Penutupan SPPG Bermasalah Dinilai Langkah Korektif
Selasa, 07 Okt 2025 11:32

JAKARTA - Keputusan pemerintah menutup sementara sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang bermasalah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah korektif yang perlu diapresiasi.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, menilai kebijakan tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi persoalan kesehatan masyarakat, khususnya kasus keracunan yang dialami ribuan siswa di berbagai daerah.
“Langkah penutupan sementara ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan anak-anak. Dengan adanya evaluasi menyeluruh, kita berharap program MBG dapat kembali berjalan dengan standar yang lebih baik dan aman,” kata Netty dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Netty menambahkan, program MBG sejatinya memiliki tujuan mulia, yakni memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang yang mendukung pertumbuhan dan proses belajar.
"Oleh sebab itu, berbagai kelemahan teknis maupun operasional yang muncul dalam pelaksanaannya harus segera dibenahi tanpa mengurangi semangat awal dari program tersebut," katanya.
“Kita harus melihat manfaat besar MBG bagi generasi muda. Karena itu, pembenahan perlu dilakukan agar manfaatnya tetap bisa dirasakan secara luas,” tambah Politisi Fraksi PKS ini.
Netty menekankan pentingnya penguatan standar keamanan pangan di setiap dapur MBG/SPPG. Ia mendorong keterlibatan penuh lembaga teknis seperti BPOM, Kementerian Kesehatan, serta Dinas Kesehatan daerah untuk memastikan keamanan pangan dan mutu gizi benar-benar terjaga.
Selain itu, menurutnya, masyarakat dan orang tua juga perlu dilibatkan sebagai mitra pengawasan. “Partisipasi publik penting agar ada kepercayaan bersama. Orang tua harus diyakinkan bahwa makanan yang diberikan kepada anak-anak sudah aman, bergizi, dan sesuai standar kesehatan,” katanya.
Lebih lanjut lagi, Netty juga mengingatkan agar penutupan sementara SPPG tidak mengurangi hak anak-anak untuk tetap mendapatkan gizi harian.
“Anak-anak adalah pihak yang paling membutuhkan program ini. Jangan sampai mereka dirugikan. Selama evaluasi berjalan, pemerintah perlu menyiapkan mekanisme pengganti agar asupan gizi tetap terjaga,” tegasnya.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, menilai kebijakan tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi persoalan kesehatan masyarakat, khususnya kasus keracunan yang dialami ribuan siswa di berbagai daerah.
“Langkah penutupan sementara ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan anak-anak. Dengan adanya evaluasi menyeluruh, kita berharap program MBG dapat kembali berjalan dengan standar yang lebih baik dan aman,” kata Netty dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Netty menambahkan, program MBG sejatinya memiliki tujuan mulia, yakni memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang yang mendukung pertumbuhan dan proses belajar.
"Oleh sebab itu, berbagai kelemahan teknis maupun operasional yang muncul dalam pelaksanaannya harus segera dibenahi tanpa mengurangi semangat awal dari program tersebut," katanya.
“Kita harus melihat manfaat besar MBG bagi generasi muda. Karena itu, pembenahan perlu dilakukan agar manfaatnya tetap bisa dirasakan secara luas,” tambah Politisi Fraksi PKS ini.
Netty menekankan pentingnya penguatan standar keamanan pangan di setiap dapur MBG/SPPG. Ia mendorong keterlibatan penuh lembaga teknis seperti BPOM, Kementerian Kesehatan, serta Dinas Kesehatan daerah untuk memastikan keamanan pangan dan mutu gizi benar-benar terjaga.
Selain itu, menurutnya, masyarakat dan orang tua juga perlu dilibatkan sebagai mitra pengawasan. “Partisipasi publik penting agar ada kepercayaan bersama. Orang tua harus diyakinkan bahwa makanan yang diberikan kepada anak-anak sudah aman, bergizi, dan sesuai standar kesehatan,” katanya.
Lebih lanjut lagi, Netty juga mengingatkan agar penutupan sementara SPPG tidak mengurangi hak anak-anak untuk tetap mendapatkan gizi harian.
“Anak-anak adalah pihak yang paling membutuhkan program ini. Jangan sampai mereka dirugikan. Selama evaluasi berjalan, pemerintah perlu menyiapkan mekanisme pengganti agar asupan gizi tetap terjaga,” tegasnya.
(GUS)
Berita Terkait

News
Siswa MAN 3 Makassar Temukan Ulat di Menu MBG, Sekolah Minta Evaluasi
Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Makassar menemukan seekor ulat di menu makan bergizi gratis (MBG) pada Rabu (01/10/2025).
Rabu, 01 Okt 2025 14:34

Sulsel
Dapur Bergizi Hadir di Parangloe, Investasi Gizi untuk Generasi Unggul
Program Dapur Sehat untuk Generasi Indonesia resmi hadir di Kelurahan Bontoparang, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.
Sabtu, 27 Sep 2025 21:17

Makassar City
Warga Tuntut Evaluasi Dapur SPPG BTP, Buntut Temuan Menu Diduga Tak Layak
Kerukunan Keluarga Arung Palakka (Kapak 21) dan Aliansi Masyarakat Tamalanrea mendatangi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Ruko Insignia, Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP).
Jum'at, 26 Sep 2025 22:54

News
Sosialisasi MBG di Makassar: Komitmen Cegah Stunting dan Tingkatkan Kualitas SDM
Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Komisi IX DPR RI terus memperkuat langkah dalam penanggulangan stunting, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia
Kamis, 18 Sep 2025 17:59

News
Sosialisasi Program MBG: Senjata Strategis Perangi Stunting di Makassar
Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dan Komisi IX DPR RI menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar program bantuan makanan, melainkan instrumen strategis negara untuk memutus rantai stunting dan meningkatkan kualitas generasi bangsa.
Rabu, 17 Sep 2025 19:39
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pesantren Runtuh: Iman Yang Kuat, Konstruksi yang Rapuh
2

DPMPTSP Pangkep Layani 6.482 Perizinan Online Selama Januari-September
3

Nyamar Pakai Jilbab, Pria di Makassar Nekat Masuk Kosan Lakukan Pemerkosaan
4

Mahasiswa Penghafal Al-Quran Fakultas Kedokteran UMI Diberi Beasiswa
5

DPRD Makassar Mulai Tempati Gedung Perumnas Sebagai Kantor Sementara
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pesantren Runtuh: Iman Yang Kuat, Konstruksi yang Rapuh
2

DPMPTSP Pangkep Layani 6.482 Perizinan Online Selama Januari-September
3

Nyamar Pakai Jilbab, Pria di Makassar Nekat Masuk Kosan Lakukan Pemerkosaan
4

Mahasiswa Penghafal Al-Quran Fakultas Kedokteran UMI Diberi Beasiswa
5

DPRD Makassar Mulai Tempati Gedung Perumnas Sebagai Kantor Sementara