OJK Catat Sektor Jasa Keuangan di Sulsel Tumbuh Berkelanjutan dan Stabil

Selasa, 11 Jul 2023 18:10
OJK Catat Sektor Jasa Keuangan di Sulsel Tumbuh Berkelanjutan dan Stabil
Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Darwisman, memberikan keterangan pers soal perkembangan industri jasa keuangan di Sulsel. Foto/Muchtamir Zaide
Comment
Share
MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua mencatat kinerja positif sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tumbuh berkelanjutan dan stabil.

Hal itu terlihat dari kinerja positif perbankan, dimana penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) periode Mei 2023 tumbuh 4,14 persen dari tahun sebelumnya. Nominalnya mencapai Rp119,28 triliun.



Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Darwisman, mengungkapkan kinerja positif perbankan Sulsel juga didukung dengan pertumbuhan aset 8,26 persen yoy. Angkanya mencapai Rp179,06 triliun. Terdiri dari aset bank umum Rp175,55 triliun dan aset BPR Rp3,51 triliun.

"Adapun kredit yang disalurkan tumbuh tinggi double digit 10,67 persen yoy dengan nominal mencapai Rp146,20 triliun," kata Darwisman pada media briefing, Selasa (11/7/2023).

Pada kesempatan itu, Darwisman juga memaparkan kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 121,78 persen. Tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 2,74 persen.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR dan BPR Syariah) juga mengalami pertumbuhan dua digit, masing-masing yaitu 10,90 persen yoy menjadi Rp3,51 triliun.



Penghimpunan DPK-nya tumbuh 5,07 persen yoy menjadi Rp2,34 triliun. OJK juga mencatat penyaluran kredit BPR dan BPRS tumbuh dua angka yaitu 12,16 persen yoy menjadi Rp2,86 triliun.

"Aset perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan yakni 12,04 persen yoy dengan nominal Rp12,70 triliun. Penghimpunan DPK dan penyaluran kredit juga mencatakan pertumbuhan 10,63 persen yoy dan 14,08 persen yoy dengan nominal masing-masing Rp8,58 triliun dan Rp10,85 triliun," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru