Polisi Berhasil Gagalkan Rencana Tawuran Dua Kelompok Remaja di Toraja

Tim Sindomakassar
Selasa, 04 Jun 2024 15:45
Polisi Berhasil Gagalkan Rencana Tawuran Dua Kelompok Remaja di Toraja
Polres Tana Toraja bergerak cepat mencegah rencana tawuran dua kelompok remaja di Lembang Sillanan, Kecamatan Gandasil. Foto: Istimewa
Comment
Share
TANA TORAJA - Polres Tana Toraja bergerak cepat mencegah rencana tawuran dua kelompok remaja di Lembang Sillanan, Kecamatan Gandasil baru-baru ini.

Usai mendapat laporan dari warga terkait akan adanya tawuran antar kelompok remaja, Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo langsung menurunkan personil ke TKP guna mencegah perkelahian.

Setibanya di TKP, Personel Polres Tana Toraja bersama Polsek Mengkendek mendapati sekelompok remaja berjumlah enam orang. Kemudian dilakukan pemeriksaan dan menemukan beberapa alat berupa gear serta rantai motor bekas yang akan digunakan sebagai senjata untuk melakukan perkelahian.



Personil kemudian mengamankan 6 remaja bersama 5 unit roda dua yang digunakan. Begitu juga gear dan rantai bekas ke Polsek Mengkendek untuk diamankan dan dimintai keterangan.

“Mereka mengakui bahwa akan melakukan aksi tawuran dengan kelompok remaja lainnya,” kata AKBP Malpa Macoppo saat dimintai keterangan.

AKBP Malpa Macoppo menambahkan, langkah penanganan selanjutnya dengan melakukan pemanggilan terhadap lawan dari kelompok remaja yang telah diamankan untuk dipertemukan atau mediasi agar diketahui akar permasalahannya.



Dalam pertemuan tersebut, juga menghadirkan pihak sekolah, keluarga dan orang tua masing-masing. Hasilnya semua pihak dan remaja yang diamankan menyadari kesalahannya dan sepakat untuk berdamai.

“Kedua belah pihak yang berselisih masih duduk di bangku sekolah. Kami berupaya melibatkan peran orang tua dalam pengawasan langsung kepada anaknya dan juga pihak sekolah agar mengetahui perkembangan perilaku anak didiknya,” jelas orang nomor satu dijajaran Polres Tana Toraja ini.

“Diharapkan agar hal serupa tidak terulang kembali, ini bukan hanya tanggung jawab Polri melainkan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Secara dini beri edukasi dan bimbingan serta pengawasan secara ketat terhadap aktivitas anak sehari-hari," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru