Tim Gabungan Buru Pembunuh Rudy S Gani, Kapolres Bone: Kasus Ini Prioritas Kami
Minggu, 05 Jan 2025 15:32

Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah. Foto: Istimewa
BONE - Kepolisian Resort (Polres) Bone bersama Tim Resmob Polda Sulawesi Selatan terus menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan pengacara Rudy S Gani di Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini hingga selesai sampai ke akar-akarnya.
"Kami tidak akan main-main dalam penanganan kasus ini. Tim gabungan telah kami kerahkan dan akan bekerja maksimal sampai pelaku tertangkap," tegasnya, Minggu (5/1/2025).
"Saya instruksikan kepada seluruh tim penyidik untuk bekerja secara profesional dan tidak memberikan celah sedikitpun. Kasus ini menjadi prioritas kami dan akan ditangani dengan serius hingga tuntas," tambah Kapolres Bone itu.
Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah juga menjelaskan, korban meninggal dunia akibat luka tembak di bagian wajah.
"Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Lappariaja namun nyawanya tidak tertolong," ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.50 Wita saat korban bersama sekitar 20 orang keluarga sedang menggelar acara makan malam di sebuah ruangan kantor yang masih dalam tahap pembangunan pada 31 Desember 2024 lalu.
"Tiba-tiba terdengar satu kali suara letusan dari arah luar ruangan," jelas Kapolres mengutip keterangan saksi.
Puskesmas Lappariaja yang melakukan pemeriksaan luar, menyatakan korban mengalami luka tembak di bagian pipi kanan di bawah mata.
"Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi," tambahnya.
Polres Bone telah mengambil sejumlah langkah penyelidikan, di antaranya pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti;pelaksanaan autopsi terhadap jenazah korban; pemeriksaan laboratorium forensik terhadap proyektil yang ditemukan; dan olah TKP secara menyeluruh.
"Tim gabungan yang terdiri dari Resmob Polda Sulsel, Resmob Polres Bone, dan Polsek Lappariaja masih melakukan pendalaman di lapangan. Kami juga telah membentuk tim khusus yang bekerja 24 jam untuk menangani kasus ini," tegas Kapolres.
Sementara itu, hasil koordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Sulsel mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti yang ditemukan.
"Kami akan bekerja secepat mungkin namun tetap teliti untuk memastikan hasil yang akurat," ujarnya.
Untuk motif penembakan, polisi belum bisa memastikan. "Kami masih melakukan pendalaman dan menunggu hasil resmi dari berbagai pemeriksaan yang dilakukan," jelas AKBPB Erwin Syah.
Kapolres Bone juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir dengan kasus penembakan di desa setempat.
"Kami memahami keresahan masyarakat tapi kami minta untuk memberikan kepercayaan kepada kami untuk mengungkap kasus ini. Kami tidak akan berhenti sebelum pelaku ditangkap," tandasnya.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini dan memberi kesempatan kepada penyidik untuk bekerja.
Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini hingga selesai sampai ke akar-akarnya.
"Kami tidak akan main-main dalam penanganan kasus ini. Tim gabungan telah kami kerahkan dan akan bekerja maksimal sampai pelaku tertangkap," tegasnya, Minggu (5/1/2025).
"Saya instruksikan kepada seluruh tim penyidik untuk bekerja secara profesional dan tidak memberikan celah sedikitpun. Kasus ini menjadi prioritas kami dan akan ditangani dengan serius hingga tuntas," tambah Kapolres Bone itu.
Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah juga menjelaskan, korban meninggal dunia akibat luka tembak di bagian wajah.
"Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Lappariaja namun nyawanya tidak tertolong," ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.50 Wita saat korban bersama sekitar 20 orang keluarga sedang menggelar acara makan malam di sebuah ruangan kantor yang masih dalam tahap pembangunan pada 31 Desember 2024 lalu.
"Tiba-tiba terdengar satu kali suara letusan dari arah luar ruangan," jelas Kapolres mengutip keterangan saksi.
Puskesmas Lappariaja yang melakukan pemeriksaan luar, menyatakan korban mengalami luka tembak di bagian pipi kanan di bawah mata.
"Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi," tambahnya.
Polres Bone telah mengambil sejumlah langkah penyelidikan, di antaranya pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti;pelaksanaan autopsi terhadap jenazah korban; pemeriksaan laboratorium forensik terhadap proyektil yang ditemukan; dan olah TKP secara menyeluruh.
"Tim gabungan yang terdiri dari Resmob Polda Sulsel, Resmob Polres Bone, dan Polsek Lappariaja masih melakukan pendalaman di lapangan. Kami juga telah membentuk tim khusus yang bekerja 24 jam untuk menangani kasus ini," tegas Kapolres.
Sementara itu, hasil koordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Sulsel mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti yang ditemukan.
"Kami akan bekerja secepat mungkin namun tetap teliti untuk memastikan hasil yang akurat," ujarnya.
Untuk motif penembakan, polisi belum bisa memastikan. "Kami masih melakukan pendalaman dan menunggu hasil resmi dari berbagai pemeriksaan yang dilakukan," jelas AKBPB Erwin Syah.
Kapolres Bone juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir dengan kasus penembakan di desa setempat.
"Kami memahami keresahan masyarakat tapi kami minta untuk memberikan kepercayaan kepada kami untuk mengungkap kasus ini. Kami tidak akan berhenti sebelum pelaku ditangkap," tandasnya.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini dan memberi kesempatan kepada penyidik untuk bekerja.
(MAN)
Berita Terkait

