OJK: Sektor Jasa Keuangan di Sulampua Tetap Terjaga Stabil
Rabu, 18 Sep 2024 07:58
OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan di wilayah Sulampua tetap terjaga dengan kinerja yang baik. Foto/Ilustrasi
MAKASSAR - Kantor OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mengungkapkan stabilitas sektor jasa keuangan di wilayah Sulampua tetap terjaga dengan kinerja yang baik. Hal ini terlihat dari pertumbuhan positif di sektor perbankan, pasar modal, dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB).
Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman, menyampaikan situasi ini sejalan dengan stabilitas sektor jasa keuangan secara nasional, yang didukung oleh permodalan yang kuat dan likuiditas memadai, meskipun ada ketidakpastian global akibat tensi geopolitik dan perlambatan perekonomian dunia.
Pada Juli 2024, OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mencatat kinerja industri perbankan di Sulampua dengan pertumbuhan Total Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Kredit masing-masing sebesar 6,69 persen, 5,53 persen, dan 8,82 persen secara year-on-year (yoy).
"Adapun Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 124,19 persen, sementara Non-Performing Loan (NPL) terjaga di angka 2,58 persen," kata dia, dalam keterangan pers yang diterima SINDO Makassar.
Di sektor pasar modal, terdapat peningkatan signifikan pada Single Investor Identification (SID) di Sulampua per Juni 2024, yakni sebesar 39,69 persen (yoy), mencapai 883.690 SID. Reksadana masih mendominasi instrumen investasi dengan porsi dan pertumbuhan tertinggi.
Pertumbuhan di sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) juga terlihat pada Juni 2024, dengan total piutang perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar 12,18 persen menjadi 42,01 triliun. Pembiayaan modal ventura meningkat sebesar 3,45 persen menjadi Rp688 miliar, sementara pembiayaan yang disalurkan pergadaian tumbuh sebesar 35,05 persen menjadi 17,48 triliun.
Selain itu, total outstanding pinjaman fintech peer-to-peer lending tumbuh sebesar 61,92 persen menjadi Rp3,97 triliun dengan tingkat wanprestasi terjaga di angka 1,72 persen.
Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman, menyampaikan situasi ini sejalan dengan stabilitas sektor jasa keuangan secara nasional, yang didukung oleh permodalan yang kuat dan likuiditas memadai, meskipun ada ketidakpastian global akibat tensi geopolitik dan perlambatan perekonomian dunia.
Pada Juli 2024, OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mencatat kinerja industri perbankan di Sulampua dengan pertumbuhan Total Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Kredit masing-masing sebesar 6,69 persen, 5,53 persen, dan 8,82 persen secara year-on-year (yoy).
"Adapun Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 124,19 persen, sementara Non-Performing Loan (NPL) terjaga di angka 2,58 persen," kata dia, dalam keterangan pers yang diterima SINDO Makassar.
Di sektor pasar modal, terdapat peningkatan signifikan pada Single Investor Identification (SID) di Sulampua per Juni 2024, yakni sebesar 39,69 persen (yoy), mencapai 883.690 SID. Reksadana masih mendominasi instrumen investasi dengan porsi dan pertumbuhan tertinggi.
Pertumbuhan di sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) juga terlihat pada Juni 2024, dengan total piutang perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar 12,18 persen menjadi 42,01 triliun. Pembiayaan modal ventura meningkat sebesar 3,45 persen menjadi Rp688 miliar, sementara pembiayaan yang disalurkan pergadaian tumbuh sebesar 35,05 persen menjadi 17,48 triliun.
Selain itu, total outstanding pinjaman fintech peer-to-peer lending tumbuh sebesar 61,92 persen menjadi Rp3,97 triliun dengan tingkat wanprestasi terjaga di angka 1,72 persen.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
ASBISINDO Sulsel Gandeng BI dan OJK Perkuat SDM Perbankan Syariah
Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia yang kompeten, berintegritas, dan adaptif, sekaligus mempercepat penguatan ekosistem keuangan syariah di Sulawesi Selatan.
Minggu, 14 Des 2025 14:41
Ekbis
TPAKD Summit 2025 Dorong Percepatan Akses Keuangan di Sulsel
Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan TPAKD Summit dan Forum Sinergi Ekonomi Daerah 2025.
Jum'at, 12 Des 2025 21:47
Ekbis
Indosat Pacu Inovasi AI untuk Perkuat Sektor Keuangan Indonesia
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business kembali menegaskan perannya sebagai katalis transformasi digital di Indonesia, khususnya pada sektor keuangan.
Jum'at, 28 Nov 2025 22:16
Ekbis
Sektor Jasa Keuangan Sulsel Tetap Stabil, Dorong Ekonomi Tumbuh Positif
OJK Sulselbar menegaskan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di Sulsel tetap terjaga dan mampu memberikan dukungan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Senin, 24 Nov 2025 17:21
Ekbis
OJK Sulselbar Perkuat Sinergi Media Lewat Gathering di Malang
OJK Sulselbar terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan awak media sebagai mitra strategis lewat acara media gathering.
Minggu, 23 Nov 2025 16:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
2
Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Anak Yatim Ini Diselamatkan RSUD Daya
3
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
4
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Relawan UMI Dirikan Posko Kesehatan di Tukka
5
YBM PLN UID Sulselrabar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh Utara
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
2
Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Anak Yatim Ini Diselamatkan RSUD Daya
3
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
4
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Relawan UMI Dirikan Posko Kesehatan di Tukka
5
YBM PLN UID Sulselrabar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh Utara