Lewat Parekma, Dispar Kota Makassar Tumbuhkan Brand Lokal Mendunia
Ansar Jumasang
Senin, 19 Jun 2023 16:52
Dinas Pariwisata Kota Makassar kali ini mengusung inovasi baru dalam perkembangan UMKM dan pariwisata di Kota Makassar. Foto: Ansar Jumasang
MAKASSAR - Dinas Pariwisata Kota Makassar kali ini mengusung inovasi baru dalam perkembangan UMKM dan pariwisata di Kota Makassar. Salah satu inovasi yang diusung tertuang dalam gelaran Makassar Clothing Movement 2022.
Rosniah, selaku Inisiator Inovasi Daerah, Dinas Pariwisata kota Makassar menyebut kegiatan ini untuk mendukung dan mengapresiasi Generasi Milenial dalam berkarya sekaligus berbisnis.
"Jadi salah satu inovasi baru yang kita usung yaitu inovasi Produk Kreatif Makassar (PAREKMA), dengan mekanisme membuat agenda Explore Makassar for Local Brand setiap hari Jumat yang diwajibkan bagi setiap pegawai Dinas pariwisata," sebutnya keada SINDOMakassar, Senin (19/6/2023).
Dirinya juga menyebut, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan pihak hotel untuk memasarkan produk brand local dibeberapa hotel di Makassar.
"Melalui program inovasi PAREKMA (produk Kreatif Makassar). Kini, 60 brand lokal yang ada di kota Makassar siap bersaing dengan berbagai brand lokal daerah lainnya dan tentunya juga dengan brand brand nasional," jelasnya.
Rosniah pun membeberkan tahapan inovasi yang diusungnya, diantaranya yakni memfokuskan kepada sektor fashion. Hal itu dipilihnya lantaran peluang perkembangan yang besar di Kota Makassar.
"Ekonomi kreatif terdiri dari 17 sub sektor yang dikembangkan di kota Makassar, namun demi efektifitas dan melihat peluang yang ada di kota Makassar, kami kemudian berfokus pada beberapa sub sektor saja, yaitu fashion, Alasannya karena melihat trend fashion yang mempunyai kesempatan yang besar untuk bisa berkembang di Kota Makassar," tuturnya.
"Makassar Clothing Movement" berawal dari event ini, kami kemudian coba membuat sebuah program inovasi yang bernama PAREKMA (Produk Kreatif Makassar) yang artinya “buatan anak Makassar” atau dapat menjadi istilah untuk menyebut semua produk- produk kreatif dari berbagai brand produk lokal asal kota makassar," sambungnya.
Demi kesuksesan gagasan tersebut, pihaknya pun melakukan kegiatan pembinaan, seperti Bimtek Inkubasi, Workshop hingga periklanan.
"Demi merealisasikan gagasan dari program inovasi PAREKMA (Produk Kreatif Makassar) ini, kami kemudian melalukan berbagai kegiatan pembinaan melalui Bimtek, Inkubasi, workshop, desain produk, dan periklanan," tuturnya.
Sementara tujuan dari inovasi tersbut yakni menciptakan brand lokal yang mendunia dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. "Tujuan kita yakni menciptakan brand lokal yang membumi dan dapat diterima disegala usia. Meningkatnya kerjasama yang dilakukan dengan para pelaku desainer sehingga kecintaan buatan anak makassar bertambah. Terus bisa meningkatkan jumlah tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang bisnis bagi generasi milenial," ucapnya.
"Dari itu bisa menjadikan Kota makassar yang mempunyai brand dengan warna tersendiri dan dapat bersaing di kanca internasional, dan juga membantu menstabilkan perekonomian melalui pengembangan dan pembinaan pelaku kreatif khususnya produk- produk kreatif brand lokal Makassar," bebernya.
Selain dari itu, Rosniah juga menyebut tujuan invofasinya agar kepercayaan masyarakat untuk menggunakan Parekma (produk kreatif Makassar).
"Brand local karena harga yang mudah bersaing Parekma (produk Kreatif Makassar) kualitas terjamin harga terjangkau dan dengan mudah dapat dipasarkan," sambungnya.
