Sektor Pertanian Sulsel Berjaya di Era Pemerintahan Andi Sudirman Sulaiman

Tim Sindomakassar
Kamis, 31 Agu 2023 18:14
Sektor Pertanian Sulsel Berjaya di Era Pemerintahan Andi Sudirman Sulaiman
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat melakukan panen rayan. Sektor pertanian di Sulsel tumbuh pesat tiga tahun terakhir. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Sektor pertanian di Sulawesi Selatan (Sulsel) berjaya di era pemerintahan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Sejumlah penghargaan nasional berhasil diraih.

Adapun prestasi yang diraih, diantaranya tiga besar nasional produksi kakao tahun 2021 (93.816 ton). Tiga besar produksi nasional lada tahun 2021 (7.398 ton). Lima besar produksi beras dan padi nasional tahun 2021. Dan Beras Sulsel surplus tertinggi nasional tahun 2022.



Kemudian, Juara II Balai Benih Induk dengan kinerja terbaik tahun 2022. Juara tiga nasional kategori BPTPH berkinerja terbaik. Provinsi Terbaik Nasional Anugerah Perkebunan Indonesia Kementan RI tahun 2022. Serta produksi padi tahun 2022 naik 250 ribu ton dibandingkan produksi padi tahun 2021.

Gubernur Andi Sudirman juga meraih Adhikarya Nararya Pembangunan Pertanian tahun 2023, serta meraih Satyalancana Wira Karya Program Mandiri Benih Andalan Sulsel.

"Saya kira tiga tahun terakhir ini ketika saya mencermati, melihat, apa-apa yang harus kita benahi, harus kita perbaiki, Alhamdulillah saya kira yang pertama di tahun 2021 berkat arahan Bapak Gubernur, kita bisa meraih sejumlah prestasi," ujar Imran Jausy, Kepala Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Sulsel, Kamis, (31/08/2023).

Menurut Imran Jausy, program Mandiri Benih yang merupakan ide dasar Gubernur Andi Sudirman sangat bermanfaat bagi para petani. Sehingga program ini harus dilanjutkan.

"Bagaimana menjaga keberlanjutan program mandiri benih karena manfaatnya sudah dirasakan masyarakat. Kita hanya mampu menyasar 10 ribu hektar dan masih banyak yang belum," ujarnya.



"Pesan Bapak Gubernur, kita lanjutkan program ini, dan jangan cuma padi tapi juga jagung dan mandiri benih untuk hortikultura dan perkebunan, khususnya kopi dan kakao," tutup Imran Jausy.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru