Appi-Aliyah Komitmen Pemenuhan Hak Disabilitas, Ingin Libatkan Mereka Membangun Kota
Rabu, 13 Nov 2024 15:06

Paslon Appi-Aliyah saat debat publik kedua antar pasangan calon (Paslon) Pilwalkot di Hotel Four Point By Sheraton Makassar pada Rabu, 13 November 2024. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 01, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) menenkankan pentingnya mewujudkan kota insklusif jika kelak diberi amanah memimpin Kota Makassar lima tahun kedepan.
Salah satu yang dilakukan adalah memberikan zona nyaman jalur khusus bagi penyandang disabilitas. Baik dari sisi pembangunan maupun hak layak agar setara dengan warga masayarakat pada umumnya.
"Kota inklusif hal sangat penting kita bangun secara bersama-sama. Tak boleh ada perkotak-kotakan antara satu sama lain, tidak boleh membedakan. Pembangunan juga kita soal pikirkan semua kalangan, termasuk disabilitas," jelas Appi, saat menanggapi pertanyaan panelis soal Kota Makassar sebagai kota menampung aspirasi semua warga tanpa diskriminasi.
Pasangan Appi-Aliyah memiliki visi-misi Makassar Kota Maju, Unggul, Inklusif, dan Berklanjutan. Pertama, Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang cerdas, bersih, terpercaya. Kedua Meningkatkan kualitas layanan dasar bidang Pendidikan dan Kesehatan secara merata.
Kemudian ketiga, memperluas kesempatan kerja, mendorong kewirausahaan dan industri ekonomi kreatif. Keempat, Mewujudkan Insfrastruktur serta tata ruang kota yang berkelanjutan dan berkeadilan. Kelima, Mewujudkan kota yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau.
Menunutnya, untuk membuat Kota Makassar makin inklusif atau terbuka dan toleran untuk siapa saja. Pihaknya akan bergerak melakukan pembangunan merata tanpa memandang perbedaan suku, dan etnis manapun.
"Ada pernah dikeluhkan kaum difabel soal persoalan di kota ini, belum memberikan cerminan kepada saudara kita berkebutuhan khusus. Kedepan kami MULIA tidak hanya memberikan jargon pencintraan, tapi keadilan bagi semua," jelasnya saat debat kandidat di Hotel Sheraton Makassar, Rabu (13/11/2024).
Pada kesempatan ini juga. Paslon MULIA disuguhi pertanyaan soal pembangunan infrastruktur bagi disabilitas, memberikan hak keterlibatan membangun kota.
"Tentu dalam membangun kota metropolitan kedepan tidak boleh ada parsial, maka kelompok difabel terlibat di semua hal. Mereka tidak boleh keluhkan persoalan problem yang ada," tuturnya.
Memenuhi persyaratan aksesibilitas bagi semua pengguna jalan termasuk kelompok difabel atau berkebutuhan khusus adalah salah satu prinsip perencanaan teknis fasilitas pejalan kaki.
"Bagaiaman akses transportasi publik, bagaimana juga soal pedestrian. Dan bagaimana pejalan kaki memiliki derajat tinggi. Mereka terlibat aktif semua hal. Kami berikan hak khusus kepada mereka perencanaan dan pelaksanaan," tukasnya.
Kedepan juga bagaimana pemerintah menyiapkan sarana prasanara bagi semua kalangan. Termasuk disediakan tempat khusus bagi kalangan difabel.
Salah satu yang dilakukan adalah memberikan zona nyaman jalur khusus bagi penyandang disabilitas. Baik dari sisi pembangunan maupun hak layak agar setara dengan warga masayarakat pada umumnya.
"Kota inklusif hal sangat penting kita bangun secara bersama-sama. Tak boleh ada perkotak-kotakan antara satu sama lain, tidak boleh membedakan. Pembangunan juga kita soal pikirkan semua kalangan, termasuk disabilitas," jelas Appi, saat menanggapi pertanyaan panelis soal Kota Makassar sebagai kota menampung aspirasi semua warga tanpa diskriminasi.
Pasangan Appi-Aliyah memiliki visi-misi Makassar Kota Maju, Unggul, Inklusif, dan Berklanjutan. Pertama, Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang cerdas, bersih, terpercaya. Kedua Meningkatkan kualitas layanan dasar bidang Pendidikan dan Kesehatan secara merata.
Kemudian ketiga, memperluas kesempatan kerja, mendorong kewirausahaan dan industri ekonomi kreatif. Keempat, Mewujudkan Insfrastruktur serta tata ruang kota yang berkelanjutan dan berkeadilan. Kelima, Mewujudkan kota yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau.
Menunutnya, untuk membuat Kota Makassar makin inklusif atau terbuka dan toleran untuk siapa saja. Pihaknya akan bergerak melakukan pembangunan merata tanpa memandang perbedaan suku, dan etnis manapun.
"Ada pernah dikeluhkan kaum difabel soal persoalan di kota ini, belum memberikan cerminan kepada saudara kita berkebutuhan khusus. Kedepan kami MULIA tidak hanya memberikan jargon pencintraan, tapi keadilan bagi semua," jelasnya saat debat kandidat di Hotel Sheraton Makassar, Rabu (13/11/2024).
Pada kesempatan ini juga. Paslon MULIA disuguhi pertanyaan soal pembangunan infrastruktur bagi disabilitas, memberikan hak keterlibatan membangun kota.
"Tentu dalam membangun kota metropolitan kedepan tidak boleh ada parsial, maka kelompok difabel terlibat di semua hal. Mereka tidak boleh keluhkan persoalan problem yang ada," tuturnya.
Memenuhi persyaratan aksesibilitas bagi semua pengguna jalan termasuk kelompok difabel atau berkebutuhan khusus adalah salah satu prinsip perencanaan teknis fasilitas pejalan kaki.
"Bagaiaman akses transportasi publik, bagaimana juga soal pedestrian. Dan bagaimana pejalan kaki memiliki derajat tinggi. Mereka terlibat aktif semua hal. Kami berikan hak khusus kepada mereka perencanaan dan pelaksanaan," tukasnya.
Kedepan juga bagaimana pemerintah menyiapkan sarana prasanara bagi semua kalangan. Termasuk disediakan tempat khusus bagi kalangan difabel.
(UMI)
Berita Terkait

Makassar City
100 Hari Kerja, Pengamat Nilai Kebijakan dan Gebrakan Appi-Aliyah Tepat
Pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham telah menjalani 100 kerja di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Sabtu, 31 Mei 2025 23:42

News
Pertamina Hadirkan Program CSR PADU untuk Pemberdayaan Disabilitas
Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas literasi, keterampilan, dan akses teknologi inklusif, membuka ruang untuk kesetaraan dan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan masyarakat umum.
Kamis, 08 Mei 2025 18:28

Sulsel
DKPP Rehabilitasi 7 Penyelenggara, Ketua Bawaslu Sulsel hingga KPU Barru
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memulihkan nama baik tujuh penyelenggara pemilu dari Provinsi Sulawesi Selatan dalam sidang pembacaan putusan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Senin, 05 Mei 2025 21:53

Sulsel
KPU Gowa Terima Penghargaan Kategori Pelaporan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
KPU Kabupaten Gowa Kembali menyabet penghargaan. Mereka menjadi Terbaik 1 Kategori Pelaporan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah.
Kamis, 01 Mei 2025 21:12

Sulsel
KPU dan Bawaslu Sepakat Coret 381 Pemilih di PSU Pilwalkot Palopo
KPU Sulsel mencoret ratusan pemilih untuk pemungutan suara ulang (PSU) Pilwalkot Palopo 2025. Jumlahnya mencapai 381 pemilih karena dimasukkan dalam tidak memenuhi syarat (TMS).
Kamis, 01 Mei 2025 20:58
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Melalui Rakerda, DPD KNPI Kota Makassar Ajak Pemuda Bersatu
2

Waketum Golkar Sebut Musda Sulsel Bukan Ajang Kuasai Partai, Tapi Momentum Kebangkitan
3

IKA Smandel Makassar Berkurban, Bagikan 100 Kg Daging ke Warga Sekitar
4

Berbagi Kebahagiaan di Idul Adha, PLN UID Sulselrabar Salurkan 80 Hewan Kurban untuk Masyarakat
5

Bupati Bulukumba Terima Belasan Sapi Kurban dari Kerukunan Masyarakat Bulukumba
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Melalui Rakerda, DPD KNPI Kota Makassar Ajak Pemuda Bersatu
2

Waketum Golkar Sebut Musda Sulsel Bukan Ajang Kuasai Partai, Tapi Momentum Kebangkitan
3

IKA Smandel Makassar Berkurban, Bagikan 100 Kg Daging ke Warga Sekitar
4

Berbagi Kebahagiaan di Idul Adha, PLN UID Sulselrabar Salurkan 80 Hewan Kurban untuk Masyarakat
5

Bupati Bulukumba Terima Belasan Sapi Kurban dari Kerukunan Masyarakat Bulukumba