Kapal Nelayan Tenggelam di Kepulauan Tanakeke, 3 Korban Masih Hilang
Senin, 13 Jan 2025 20:33

Tim Gabungan SAR melakukan evakuasi terhadap nelayan yang ditemukan selamat setelah kapal mereka tenggelam. Senin, (13/01/2025). Foto: Basarnas
MAKASSAR - Sebanyak tiga dari enam orang awak dari kapal nelayan asal Pulau Lae-lae yang tenggelam di Perairan Selayar, masih dalam pencarian oleh tim gabungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Senin (13/01/2024).
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Makassar, Andi Sultan mengatakan, sudah melakukan penyelamatan 3 korban Anak Buah Kapal (ABK). Setelah pihaknya mendapat informasi insiden tenggelamnya kapal nelayan tersebut.
"Sudah melakukan pemapelan, koordinasi, dan sempat tadi menjemput 3 korban (nelayan) yang selamat dari pulau (Selayar) langsung ke rumah sakit bersama Polairud," ujarnya, Senin (13/01/2025).
Sementara itu, Danpos Basarnas Selayar, Andi Raswan mengungkapkan bahwa, kejadian tenggelammnya kapal nelayan tersebut ditemukan di sekitar Kecamatan Kepulauan Tanakeke.
"Informasi awalnya ditemukan tenggelamnya di perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar, ABK beserta
penumpang berjumlah 6 orang," ujarnya kepada SINDO Makassar.
"Waktu kapal mereka hanyut tenggelam, hanya menggunakan gabus, kemudian terbawa arus sampai perairan Bira dan gabusnya patah. Sehingga mereka (korban tenggelam) terpisah-pisah," sambungnya.
Lanjutnya, Raswan menambahkan, tiga nelayan korban selamat ditemukan di lokasi berbeda, "Tadi pagi sekitar pukul 06.00 ada nelayan di Desa Dongkalang ditemukan satu orang dalam keadaan selamat," imbuhnya.
"Terus (korban selamat) dievakuasi ke Pulau Dongkalang. Sekitar berselang satu jam kemudian, ada lagi 2 nelayan ditemukan selamat di Pulau Gusung (Kabupaten Selayar)," jelasnya via WA.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Makassar, Andi Sultan mengatakan, sudah melakukan penyelamatan 3 korban Anak Buah Kapal (ABK). Setelah pihaknya mendapat informasi insiden tenggelamnya kapal nelayan tersebut.
"Sudah melakukan pemapelan, koordinasi, dan sempat tadi menjemput 3 korban (nelayan) yang selamat dari pulau (Selayar) langsung ke rumah sakit bersama Polairud," ujarnya, Senin (13/01/2025).
Sementara itu, Danpos Basarnas Selayar, Andi Raswan mengungkapkan bahwa, kejadian tenggelammnya kapal nelayan tersebut ditemukan di sekitar Kecamatan Kepulauan Tanakeke.
"Informasi awalnya ditemukan tenggelamnya di perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar, ABK beserta
penumpang berjumlah 6 orang," ujarnya kepada SINDO Makassar.
"Waktu kapal mereka hanyut tenggelam, hanya menggunakan gabus, kemudian terbawa arus sampai perairan Bira dan gabusnya patah. Sehingga mereka (korban tenggelam) terpisah-pisah," sambungnya.
Lanjutnya, Raswan menambahkan, tiga nelayan korban selamat ditemukan di lokasi berbeda, "Tadi pagi sekitar pukul 06.00 ada nelayan di Desa Dongkalang ditemukan satu orang dalam keadaan selamat," imbuhnya.
"Terus (korban selamat) dievakuasi ke Pulau Dongkalang. Sekitar berselang satu jam kemudian, ada lagi 2 nelayan ditemukan selamat di Pulau Gusung (Kabupaten Selayar)," jelasnya via WA.
(GUS)
Berita Terkait

News
Syahbandar Jeneponto Identifikasi 4 Kapal Diduga Penabrak KLM Asia Mulia
Penyebab insiden tenggelamnya KLM Asia Mulia di Perairan Bantaeng-Jeneponto pada Kamis 19 Juni 2025 lalu, hingga kini belum diketahui secara pasti.
Sabtu, 28 Jun 2025 05:42

News
Pencarian Tiga ABK KLM Asia Mulia Diperpanjang Tiga Hari
Pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) KLM Asia Mulia yang hilang di perairan Jeneponto akan diperpanjang mulai hari ini, Rabu, (25/06/2025) atas permintaan keluarga di Kantor Syahbandar Jeneponto.
Rabu, 25 Jun 2025 19:35

News
Tim SAR Belum Temukan Tiga Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Bantaeng
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal KLM Asia Mulia GT 41. Tiga orang penumpang masih belum ditemukan.
Pencarian telah memasuki hari kelima sejak kecelakaan yang terjadi di perairan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Kamis, (19/6/2025) lalu.
Senin, 23 Jun 2025 16:32

Sulsel
Insiden Kapal KLM Asia Mulia, Legislator Jeneponto Soroti Sistem Pengawasan Laut
Kapal yang diduga menabrak KLM Asia Mulia sampai tenggelam di perairan Kabupaten Bantaeng-Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis 19 Juni 2025 lalu belum berhasil diidentifikasi.
Minggu, 22 Jun 2025 16:46

News
Diduga Ditabrak, Kapal Bermuatan 57 Kerbau Tenggelam di Perairan Jeneponto
Sebuah kapal pengangkut kerbau tenggelam di Perairan Kabupaten Bantaeng-Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (19/6/2025) kemarin.
Sabtu, 21 Jun 2025 16:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Rembuk Tani Wajo: Solusi Kolaboratif untuk Peningkatan Panen
2

Beautiful Malino Ditarget Masuk KEN Kementerian Pariwisata
3

Pemerintah Bantaeng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
4

Asyura di Dapur: Mengaduk Peca', Mengganti Pecah Belah
5

Kabar Bahagia, Ribuan Meter Jalan di Tombolopao Bakal Diaspal
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Rembuk Tani Wajo: Solusi Kolaboratif untuk Peningkatan Panen
2

Beautiful Malino Ditarget Masuk KEN Kementerian Pariwisata
3

Pemerintah Bantaeng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
4

Asyura di Dapur: Mengaduk Peca', Mengganti Pecah Belah
5

Kabar Bahagia, Ribuan Meter Jalan di Tombolopao Bakal Diaspal