DPD ASKI Sulsel Pacu Pertumbuhan Industri Kopi
Luqman Zainuddin
Senin, 03 Apr 2023 11:18
Pengurus ASKI Sulsel, Tusakosu, Asbaris dan Celhosa berfoto bersama usai buka puasa dan temu wicara, Minggu (2/4/2023). Foto: Istimewa
MAKASSAR - DPD Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus memacu pertumbuhan industri kopi. Upaya itu diwujudkan lewat berbagai program serta menginisasi lahirnya berbagai asosiasi.
Terbaru, pengurus DPD ASKI Sulsel menginiasi lahirnya asosisasi Tukang Sangrai Kopi Sulawesi (Tusakosu). Asosiasi ini diketuai Febrian Soplanit yang akan menjabat hingga 2027. Ia dikukuhkan pada Minggu 2 April kemarin.
Tusakosu merupakan satu dari tiga asosiasi yang berada di bawah binaan ASKI Sulsel. Selain Tusakosu, ada Asosiasi Baristahood Indonesia (Asbaris) dan Celebes Hospitality Association (Celhosa).
Ketua DPD ASKI Sulsel, Irsan Yumenk yang juga dewan pembina Tusakosu berharap, kehadiran asosisasi ini bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri kopi. Tusakosu juga didorong membangun kolaborasi dengan asosiasi lainnya.
"Pengurus diharap makin solid. Program kerja makin banyak, tujuannya untuk memajukan dunia kopi di Sulsel. Jadi terjalin kolaborasi antara para asosiasi ini. Baik ASKI, Baristahood, Celhosa, dan Tusakosu, karena ini satu rangkaian yang tidak terpisahkan," ujar Irsan.
Ketua Tusakosu Febrian Soplanit mengungkapkan, saat ini dirinya akan fokus melakukan sosialisasi, memperkenalkan asosisasi ini kepada para pegiat rostery atau sangrai. Setelah itu barulah melakukan kegiatan akademik, seperti pelatihan.
"Target kami itu pertama sosialisasi. Lalu mengajak orang bergabung dengan cara kita memberi pendidikan akademis dengan memberi sertifikasi secara negara," beber Febrian.
Dia mengungkapkan, industri kopi khususnya pada bidang sangrai sangat pesat. Data yang ia miliki, pada tahun 2015 sampai 2023, tingkat pengguna mesin sangrai di Sulsel sudah sama dengan tingkat pengguna mesin kopi.
"Data survei kami, dari 2014 itu hanya 15 (penyangrai), sekarang sudah sampai 100 lebih. Itu baik produksi rumahan, kafe, dan industri. Ini di Makassar," urai Febrian.
Sementara itu, Ketua Asbaris Darmawan yang baru dikukuhkan akan memulai kepengurusannya dengan membangun kerja sama, memperbaiki beberapa bidang, serta berkolaborasi dengan asosiasi. Saat ini Asbaris memiliki ratusan member aktif.
"Kita juga menjembatani teman pelaku usaha, barista untuk mensertifikasi diri lewat LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi)," ujar Darmawan.
DPD ASKI dalam waktu dekat juga akan melaksanakan Jambore Asosiasi. Kegiatan ini akan mengumpulkan seluruh member dari empat asosiasi ini di Malino, Kabupaten Gowa. Nanti ada kegiatan coaching clinik, kompetisi kopi, barista, hingga sangrai.
Terbaru, pengurus DPD ASKI Sulsel menginiasi lahirnya asosisasi Tukang Sangrai Kopi Sulawesi (Tusakosu). Asosiasi ini diketuai Febrian Soplanit yang akan menjabat hingga 2027. Ia dikukuhkan pada Minggu 2 April kemarin.
Tusakosu merupakan satu dari tiga asosiasi yang berada di bawah binaan ASKI Sulsel. Selain Tusakosu, ada Asosiasi Baristahood Indonesia (Asbaris) dan Celebes Hospitality Association (Celhosa).
Ketua DPD ASKI Sulsel, Irsan Yumenk yang juga dewan pembina Tusakosu berharap, kehadiran asosisasi ini bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri kopi. Tusakosu juga didorong membangun kolaborasi dengan asosiasi lainnya.
"Pengurus diharap makin solid. Program kerja makin banyak, tujuannya untuk memajukan dunia kopi di Sulsel. Jadi terjalin kolaborasi antara para asosiasi ini. Baik ASKI, Baristahood, Celhosa, dan Tusakosu, karena ini satu rangkaian yang tidak terpisahkan," ujar Irsan.
Ketua Tusakosu Febrian Soplanit mengungkapkan, saat ini dirinya akan fokus melakukan sosialisasi, memperkenalkan asosisasi ini kepada para pegiat rostery atau sangrai. Setelah itu barulah melakukan kegiatan akademik, seperti pelatihan.
"Target kami itu pertama sosialisasi. Lalu mengajak orang bergabung dengan cara kita memberi pendidikan akademis dengan memberi sertifikasi secara negara," beber Febrian.
Dia mengungkapkan, industri kopi khususnya pada bidang sangrai sangat pesat. Data yang ia miliki, pada tahun 2015 sampai 2023, tingkat pengguna mesin sangrai di Sulsel sudah sama dengan tingkat pengguna mesin kopi.
"Data survei kami, dari 2014 itu hanya 15 (penyangrai), sekarang sudah sampai 100 lebih. Itu baik produksi rumahan, kafe, dan industri. Ini di Makassar," urai Febrian.
Sementara itu, Ketua Asbaris Darmawan yang baru dikukuhkan akan memulai kepengurusannya dengan membangun kerja sama, memperbaiki beberapa bidang, serta berkolaborasi dengan asosiasi. Saat ini Asbaris memiliki ratusan member aktif.
"Kita juga menjembatani teman pelaku usaha, barista untuk mensertifikasi diri lewat LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi)," ujar Darmawan.
DPD ASKI dalam waktu dekat juga akan melaksanakan Jambore Asosiasi. Kegiatan ini akan mengumpulkan seluruh member dari empat asosiasi ini di Malino, Kabupaten Gowa. Nanti ada kegiatan coaching clinik, kompetisi kopi, barista, hingga sangrai.
(MAN)
Berita Terkait
News
KBRI Apresiasi Brand Lokal Makassar 'Kopiteori' Tembus Pasar Singapura
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Siangpura mengapresiasi Kopiteori sebagai UMKM brand lokal asal Makassar yang menembus pasar dunia, setelah membuka gerai di Singapura.
Senin, 30 Okt 2023 17:17
Sulsel
Kuliah Umum Prodi Pengelolaan Perkebunan Kopi Polipangkep Hadirkan Pemateri Belanda
Program Studi (Prodi) Pengelolaan Perkebunan Kopi Polipangkep berhasil menggelar Kuliah Umum dosen tamu di Gedung Ipteks Polipangkep, Jumat (22/9/2023) lalu.
Minggu, 24 Sep 2023 08:29
Ekbis
Produksi Kopi UMKM Binaan Pertamina Naik Usai Terima Hibah Mesin Kupas Kopi
Setelah menerima alat pengupas kopi dari Pertamina, Arni mengaku produksi kopinya semakin meningkat, dan mampu memenuhi pesanan dari para pelanggan.
Minggu, 27 Agu 2023 11:05
Sulsel
Bupati Adnan Sebut 40 Persen Warga Gowa Bekerja di Makassar
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyebut 40 persen warga yang tinggal di Kabupaten Gowa bekerja di Kota Makassar.
Kamis, 13 Jul 2023 08:01
Sulsel
Tingkatkan Produktivitas, Ganjar Milenial Bantu Alat Pertanian untuk Petani Kopi di Gowa
Ganjar Milenial Center (GMC) Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali melakukan kegiatan positif sekaligus menebar kebaikan kepada masyarakat luas, khususnya di Kabupaten Gowa.
Rabu, 28 Jun 2023 16:22
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Tokoh Masyarakat Kenang Perjuangan Ilham Azikin untuk Petani Banyorang
4
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
5
Anti Mager di Torut Sulsel, Lintasi Jalan yang Dibangun Era Cagub 02 Andi Sudirman
6
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
7
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam