Diresmikan Besok, Objek Wisata Ollon Masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

Gusti Ridani
Selasa, 29 Agu 2023 16:02
Diresmikan Besok, Objek Wisata Ollon Masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Keindahan objek wisata lembah Ollon Lembang Bau, Desa Buakayu, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Foto/Dok Pemprov Sulsel
Comment
Share
MAKASSAR - Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dijadwalkan akan meresmikan objek wisata lembah Ollon Lembang Bau, Desa Buakayu, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (30/8/23).

"Untuk objek wisata andalan Ollon dijadwalkan Gubernur Sulsel akan hadir meresmikan besok," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas), Yessy Yoanna Ariestiani, Selasa (29/8/23).



Terkait Ollon, Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan dan Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata Sulsel, Andi Zukarnain menyampaikan, Ollon merupakan destinasi yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Toraja dan sekitarnya. Hal ini merujuk pada PP NO. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan tahun 2010-2025. Dan masuk dalam Destinasi Pariwisata Daerah (DPD) Utara Sulawesi Selatan (Perda No 2 tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Sulawesi Selatan 2015-2030.

"Dalam strategi pengembangan Ollon sebagai sebuah destinasi wisata Andalan Sulawesi Selatan dengan atraksi (daya tarik) panorama dan keunikan landscape pegunungan dan perbukitan," sebutnya.

Pemprov Sulsel dalam kepemimpinan Andalan telah mendukung aspek aksesibilitas yaitu kemudahan bagi para pengunjung dan wisatawan untuk menjangkau Ollon.



Serta, tahun berikutnya direncanakan akan dilanjutkan dengan pengembangan amenitas atau fasilitas penunjang lainnya di destinasi wisata, diharapkan bantuan ini tidak hanya akan meningkatkan kunjungan wisatawan tapi juga meningkatkan long stay (lama tinggal) serta spending (pengeluaran wisatawan) di kawasan wisata strategis Toraja dan sekitarnya.

"Sehingga bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah dari sektor pariwisata," harapnya.

(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru