum pernah mengikuti fit and proper test.
"Kalau kami di Sulsel prosesnya sudah selesai. Berkasnya (Sudirman) juga sudah kami kirim. Katanya sedang dalam proses pendalaman," kata Azhar saat dihubungi pada Selasa (23/07/2024).
Azhar bilang, ketiga Cagub yang telah mendaftar itu memiliki peluang yang sama diusung PKB. Namun soal penentuannya, keputusan itu ada di DPP.
"Sudah ranahnyami DPP kalua soal Pilgiub. Kalau kabupaten/kota masih bisa saya jawab. Kalau Pilgub ranahnya DPP, saya tidak tahu komunikasi yang terbangun," ujarnya.
Sementara itu, PKS juga sedang menggodok 5 Cagub. Selain Danny, IAS dan Sudirman, ada juga Annar Sampetoding dan Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.
Hanya saja, Andi Sudirman diberikan sikap istimewa dari PKS Sulsel. Hanya dia yang mengembalikan berkas pendaftarannya pada Selasa (23/07) kemarin, dan langsung mengikuti fit and proper test.
Bahkan Andi Sudirman yang berkasnya belum lengkap, tetap diterima DPW PKS Sulsel. Mereka memaklumi dan memberikan Mantan Gubernur Sulsel itu kesempatan untuk melengkapi.
"Tapi setelah melihat Pak Andi Sudirman jadwal cukup padat jadi tidak sempat mengembalikan formuliranya. Ini kan hanya administrasi, sebentar mereka lengkapi, kami juga sudah sampaikan untuk dilengkapi hari ini berkasnya," jelas Sekretaris DPW PKS Sulsel, Rustang Ukkas, kemarin.
Disinggung mengenai PKS kembali membuka uji kelayakan kepada Andi Sudirman atas instruksi DPP, Rustang menyebut, tidak ada kaitannya. Mengingat sesuai jadwal, PKS hanya melakukan fit and proper tes satu hari.
"Bukan, tidak pernah. Memang cuma satu hari hanya saja karena mengembalikan berkas formulir jadi mau tidak mau kami harus fit juga, karena dia mengembalikan formulir," bebernya.
"Sebenrnya kemarin itu mereka minta waktu dikembalikan formulirnya, hanya saja kami dalam keadaan fit and proper test. Ini tidak mungkin kami menerima disitu dalam keadaan kita sudah ada m empat calon yang mau di fit," sambungnya.
Sementara itu, Andi Sudirman menyampaikan alasannya baru mengembalikan formular ke PKS, kemarin. Ia bilang baru ada Waktu luang.
"Karena kalau kita ambil formulir, harus dikembalikan. Dalam artian, memang kita sudah rencanakan untuk datang mengembalikan sekaligus mengikuti fit and proper test ini, karena kemarin waktu-waktu memang tim sebenarnya yang cocok-cocokan waktu itu," ungkapnya.
Soal usungan Gerindra, Andi Sudirman mengaku biasanya langsung diberikan rekomendasi ataupun ada penyampaian. Namun ia sangat bersyukur jika memang benar-benar diusung di Pilgub nanti.
"Kami tentu senang sekali karena memang kita sudah pernah bekerja sama waktu pilpres ya. Bersama tentu bapak ketum 08 dan saya pikir hubungan kami juga sangat baik dengan pusat dan DPW, sama-sama juga kemarin dan tentu kami sangat apresiasi dan merasa terhormat lah," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait
News
PKB Jeneponto Buka Suara Soal Dugaan Skandal Perselingkuhan Kader
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jeneponto akhirnya angkat bicara menanggapi dugaan salah satu kadernya terlibat skandal perselingkuhan yang belakangan menjadi perhatian publik.
Sabtu, 13 Des 2025 10:22
Sulsel
GRT Tagih Janji Partai Soal Tes DNA Skandal Perselingkuhan 2 Legislator PKB
GRT mendesak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulsel segera menepati janji soal tes DNA atas dugaan perselingkuhan kader partai di Jeneponto dan Takalar.
Jum'at, 12 Des 2025 17:55
News
GRT Desak DPP PKB Pecat Kader yang Diduga Langgar Etik di Jeneponto
Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan di Hotel Aryaduta, Kota Makassar, Senin (8/12/2025) sore kemarin, diwarnai aksi unjuk rasa.
Selasa, 09 Des 2025 15:11
Sulsel
DPP PKB Perintahkan Azhar Arsyad Maju di Dapil Sulsel 3 DPR RI pada Pemilu 2029
DPP PKB mendorong Azhar Arsyad naik kelas di Pemilu 2029 mendatang. Ketua wilayah itu diminta maju di Dapil Sulsel 3 DPR RI.
Selasa, 09 Des 2025 13:50
Sulsel
Kinerja DPW Diapresiasi, Azhar Arsyad Masih jadi Calon Terkuat di Muswil PKB Sulsel
Azhar Arsyad berpotensi aklamasi memimpin DPW PKB Sulsel untuk periode selanjutnya. Namanya kembali diusulkan ke DPP dalam hasil musyawarah wilayah (Muswil) di Hotel Aryaduta, Makassar pada Senin (08/12/2025).
Senin, 08 Des 2025 23:00
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
3
UMI Borong Dua Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025
4
Perkuat Jejaring Global, Pimpinan UMI Silaturrahmi dengan Rabithah Al-Alam Al-Islami
5
Pemprov Sulsel Siapkan Tujuh Armada Bus Angkutan Gratis Natal dan Tahun Baru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
3
UMI Borong Dua Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025
4
Perkuat Jejaring Global, Pimpinan UMI Silaturrahmi dengan Rabithah Al-Alam Al-Islami
5
Pemprov Sulsel Siapkan Tujuh Armada Bus Angkutan Gratis Natal dan Tahun Baru