Personel Pengamanan TPS Diminta Bangun Sinergitas di Lapangan
Senin, 25 Nov 2024 16:44
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono memberikan sambutan pada Apel Pemberangkatan Personel BKO PAM TPS. Foto: Dewan
MAKASSAR - Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono memimpin Apel Pemberangkatan Personel BKO PAM TPS dalam rangka pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan di lapangan upacara Mapolda Sulsel, Senin (25/11/2024).
Dalam sambutannya, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menyampaikan bahwa tim pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan diturunkan untuk menjaga dan mengamankan di 14.548 Tempat Pemungutan Suara (TPS) kabupaten/kota se-Sulsel.
"Personel Kepolisian akan ditugaskan ke lapangan untuk mengamankan di 14.548 TPS tersebar di Polres seluruh jajaran dan itu sudah terbagi oleh para Kapolres daerah yang sangat rawan dan kurang rawan. Kemudian plotingannya sudah ada dan nanti akan segera dibagi," jelasnya.
Kemudian Polda Sulsel akan menyiapkan pasukan khusus Kontinjensi yaitu Brimob sebanyak 401 personil dan 143 personil Dit Samapta yang terbagi empat wilayah di antaranya Makassar, Parepare, Bone, dan Luwu yang akan memenuhi seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Orang nomor satu di Polda Sulsel ini mengimbau kepada jajaran Kepolisian agar melaksanakan peninjauan langsung di daerah TPS sebelum pelaksanaan hari pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024 mendatang.
"Diharapkan seluruh rekan-rekan (Kepolisian) harus mengetahui wilayah TPS dengan melakukan peninjauan dan pengecekan langsung di TPS H-1 sebelum pelaksanaan. Jadi kalau kita mau berhasil bertugas di wilayah itu, paling tidak kita datang lebih dulu. Kita juga harus pelajari wilayah itu karena merupakan tugas pokok kita nanti di wilayah itu," imbaunya.
Kemudian, lulusan Akademi Kepolisian Semarang ini juga mengarahkan kepada seluruh tim pengamanan TPS pilkada serentak 2024 mampu berkomunikasi dengan warga daerah penugasan dengan baik.
"Melakukan koordinasi dengan petugas KPPS, melakukan silaturahmi dengan tokoh-tokoh formal dan informal di wilayah penugasan, memperkenalkan diri untuk menjalankan tugas di wilayah yang sudah ditetapkan. Kemudian 30 menit sebelum pelaksanaan pemungutan suara itu sudah hadir di lokasi TPS, jangan terlambat!," tegasnya.
Terakhir, mantan Kapolda Sulawesi Utara ini mengarahkan tim pengamanan TPS agar memeriksa kembali persiapan logistik pilkada dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat.
"Kemudian cek kesiapan personel pengamanan yang lain tergabung dengan TNI dan Linmas yang bertugas juga. Cek juga logistik pilkada seperti bilik suara, kotak suara, alat coblos dan sebagainya. Pastikan semua dalam keadaan aman dan siap pakai. Laksanakan pengamanan secara tegas namun humanis. Berikan pelayanan ke masyarakat dengan baik," kuncinya.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menyampaikan bahwa tim pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan diturunkan untuk menjaga dan mengamankan di 14.548 Tempat Pemungutan Suara (TPS) kabupaten/kota se-Sulsel.
"Personel Kepolisian akan ditugaskan ke lapangan untuk mengamankan di 14.548 TPS tersebar di Polres seluruh jajaran dan itu sudah terbagi oleh para Kapolres daerah yang sangat rawan dan kurang rawan. Kemudian plotingannya sudah ada dan nanti akan segera dibagi," jelasnya.
Kemudian Polda Sulsel akan menyiapkan pasukan khusus Kontinjensi yaitu Brimob sebanyak 401 personil dan 143 personil Dit Samapta yang terbagi empat wilayah di antaranya Makassar, Parepare, Bone, dan Luwu yang akan memenuhi seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Orang nomor satu di Polda Sulsel ini mengimbau kepada jajaran Kepolisian agar melaksanakan peninjauan langsung di daerah TPS sebelum pelaksanaan hari pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024 mendatang.
"Diharapkan seluruh rekan-rekan (Kepolisian) harus mengetahui wilayah TPS dengan melakukan peninjauan dan pengecekan langsung di TPS H-1 sebelum pelaksanaan. Jadi kalau kita mau berhasil bertugas di wilayah itu, paling tidak kita datang lebih dulu. Kita juga harus pelajari wilayah itu karena merupakan tugas pokok kita nanti di wilayah itu," imbaunya.
