Usai Tes Wawancara, 7 Komisioner KPU Sulsel Terpilih Diumumkan Setelah Lebaran
Ahmad Muhaimin
Kamis, 06 Apr 2023 08:00
Logo KPU. Foto: IST
MAKASSAR - Sebanyak 14 nama calon komisioner KPU Provinsi periode 2023-2028 sudah ada di meja KPU pusat. Tim seleksi (Timsel) telah menetapkan dan melaporkan hasil kerjanya selama tiga bulan.
Adapun 14 nama tersebut diantaranya 7 dari KPU kabupaten/kota yang masih menjabat yakni Romy Harminto di Makassar, Hasruddin Husein di Parepare, Muhammad Naim di Sinjai, Abdul Thayyib Wahid Ramli di Luwu. Selanjutnya Tasrif di Gowa, Andi Tenri Sampeang di Wajo, Ahmad Adiwijaya di Palopo dan Ernida Mahmud dari Bawaslu Bone.
Ada dua nama petahana KPU Provinsi yakni Fatmawati dan Upi Hastati. Selebihnya dari profesi lain yakni Abd Azis dari dosen, Hasbullah dari tenaga ahli DPR, Marzuki Kadir dari wiraswasta/mantan Ketua KPU Pangkep dan Muhammad Yusuf AR sebagai jurnalis.
Anggota KPU RI, Parsadaan Harahap mengatakan pihaknya baru akan mengumumkan 7 nama KPU Sulsel terpilih pada Mei 2023 atau pasca lebaran Idul Fitri. Dan akan bersamaan dengan 20 Provinsi lainnya yang tahap seleksinya bersamaan dengan KPU Sulsel.
"Jadi sekitar 14-16 Mei, habis lebaran lah diumumkan 7 nama. Untuk Sulsel ini masuk 20 Provinsi gelombang satu, jadi kita masih susun jadwalnya," katanya kepada awak media pada Rabu (5/4) kemarin.
Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan dan Penelitian dan Pengembangan ini menuturkan salah satu alasan diumumkan komisioner baru pada bulan Mei disesuaikan dengan masa berakhir KPU Sulsel. Sebab Faisal Amor dkk bakal purna tugas pada 25 Mei mendatang.
"Pada intinya, di 20 Provinsi jadwal seleksi kemarin. KPU Sulsel ada di dalamnya, berakhir masa jabatannya, jadi kita hitung jika efektifkan sekitar pertengahan Mei," ujarnya.
Selain itu, tugas lain yang masih harus diselesaikan KPU berstatus petahana adalah menyelesaikan tahapan pemilu yakni Daftar Pemilih Sementara (DPS) saat ini berlangsung. Kemudian akan dilanjutkan tahapan Caleg yaitu Daftar Calon Sementara (DCS) berlangsung mulai tanggal 1-15 Mei 2023.
"Kita juga masih fokus beberapa agenda mendesak. Tugas sebagian KPU ialah menyelesaikan proses pencalonan Daftar Calon Sementara (DCS) mulai tanggal 1 sampai 14 Mei," tuturnya.
Parsadaan bilang, indikator penilaian di KPU RI terhadap 14 nama untuk mengerucut menjadi 7 nama. Ia menyampaikan bahwa ada beberapa penilaian dalam menentukan siapa-siapa saja yang layak.
KPU RI tetap akan melakukan wawancara ulang. Materi yang akan didalami proses ini terkait soal pengetahuan tentang kepemiluan, kemampuan terkait dengan kepemimpinan, juga leadership-nya.
"Kemudian manajemen organisasi, terkait integritas, komitmen, terkait loyalitas, kemampuan bekerja sama. Karena di KPU ini keputusannya kolektif, kolegial. Kami juga akan tetap melakukan fit and proper test," jelasnya.
Adapun 14 nama tersebut diantaranya 7 dari KPU kabupaten/kota yang masih menjabat yakni Romy Harminto di Makassar, Hasruddin Husein di Parepare, Muhammad Naim di Sinjai, Abdul Thayyib Wahid Ramli di Luwu. Selanjutnya Tasrif di Gowa, Andi Tenri Sampeang di Wajo, Ahmad Adiwijaya di Palopo dan Ernida Mahmud dari Bawaslu Bone.
Ada dua nama petahana KPU Provinsi yakni Fatmawati dan Upi Hastati. Selebihnya dari profesi lain yakni Abd Azis dari dosen, Hasbullah dari tenaga ahli DPR, Marzuki Kadir dari wiraswasta/mantan Ketua KPU Pangkep dan Muhammad Yusuf AR sebagai jurnalis.
Anggota KPU RI, Parsadaan Harahap mengatakan pihaknya baru akan mengumumkan 7 nama KPU Sulsel terpilih pada Mei 2023 atau pasca lebaran Idul Fitri. Dan akan bersamaan dengan 20 Provinsi lainnya yang tahap seleksinya bersamaan dengan KPU Sulsel.
"Jadi sekitar 14-16 Mei, habis lebaran lah diumumkan 7 nama. Untuk Sulsel ini masuk 20 Provinsi gelombang satu, jadi kita masih susun jadwalnya," katanya kepada awak media pada Rabu (5/4) kemarin.
Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan dan Penelitian dan Pengembangan ini menuturkan salah satu alasan diumumkan komisioner baru pada bulan Mei disesuaikan dengan masa berakhir KPU Sulsel. Sebab Faisal Amor dkk bakal purna tugas pada 25 Mei mendatang.
"Pada intinya, di 20 Provinsi jadwal seleksi kemarin. KPU Sulsel ada di dalamnya, berakhir masa jabatannya, jadi kita hitung jika efektifkan sekitar pertengahan Mei," ujarnya.
Selain itu, tugas lain yang masih harus diselesaikan KPU berstatus petahana adalah menyelesaikan tahapan pemilu yakni Daftar Pemilih Sementara (DPS) saat ini berlangsung. Kemudian akan dilanjutkan tahapan Caleg yaitu Daftar Calon Sementara (DCS) berlangsung mulai tanggal 1-15 Mei 2023.
"Kita juga masih fokus beberapa agenda mendesak. Tugas sebagian KPU ialah menyelesaikan proses pencalonan Daftar Calon Sementara (DCS) mulai tanggal 1 sampai 14 Mei," tuturnya.
Parsadaan bilang, indikator penilaian di KPU RI terhadap 14 nama untuk mengerucut menjadi 7 nama. Ia menyampaikan bahwa ada beberapa penilaian dalam menentukan siapa-siapa saja yang layak.
KPU RI tetap akan melakukan wawancara ulang. Materi yang akan didalami proses ini terkait soal pengetahuan tentang kepemiluan, kemampuan terkait dengan kepemimpinan, juga leadership-nya.
"Kemudian manajemen organisasi, terkait integritas, komitmen, terkait loyalitas, kemampuan bekerja sama. Karena di KPU ini keputusannya kolektif, kolegial. Kami juga akan tetap melakukan fit and proper test," jelasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Bawaslu Sulsel Tangani 225 Kasus Selama Pilkada, Didominasi Pelanggaran Netralitas
Bawaslu Sulsel telah menangani 225 kasus selama masa kampanye Pilkada Serentak 2024. Belasan kasus diantaranya merupakan tindak pidana politik uang.
Jum'at, 22 Nov 2024 22:53
Sulsel
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
Beredar video soal Pemerintah Desa Rinjani, Kecamatan Wotu diduga menyiapkan konsumsi untuk kegiatan Kampanye Akbar pasangan calon Budiman-Akbar di Lapangan Mangkutana, Jumat (22/11/24).
Jum'at, 22 Nov 2024 17:11
Sulsel
Sasar Kampus, KPU Sulsel Gencar Sosialisasi Bahaya Politik Uang Jelang Pencoblosan
KPU Sulsel memberikan pencerahan kepada mahasiswa dan masyarakat umum mengenai bahaya politik uang, serta pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri.
Kamis, 21 Nov 2024 23:41
Sulsel
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Menjelang akhir tahapan kampanye dan memasuki masa tenang, Bawaslu Soppeng mengingatkan KPU Soppeng untuk menjalankan koordinasi sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye.
Kamis, 21 Nov 2024 21:56
Sulsel
Bawaslu Luwu Timur Tekankan 728 Pengawas untuk Kawal Pilkada Berintegritas
Bawaslu Kabupaten Luwu Timur melaksanakan Apel Siaga Pengawasan Pemilihan Tahun 2024 yang digelar di Lapangan Merdeka Puncak Indah, Malili pada Rabu 20 November 2024.
Kamis, 21 Nov 2024 12:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah