Mengerikan! Usai Dibunuh, Tubuh Model Abby Choi Dimutilasi Lalu Dimasak
Luqman Zainuddin
Minggu, 26 Feb 2023 14:40
Abby Choi, model yang diduga dibunuh oleh keluarga mantan suaminya. Foto/Instagram
HONG KONG - Kasus pembunuhan menghebohkan jagad maya Tanah Air, Minggu (26/2/2023). Korbannya dimutilasi. Beberapa bagian tubuh ditemukan di panci bekas masak.
Kasus pembunuhan mengerikan ini terjadi di Hong Kong. Korban dalam kasus ini adalah Abby Choi, sosialita sekaligus model cantik berusia 28 tahun.
Abby Choi, dilaporkan hilang pada hari Selasa, 21 Februari. Pada hari Jumat, tubuhnya tanpa kepala ditemukan di sebuah rumah desa di Tai Po, pinggiran kota di Hong Kong.
Baca juga: Ulama DDI AGH Prof Ali Yafie Meninggal Dunia di Jakarta
Dalam laporan berita lokal disebutkan, bagian tubuh Abby Choi dipotong-potong, dimasak, dengan beberapa lainnya disimpan di lemari es, demikian lapor South China Morning Post (SCMP).
Polisi setempat juga menemukan jaringan manusia dalam dua panci berisi sup dan jaringan manusia cincang berserakan di tanah di dalam rumah.
Pada konferensi pers hari Jumat, Inspektur Alan Chung Nga Lun dari unit kejahatan regional Kowloon West menggambarkan bahwa pembunuhan itu direncanakan dengan baik oleh pelaku.
Baca juga: Aklamasi Pimpin IKA UINAM, Idrus Marham Siapkan Ragam Program
“Bagian tubuh yang kami temukan ada di dalam kulkas. Ada dua kaki milik perempuan,” kata Aln Chung dikutip dalam artikel SCMP.
"Kami masih mencari kepala, badan, dan tangan, yang kami yakini telah dibuang," sambung dia.
Setelah penemuan itu, Polisi setempat dengan cepat mengamankan orang tua dan kakak dari mantan suami Choi. Mereka berusia antara 31 dan 65 tahun. Mereka masih mencari mantan suaminya yang diyakini terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Baca juga: Minta LHKPN Ayah MDS Diselidiki, Mahfud MD: Kalau Ada Tindak Pidana, Jangan Pandang Bulu
Laporan media lokal mengatakan dia menganggur dan dikenal sebagai Alex Kwong. Ms Choi terakhir terlihat di Fo Chun Road di Tai Po sekitar pukul 14:15 pada hari Selasa.
Dia mengenakan atasan putih dengan lengan panjang, celana putih, sandal putih dan membawa tas ungu. Rekaman televisi sirkuit tertutup menangkap Choi sebelum dia menghilang.
Kasus pembunuhan mengerikan ini terjadi di Hong Kong. Korban dalam kasus ini adalah Abby Choi, sosialita sekaligus model cantik berusia 28 tahun.
Abby Choi, dilaporkan hilang pada hari Selasa, 21 Februari. Pada hari Jumat, tubuhnya tanpa kepala ditemukan di sebuah rumah desa di Tai Po, pinggiran kota di Hong Kong.
Baca juga: Ulama DDI AGH Prof Ali Yafie Meninggal Dunia di Jakarta
Dalam laporan berita lokal disebutkan, bagian tubuh Abby Choi dipotong-potong, dimasak, dengan beberapa lainnya disimpan di lemari es, demikian lapor South China Morning Post (SCMP).
Polisi setempat juga menemukan jaringan manusia dalam dua panci berisi sup dan jaringan manusia cincang berserakan di tanah di dalam rumah.
Pada konferensi pers hari Jumat, Inspektur Alan Chung Nga Lun dari unit kejahatan regional Kowloon West menggambarkan bahwa pembunuhan itu direncanakan dengan baik oleh pelaku.
Baca juga: Aklamasi Pimpin IKA UINAM, Idrus Marham Siapkan Ragam Program
“Bagian tubuh yang kami temukan ada di dalam kulkas. Ada dua kaki milik perempuan,” kata Aln Chung dikutip dalam artikel SCMP.
"Kami masih mencari kepala, badan, dan tangan, yang kami yakini telah dibuang," sambung dia.
Setelah penemuan itu, Polisi setempat dengan cepat mengamankan orang tua dan kakak dari mantan suami Choi. Mereka berusia antara 31 dan 65 tahun. Mereka masih mencari mantan suaminya yang diyakini terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Baca juga: Minta LHKPN Ayah MDS Diselidiki, Mahfud MD: Kalau Ada Tindak Pidana, Jangan Pandang Bulu
Laporan media lokal mengatakan dia menganggur dan dikenal sebagai Alex Kwong. Ms Choi terakhir terlihat di Fo Chun Road di Tai Po sekitar pukul 14:15 pada hari Selasa.
Dia mengenakan atasan putih dengan lengan panjang, celana putih, sandal putih dan membawa tas ungu. Rekaman televisi sirkuit tertutup menangkap Choi sebelum dia menghilang.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Pelaku Pembunuhan di Tanralili Terancam 15 Tahun Penjara
Muhammad (25) pelaku pembunuhan di Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terancam penjara paling lama 15 tahun.
Kamis, 19 Sep 2024 18:08
News
Sebelum Dimasukkan ke Koper, Pelaku Perkosa dan Bunuh Wanita di Pangkep
Tim Resmob Polda Sulsel berhasil meringkus pelaku pembunuhan dan pemerkosaan, yang memasukkan mayat korban ke dalam koper terjadi di Kabupaten Pangkep, pada Minggu, (11/08/2024) lalu.
Senin, 19 Agu 2024 19:47
Sulsel
Mayat Perempuan Ditemukan Dalam Koper, Polisi Masih Buru Pelaku
Jajaran Polres Pangkep, masih mengejar pelaku dan mendalami motif dugaan pembunuhan hingga membungkus jenazah perempuan di dalam koper.
Senin, 12 Agu 2024 21:00
News
Adik Istri Korban jadi Pelaku Pembunuhan Jasad yang Ditemukan di Sungai Powosoi Lutim
Polres Luwu Timur berhasil mengungkap motif dugaan pembunuhan terhadap Aswan Sanuddin (41) yang terjadi di Powosoi, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 14 Mei 2024 lalu.
Jum'at, 24 Mei 2024 15:37
Sulsel
Kematian Janggal, Kerabat Curiga Aswan Korban Pembunuhan di Sungai Powosoi Lutim
Rusli Manda, salah satu kerabat korban, mencurigai adanya kejanggalan terkait kematian Aswan Sanuddin (41) yang ditemukan tewas di Sungai Powosoi, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Jasad Aswan ditemukan pada Rabu, 15 Mei 2024 di bawah Jembatan Powosoi.
Sabtu, 18 Mei 2024 13:12
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
4
Anti Mager di Torut Sulsel, Lintasi Jalan yang Dibangun Era Cagub 02 Andi Sudirman
5
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
6
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam
7
Darmawangsyah Tegaskan Komitmen Jaga Keberlanjutan Program di Gowa