Kemudian, lulusan Akademi Kepolisian Semarang ini juga mengarahkan kepada seluruh tim pengamanan TPS pilkada serentak 2024 mampu berkomunikasi dengan warga daerah penugasan dengan baik.
"Melakukan koordinasi dengan petugas KPPS, melakukan silaturahmi dengan tokoh-tokoh formal dan informal di wilayah penugasan, memperkenalkan diri untuk menjalankan tugas di wilayah yang sudah ditetapkan. Kemudian 30 menit sebelum pelaksanaan pemungutan suara itu sudah hadir di lokasi TPS, jangan terlambat!," tegasnya.
Terakhir, mantan Kapolda Sulawesi Utara ini mengarahkan tim pengamanan TPS agar memeriksa kembali persiapan logistik pilkada dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat.
"Kemudian cek kesiapan personel pengamanan yang lain tergabung dengan TNI dan Linmas yang bertugas juga. Cek juga logistik pilkada seperti bilik suara, kotak suara, alat coblos dan sebagainya. Pastikan semua dalam keadaan aman dan siap pakai. Laksanakan pengamanan secara tegas namun humanis. Berikan pelayanan ke masyarakat dengan baik," kuncinya.
(GUS)
Berita Terkait
News
Usai Dirawat di RS, Tersangka Owner Skincare Ilegal Dibawa ke Rutan Polda
Setelah dibantarkan di rumah sakit selama dua hari karena masalah kesehatan, tersangka owner skincare ilegal Agus Salim langsung ditahan di Rutan Mapolda Sulsel, Rabu (22/01/2025) malam.
Kamis, 23 Jan 2025 15:45
News
Tiga Tersangka Owner Skincare Ilegal Segera Diserahkan ke Kejaksaan
Polda Sulsel memastikan penyidikan kasus peredaran kosmetik ilegal di Makassar akan dituntaskan. Tiga tersangka owner skincare yang telah ditahan segera diserahkan ke Kejaksaan.
Selasa, 21 Jan 2025 19:53
News
Tim Siber Polda Sulsel Ringkus Penyebar Hoaks Nominal Biaya Pendidikan Akpol 2025
Nama Akademi Kepolisian (Akpol) tercoreng akibat informasi yang disebar sebuah lembaga bimbingan belajar tentang nominal biaya Pendidikan Akpol 2025. Polisi langsung bergerak cepat meringkus pelaku.
Selasa, 21 Jan 2025 19:43
News
Polda Ambil Alih Kasus Dugaan Penipuan yang Dilakukan Mantan Eks Cawalkot Makassar
Laporan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan eks mantan Cawalkot Makassar 2014, Muhyina Muin, berlanjut di Polda Sulsel. Kasus itu dibuka kembali usai sebelumnya dihentikan oleh penyidik.
Selasa, 21 Jan 2025 18:22
News
Puluhan Mantan Napiter di Makassar Dilatih Menjadi Teknisi AC
Sebanyak 30 orang mantan narapidana teroris (napiter) di Makassar mendapatkan pelatihan menjadi teknisi AC. Hal ini dilakukan untuk pengembangan kewirausahaan yang menjadi program deradikalisasi dari Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri.
Selasa, 21 Jan 2025 14:31
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
DKPP Pecat 3 Komisioner KPU Palopo, Terbukti Lakukan Pelanggaran Etik
2
Celetuk Hakim MK dalam Sidang PHPU Jeneponto, Singgung Berkas Tebal hingga Fee
3
KPU Jeneponto Balik Tuding Pemohon Manipulasi Jumlah Suara di Sidang MK
4
Tiga Mahasiswa Hanyut di Sungai Bislap Akhirnya Ditemukan, Semua Meninggal Dunia
5
Satu Mahasiswa Unhas Hanyut di Bislap Masih Dalam Pencarian, 2 Orang Ditemukan Meninggal
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
DKPP Pecat 3 Komisioner KPU Palopo, Terbukti Lakukan Pelanggaran Etik
2
Celetuk Hakim MK dalam Sidang PHPU Jeneponto, Singgung Berkas Tebal hingga Fee
3
KPU Jeneponto Balik Tuding Pemohon Manipulasi Jumlah Suara di Sidang MK
4
Tiga Mahasiswa Hanyut di Sungai Bislap Akhirnya Ditemukan, Semua Meninggal Dunia
5
Satu Mahasiswa Unhas Hanyut di Bislap Masih Dalam Pencarian, 2 Orang Ditemukan Meninggal