Kapolda Sulsel Imbau Masyarakat Tolak Money Politic
Selasa, 12 Nov 2024 18:06
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menolak kasus money politic yang beredar luas. Foto: Dewan
MAKASSAR - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 serentak, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menolak kasus money politic yang beredar luas.
"Kita sampaikan untuk pilkada jangan ada terlibat masalah dengan money politic karena berdasarkan survey bahwa money politic itu presentasenya masih sangat tinggi," tegasnya kepada awak media.
Kemudian, Yudhi menjelaskan bahwa efek negatif dari politik uang akan disalahgunakan dalam pemberdayaan sumber daya manusia dan pembangunan secara nasional di Indonesia.
"Untuk seluruh masyarakat, apabila ada yang masalah money politic itu jangan diterima karena itu sama dengan halnya utang. Kalau nanti diterima uang itu pada saat menjabat pasti akan diminta kembali dalam hal apa seperti kasus korupsi proyek-proyek, nanti anggaran pembangunan dipotong pasti terjadi tindak pidana korupsi," pungkasnya.
Terakhir, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menegaskan kepada seluruh calon pemilih Pilkada serentak mendatang untuk lebih bijak dalam menggunakan hak suaranya.
"Kepada masyarakat saya imbau untuk cerdas, jangan hanya dengan menerima uang segitu tapi nanti program pembangunan yang harusnya diterima masyarakat malah tidak sesuai dengan semestinya karena dipotong dari uang beredar tadi," tegasnya.
Pilkada pada 27 November 2024 akan dilangsungkan secara serentak di antaranya 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
"Kita sampaikan untuk pilkada jangan ada terlibat masalah dengan money politic karena berdasarkan survey bahwa money politic itu presentasenya masih sangat tinggi," tegasnya kepada awak media.
Kemudian, Yudhi menjelaskan bahwa efek negatif dari politik uang akan disalahgunakan dalam pemberdayaan sumber daya manusia dan pembangunan secara nasional di Indonesia.
"Untuk seluruh masyarakat, apabila ada yang masalah money politic itu jangan diterima karena itu sama dengan halnya utang. Kalau nanti diterima uang itu pada saat menjabat pasti akan diminta kembali dalam hal apa seperti kasus korupsi proyek-proyek, nanti anggaran pembangunan dipotong pasti terjadi tindak pidana korupsi," pungkasnya.
Terakhir, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menegaskan kepada seluruh calon pemilih Pilkada serentak mendatang untuk lebih bijak dalam menggunakan hak suaranya.
"Kepada masyarakat saya imbau untuk cerdas, jangan hanya dengan menerima uang segitu tapi nanti program pembangunan yang harusnya diterima masyarakat malah tidak sesuai dengan semestinya karena dipotong dari uang beredar tadi," tegasnya.
Pilkada pada 27 November 2024 akan dilangsungkan secara serentak di antaranya 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
(GUS)
Berita Terkait
News
Gugatan DIA Dianggap Tidak Layak Lanjut ke Sidang Pembuktian
Pakar Hukum Universitas Hasanuddin, Prof Amir Ilyas menilai gugatan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan, M Ramdhan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad (DIA) ke Mahkamah Konstitusi (MK) berpotensi tidak lanjut ke tahap pembuktian.
Senin, 27 Jan 2025 18:20
Sulsel
Dua Terdakwa Kasus Politik Uang Pilkada Lutim Divonis 6 Bulan Penjara & Denda Rp200 Juta
Dua Terdakwa kasus politik uang yang terjadi di Kecamatan Angkona dan Burau, Luwu Timur pada Pilkada 2024 divonis 6 bulan pidana penjara dan denda sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Jum'at, 24 Jan 2025 19:04
News
Usai Dirawat di RS, Tersangka Owner Skincare Ilegal Dibawa ke Rutan Polda
Setelah dibantarkan di rumah sakit selama dua hari karena masalah kesehatan, tersangka owner skincare ilegal Agus Salim langsung ditahan di Rutan Mapolda Sulsel, Rabu (22/01/2025) malam.
Kamis, 23 Jan 2025 15:45
News
Tiga Tersangka Owner Skincare Ilegal Segera Diserahkan ke Kejaksaan
Polda Sulsel memastikan penyidikan kasus peredaran kosmetik ilegal di Makassar akan dituntaskan. Tiga tersangka owner skincare yang telah ditahan segera diserahkan ke Kejaksaan.
Selasa, 21 Jan 2025 19:53
News
Tim Siber Polda Sulsel Ringkus Penyebar Hoaks Nominal Biaya Pendidikan Akpol 2025
Nama Akademi Kepolisian (Akpol) tercoreng akibat informasi yang disebar sebuah lembaga bimbingan belajar tentang nominal biaya Pendidikan Akpol 2025. Polisi langsung bergerak cepat meringkus pelaku.
Selasa, 21 Jan 2025 19:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Agrowisata Bontolojong Bakal Dijadikan Tempat Explore Turatea Adventure
2
Kapolres Pelabuhan Makassar Tinjau Kesiapan Pengaman Imlek 2025
3
Tim Gegana Diterjunkan Sterilisasi Klenteng-Vihara di Makassar
4
HIPMI Didorong Bantu Pengembangan Ekonomi Provinsi Sulsel
5
Disaksikan PM Malaysia & Presiden RI, Axiata & Sinar Mas Teken 2 Nota Kesepahaman Strategis
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Agrowisata Bontolojong Bakal Dijadikan Tempat Explore Turatea Adventure
2
Kapolres Pelabuhan Makassar Tinjau Kesiapan Pengaman Imlek 2025
3
Tim Gegana Diterjunkan Sterilisasi Klenteng-Vihara di Makassar
4
HIPMI Didorong Bantu Pengembangan Ekonomi Provinsi Sulsel
5
Disaksikan PM Malaysia & Presiden RI, Axiata & Sinar Mas Teken 2 Nota Kesepahaman Strategis