Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional memantau harga bahan pangan.

Tiga hari menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mengalami lonjakan.

Menjelang Ramadan 1446 Hijriah, TPID Gowa diminta agar secara intens melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kebutuhan bahan pokok. Hal ini untuk menjaga harga dan stok bahan.

Menjelang bulan Ramadan, sejumlah komoditas bahan pangan di Pasar Tramo Butta Salewangang Maros mengalami lonjakan harga.

Sejumlah komoditas bahan pangan di Kabupaten Maros, mengalami peningkatan harga. Kenaikan paling tinggi pada komoditi cabai rawit yang mencapai Rp50 ribu perkilogram.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin pun menyentil Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sulsel terkait kerjaannya yang harus terjun ke lapangan untuk mengecek harga pangan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel berencana melakukan operasi pasar jika harga bahan pokok di pasar melambung terlalu tinggi saat bulan Ramadan.

Pemerintah Kota Parepare dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha melakukan pemantauan harga dan ketersediaan sembako di Pasar Semi Modern Parepare, Senin (20/3).

Sejumlah bahan pangan yang dijual di pasar Sidrap mulai naik. Kondisi ini terjadi sebelum Ramadan. Kondisi tesebut berdasarkan hasil pantauan Pemkab Sidrap.

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi membuka kegiatan High Level Meeting TPID Makassar, Senin (20/3). Kegiatan ini digelar di Ballroom Hotel Horizon.

Menjelang Bulan Suci Ramadan, beberapa jenis kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) mengalami kenaikan harga. Ini diakui Kepala Dinas Perdagangan, Senfry.

Sejumlah komoditas bahan pangan di Kabupaten Maros mengalami kenaikan harga jelang bulan Ramadan. Kenaikan komoditas pangan ini cukup tinggi terjadi pada cabai rawit dan cabai besar.