News
Sindikat STNK-BPKB Palsu di Sulsel Sudah Beroperasi 2 Tahun
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono mengungkapkan bahwa sindikat pembuat STNK-BPKB palsu yang berhasil mereka ringkus telah beroperasi selama dua tahun.
Kamis, 24 Apr 2025 16:58

News
Polisi Bongkar Sindikat Pembuat STNK-BPKB Palsu di Sulsel
Polda Sulsel berhasil mengungkap dua kasus besar pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Dari pengungkapan tersebut, tujuh orang tersangka turut diamankan.
Kamis, 24 Apr 2025 15:17

Sulsel
DPRD Sulsel Terima Kunjungan Kapolda, Bahas Kerjasama Lintas Sektor
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Pol Rusdi Hartono, melakukan kunjungan perdana ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Selasa (22/04/2025).
Selasa, 22 Apr 2025 18:29

News
Sinergi PLN & Polda Sulsel Dorong Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, melakukan audiensi dengan Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Rusdi Hartono.
Senin, 21 Apr 2025 16:58

News
SPJM dan Polda Sulsel Perkuat Sinergi Jaga Kelancaran Logistik
Kunjungan silaturahmi Pelindo Group, termasuk SPJM merupakan wujud sinergitas antara Kepolisian dengan BUMN dalam upaya peningkatan pelayanan publik.
Kamis, 17 Apr 2025 18:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

4 Oknum LSM di Wajo Resmi Dipolisikan Gegara Kasus Pemerasan
2

Pimpinan FIKK Angkat Bicara Tanggapi Mosi Tidak Percaya Dosen Olahraga UNM
3

Kembalikan Kejayaan Kakao di Indonesia, Mars Perkuat Riset & Sumber Daya Berkelanjutan
4

Kelabui Petugas, Buron Kasus Narkotika di Jeneponto Dihadiahi Timah Panas
5

Unhas Pastikan Penyelenggaraan UTBK-SNBT Transparan dan Ketat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

4 Oknum LSM di Wajo Resmi Dipolisikan Gegara Kasus Pemerasan
2

Pimpinan FIKK Angkat Bicara Tanggapi Mosi Tidak Percaya Dosen Olahraga UNM
3

Kembalikan Kejayaan Kakao di Indonesia, Mars Perkuat Riset & Sumber Daya Berkelanjutan
4

Kelabui Petugas, Buron Kasus Narkotika di Jeneponto Dihadiahi Timah Panas
5

Unhas Pastikan Penyelenggaraan UTBK-SNBT Transparan dan Ketat