Survei Indikator Pilwalkot Makassar 2024: Popularitas Paslon AMAN Naik, Elektabilitas Meningkat

Sabtu, 12 Okt 2024 20:05
Survei Indikator Pilwalkot Makassar 2024: Popularitas Paslon AMAN Naik, Elektabilitas Meningkat
Paslon Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (AMAN). Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar mulai menunjukkan persaingan kompetisi para pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Empat pasangan calon saling berebut simpati warga sebelum hari pencoblosan November 2024 nanti.

Namun dari keempat paslon, nama Amri Arsyid - Rahman Bando menjadi salah satu paslon yang menunjukkan tren positif dalam peningkatan popularitas maupun elektabilitasnya. Hal ini berdasarkan hasil survei Indikator Politika Indonesia yang dirilis Sabtu (12/08/2024).

Founder Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan Amri Arsyid-Rahman Bando berpotensi memberikan kejutan pada Pilwalkot Makassar tahun ini.



Terbukti dari 212 responden yang mengaku mengenal keempat pasangan calon Wali Kota, hanya paslon bertagline AMAN yang menunjukkan peningkatan elektabilitas tajam hingga dua kali lipat. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika popularitas paslon AMAN terus naik seperti saat ini, maka dengan sendirinya elektabilitasnya juga akan melejit.

“Jika diasumsikan popularitas keempat calon ini sama karena kan kita lakukan survei ini setelah penetapan, belum masuk masa kampanye. Calon lain meningkat selain pak Munafri dan peningkatannya justru lebih tajam itu Pak Amri Arsyid bahkan naiknya dua kali lipat,” terangnya.

“Jika Amri Arsyid dalam waktu sebulan kedepan itu all out untuk menaikkan popularitasnya bisa saja tingkat dikenalnya meningkat punya efek untuk elektabilitasnya yang tinggi,” lanjut Burhanuddin.



Ia juga menjelaskan kejutan lain yang bisa ditunjukkan paslon AMAN saat jelang pencoblosan. Partai pengusung paslon AMAN yakni PKS dikenal sebagai partai dengan mobilitas tinggi.

“Biasanya calon yang didukung PKS itu punya kemampuan mobilisasi yang kuat dan pemilihnya cenderung lebih punya militansi. Jadi bukan sekedar punya intensi memilih tetapi datang ke TPS. Jadi sangat mungkin suara Pak Amri Arsyid itu akan lebih tinggi dibanding survei hari ini,” tandasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Rilis Survei: Mentan Amran dan Menkeu Purbaya Jadi Menteri Paling Memuaskan Publik
News
Rilis Survei: Mentan Amran dan Menkeu Purbaya Jadi Menteri Paling Memuaskan Publik
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa masuk dalam divisi I yang 'menjuarai' tingkat kepuasan publik tertinggi atas kinerjanya dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Senin, 20 Okt 2025 09:22
KPU Makassar Sahkan Kemenangan Paslon Munafri-Aliyah di Pilwalkot 2024
Makassar City
KPU Makassar Sahkan Kemenangan Paslon Munafri-Aliyah di Pilwalkot 2024
Setelah melalui tahapan dan perjalanan yang panjang, KPU Makassar akhirnya menetapkan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih periode 2025-2030.
Kamis, 06 Feb 2025 22:24
Sengketa Pilwalkot Ditolak, Appi Sebut Putusan MK jadi Kemenangan Warga Makassar
Makassar City
Sengketa Pilwalkot Ditolak, Appi Sebut Putusan MK jadi Kemenangan Warga Makassar
Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilwalkot Makassar 2024, yang diajukan oleh Paslon Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi AU (INIMI) dengan nomor perkara 218/PHPU.WAKO-XXII/2025.
Selasa, 04 Feb 2025 22:23
MK Tolak Gugatan INIMI, MULIA Segera Ditetapkan Pemenang Pilwalkot Makassar
Sulsel
MK Tolak Gugatan INIMI, MULIA Segera Ditetapkan Pemenang Pilwalkot Makassar
Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilwalkot Makassar 2024.
Selasa, 04 Feb 2025 21:59
Pakar Hukum Unhas Sebut Gugatan Pemohon INIMI di MK Sulit Dilanjutkan
Makassar City
Pakar Hukum Unhas Sebut Gugatan Pemohon INIMI di MK Sulit Dilanjutkan
Pakar Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof Amir Ilyas menyebut dalil yang dimohonkan tim pasangan Indira-Ilham di sidang Mahkamah Konstitusi (MK) sangat aneh, karena tidak jelas materi gugatan.
Selasa, 21 Jan 2025 21:38
Berita Terbaru