Adapun manfaat dari inovasi tersbut, yakni memperkenalkan dan menawarkan produk yang orisinal yang menjadi daya tarik sehingga produk lokal bisa laku dipasaran.
"Ini juga dapat memudahkan untuk mendapatkan loyalitas buatan Makassar yang dihasilkan bukan hanya terjamin kualitas tapi mengutamakan kepuasan pelanggang," katanya.
"Kita dapat membuka peluang untuk menetapkan harga sesuai perkembangan zaman,dengan memanfaatkan media sosial, serta memperkenalkan kota Makassar sekaligus menjadi pembeda produk yang lain melalui Parekma (Produk Kreatif Makassar) brand lokal buatan makassar lewat promosi yang menarik," ungkapnya.
Rosniah pun menjabarkan presentasi dari Parekma yang ia usung. Parekma (Produk Kreatif Makassar) brand local tahun 2019 sebanyak 29 brand berkontribusi sebesasr 40,9% pada tahun 2022 Meningkat 69 brand atau sekitar 54.5% brand local yang sudah mempunyai pasar tersendiri.
"Meningkatnya jumlah tenaga kerja132 tahun 2019 tahun 2022 berjumlah 210, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan adanya parekma 52,3% , menggunakan parekma (produk Kreatif Makassar) brand lokal Kualitas Parekma (Produk Kreatif Makassar) meningkat menjadi 69,8%, Peran pemerintah 63,6% ikut terlibat dalam menggunakan Parekma (produk Kreatif Makassar)," tukasnya.
Rosniah, selaku Inisiator Inovasi Daerah, Dinas Pariwisata kota Makassar menyebut kegiatan ini untuk mendukung dan mengapresiasi Generasi Milenial dalam berkarya sekaligus berbisnis.
"Jadi salah satu inovasi baru yang kita usung yaitu inovasi Produk Kreatif Makassar (PAREKMA), dengan mekanisme membuat agenda Explore Makassar for Local Brand setiap hari Jumat yang diwajibkan bagi setiap pegawai Dinas pariwisata," sebutnya keada SINDOMakassar, Senin (19/6/2023).
Dirinya juga menyebut, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan pihak hotel untuk memasarkan produk brand local dibeberapa hotel di Makassar.
"Melalui program inovasi PAREKMA (produk Kreatif Makassar). Kini, 60 brand lokal yang ada di kota Makassar siap bersaing dengan berbagai brand lokal daerah lainnya dan tentunya juga dengan brand brand nasional," jelasnya.
Rosniah pun membeberkan tahapan inovasi yang diusungnya, diantaranya yakni memfokuskan kepada sektor fashion. Hal itu dipilihnya lantaran peluang perkembangan yang besar di Kota Makassar.
"Ekonomi kreatif terdiri dari 17 sub sektor yang dikembangkan di kota Makassar, namun demi efektifitas dan melihat peluang yang ada di kota Makassar, kami kemudian berfokus pada beberapa sub sektor saja, yaitu fashion, Alasannya karena melihat trend fashion yang mempunyai kesempatan yang besar untuk bisa berkembang di Kota Makassar," tuturnya.
"Makassar Clothing Movement" berawal dari event ini, kami kemudian coba membuat sebuah program inovasi yang bernama PAREKMA (Produk Kreatif Makassar) yang artinya “buatan anak Makassar” atau dapat menjadi istilah untuk menyebut semua produk- produk kreatif dari berbagai brand produk lokal asal kota makassar," sambungnya.
Demi kesuksesan gagasan tersebut, pihaknya pun melakukan kegiatan pembinaan, seperti Bimtek Inkubasi, Workshop hingga periklanan.
"Demi merealisasikan gagasan dari program inovasi PAREKMA (Produk Kreatif Makassar) ini, kami kemudian melalukan berbagai kegiatan pembinaan melalui Bimtek, Inkubasi, workshop, desain produk, dan periklanan," tuturnya.
Sementara tujuan dari inovasi tersbut yakni menciptakan brand lokal yang mendunia dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. "Tujuan kita yakni menciptakan brand lokal yang membumi dan dapat diterima disegala usia. Meningkatnya kerjasama yang dilakukan dengan para pelaku desainer sehingga kecintaan buatan anak makassar bertambah. Terus bisa meningkatkan jumlah tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang bisnis bagi generasi milenial," ucapnya.
"Dari itu bisa menjadikan Kota makassar yang mempunyai brand dengan warna tersendiri dan dapat bersaing di kanca internasional, dan juga membantu menstabilkan perekonomian melalui pengembangan dan pembinaan pelaku kreatif khususnya produk- produk kreatif brand lokal Makassar," bebernya.
Selain dari itu, Rosniah juga menyebut tujuan invofasinya agar kepercayaan masyarakat untuk menggunakan Parekma (produk kreatif Makassar).
"Brand local karena harga yang mudah bersaing Parekma (produk Kreatif Makassar) kualitas terjamin harga terjangkau dan dengan mudah dapat dipasarkan," sambungnya.
Adapun manfaat dari inovasi tersbut, yakni memperkenalkan dan menawarkan produk yang orisinal yang menjadi daya tarik sehingga produk lokal bisa laku dipasaran.
"Ini juga dapat memudahkan untuk mendapatkan loyalitas buatan Makassar yang dihasilkan bukan hanya terjamin kualitas tapi mengutamakan kepuasan pelanggang," katanya.
"Kita dapat membuka peluang untuk menetapkan harga sesuai perkembangan zaman,dengan memanfaatkan media sosial, serta memperkenalkan kota Makassar sekaligus menjadi pembeda produk yang lain melalui Parekma (Produk Kreatif Makassar) brand lokal buatan makassar lewat promosi yang menarik," ungkapnya.
Rosniah pun menjabarkan presentasi dari Parekma yang ia usung. Parekma (Produk Kreatif Makassar) brand local tahun 2019 sebanyak 29 brand berkontribusi sebesasr 40,9% pada tahun 2022 Meningkat 69 brand atau sekitar 54.5% brand local yang sudah mempunyai pasar tersendiri.
"Meningkatnya jumlah tenaga kerja132 tahun 2019 tahun 2022 berjumlah 210, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan adanya parekma 52,3% , menggunakan parekma (produk Kreatif Makassar) brand lokal Kualitas Parekma (Produk Kreatif Makassar) meningkat menjadi 69,8%, Peran pemerintah 63,6% ikut terlibat dalam menggunakan Parekma (produk Kreatif Makassar)," tukasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Ekbis
MGS 2024: Dorong Ekonomi & Wisata Makassar dengan Diskon Spesial hingga 40%
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pariwisata kembali menghadirkan program belanja tahunan terbesar 'Makassar Great Sale (MGS) 2024'.
Kamis, 07 Nov 2024 20:36
News
Tana Toraja Didorong Jadi Destinasi Pariwisata Kelas Dunia
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, mendorong Tana Toraja menjadi ikon pariwisata kelas dunia. Warisan budaya seperti upacara Rambu Solo, Ma’nene, dan Rumah Adat Tongkonan
Senin, 16 Sep 2024 18:51
Sulsel
Dukung Makassar Kota Makan Enak, Finna Food Gelar Uleg Bazar Kuliner
Finna Food menggelar event bertajuk Uleg Bazar Kuliner di area parkir Phinisi Point Mall, Kota Makassar, pada Jumat-Minggu (31 Mei-2 Juni 2024).
Jum'at, 31 Mei 2024 21:17
News
1.168 Wisatawan Asal Malaysia Berkunjung ke Sulsel dalam Dua Bulan
Wisatawan asal Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan asing di Sulsel. Selama Februari hingga Maret 2024 ada 1.168 wisatawan Malaysia yang berkunjung.
Rabu, 22 Mei 2024 11:00
Sulsel
Selama Libur Lebaran, Mangrove Tongke-Tongke jadi Objek Wisata Penyumbang PAD Terbesar di Sinjai
Tercatat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) berhasil mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hasil retribusi sektor pariwisata selama libur lebaran sebanyak Rp49.510.000
Rabu, 17 Apr 2024 13:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan