Hingga Akhir Maret 2025, PAD Maros Capai Rp25 Miliar
Rabu, 16 Apr 2025 14:29
Ilustrasi. Foto: Istimewa
MAROS - Pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Maros hingga akhir Maret baru mencapai Rp25,9 miliar atau 19,40 persen dari total proyeksi 2025. Angka ini masih jauh dari target pencapaian.
Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Maros, M Ferdiansyah menyebutkan, tahun 2025 pihaknya telah memasang target pencapaian PAD sekitar Rp342 miliar.
"Capaian PAD hingga saat ini yakni Rp25,9 miliar. Jumlahnya melampaui jumlah target bulan Maret tahun lalu yakni Rp25,5 miliar,” kata Ferdy.
Dia menuturkan, tiga OPD dengan capaian tertinggi yakni Rumah Sakit dr La Palaloi 30,55 persen, Dinas Lingkungan Hidup 28,43 persen dan Dinas Kesehatan 23,69 persen.
"Rumah sakit, dari target Rp55 miliar lebih, yang sudah terealisasi sekitar Rp9 milliar lebih. Sementara untuk DLH, di bulan Maret, mencapai sekitar Rp19 juta lebih dari target yang diberikan Rp175 juta lebih. Dan Dinas Kesehatan, sudah mencapai Rp2 miliar lebih dari targetnya sekitar Rp27 miliar," ujarnya.
Sementara OPD dengan capaian terendah adalah Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga 2,62 persen, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Kopurindag) 9,90 persen serta Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertahanan, (PUTRPKPP) 8,84 persen.
Ferdi menjelaskan, salah satu faktor utama yang menyebabkan rendahnya pencapaian PAD pada sektor pariwisata adalah turunnya jumlah kunjungan wisata. Hal ini mungkin disebabkan oleh fasilitas yang belum memenuhi harapan pengunjung.
"Dari beberapa tahun terakhir memang kunjungan wisata yang kurang. Ada beberapa fasilitas yang rusak serta pada Maret kemarin itu masih bulan Ramadan sehingga aktivitas berlibur itu masih kurang," terangnya.
Sementara Dinas Kopurindag menghadapi banyak tunggakan dari penyewa los dan ruko pasar.
"Akan menjadi piutang, akan tetap ditagih dan sudah ada beberapa yang sudah membayar," tuturnya.
Kemudian hingga kini penyewaan alat berat Dinas PUTRPKPP belum maksimal, akibat banyaknya proyek yang belum berjalan.
"Tapi ini kan masih awal tahun, mudah-mudahan capaian PAD bisa maksimal untuk tahun ini," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan, target PAD tahun ini mengalami peningkatan sekitar Rp56 miliar.
Pada tahun 2024 target PAD hanya Rp314, namun kini meningkat hingga Rp342 miliar.
Dia mengatakan, tahun ini ada sektor baru yang diharap dapat meningkatkan PAD Maros, yakni pendapatan dari balik nama kendaraan yang sebelumnya termasuk dalam Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi.
“Semoga bisa menambah sekitar 40 miliar,” katanya.
Mantan Kadis DLH itu mengatakan, realisasi PAD Maros tahun lalu dari target sekitar 99 persen.
Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Maros, M Ferdiansyah menyebutkan, tahun 2025 pihaknya telah memasang target pencapaian PAD sekitar Rp342 miliar.
"Capaian PAD hingga saat ini yakni Rp25,9 miliar. Jumlahnya melampaui jumlah target bulan Maret tahun lalu yakni Rp25,5 miliar,” kata Ferdy.
Dia menuturkan, tiga OPD dengan capaian tertinggi yakni Rumah Sakit dr La Palaloi 30,55 persen, Dinas Lingkungan Hidup 28,43 persen dan Dinas Kesehatan 23,69 persen.
"Rumah sakit, dari target Rp55 miliar lebih, yang sudah terealisasi sekitar Rp9 milliar lebih. Sementara untuk DLH, di bulan Maret, mencapai sekitar Rp19 juta lebih dari target yang diberikan Rp175 juta lebih. Dan Dinas Kesehatan, sudah mencapai Rp2 miliar lebih dari targetnya sekitar Rp27 miliar," ujarnya.
Sementara OPD dengan capaian terendah adalah Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga 2,62 persen, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Kopurindag) 9,90 persen serta Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertahanan, (PUTRPKPP) 8,84 persen.
Ferdi menjelaskan, salah satu faktor utama yang menyebabkan rendahnya pencapaian PAD pada sektor pariwisata adalah turunnya jumlah kunjungan wisata. Hal ini mungkin disebabkan oleh fasilitas yang belum memenuhi harapan pengunjung.
"Dari beberapa tahun terakhir memang kunjungan wisata yang kurang. Ada beberapa fasilitas yang rusak serta pada Maret kemarin itu masih bulan Ramadan sehingga aktivitas berlibur itu masih kurang," terangnya.
Sementara Dinas Kopurindag menghadapi banyak tunggakan dari penyewa los dan ruko pasar.
"Akan menjadi piutang, akan tetap ditagih dan sudah ada beberapa yang sudah membayar," tuturnya.
Kemudian hingga kini penyewaan alat berat Dinas PUTRPKPP belum maksimal, akibat banyaknya proyek yang belum berjalan.
"Tapi ini kan masih awal tahun, mudah-mudahan capaian PAD bisa maksimal untuk tahun ini," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan, target PAD tahun ini mengalami peningkatan sekitar Rp56 miliar.
Pada tahun 2024 target PAD hanya Rp314, namun kini meningkat hingga Rp342 miliar.
Dia mengatakan, tahun ini ada sektor baru yang diharap dapat meningkatkan PAD Maros, yakni pendapatan dari balik nama kendaraan yang sebelumnya termasuk dalam Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi.
“Semoga bisa menambah sekitar 40 miliar,” katanya.
Mantan Kadis DLH itu mengatakan, realisasi PAD Maros tahun lalu dari target sekitar 99 persen.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Rancangan APBD 2026 Maros Turun ke Angka Rp1,49 Triliun
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros memproyeksikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026 sebesar Rp1,49 triliun.
Selasa, 21 Okt 2025 17:57
Sulsel
Pemkab Maros Anggarkan Rp611 Miliar untuk Gaji Pegawai Tahun Depan
Bupati Maros, AS Chaidir Syam memastikan tidak ada pengurangan pegawai di lingkungan Pemkab Maros, meski pemerintah pusat telah menerapkan kebijakan efisiensi dan pemangkasan anggaran.
Senin, 20 Okt 2025 18:58
Sulsel
Pemkab Maros Kucurkan Rp3,9 Miliar untuk Seragam Sekolah Gratis
Pemerintah Kabupaten Maros membagikan 15.296 seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP di seluruh wilayah Maros.
Jum'at, 17 Okt 2025 08:57
News
PT Vale Sumbang Rp43 Miliar untuk PAD Morowali, Bukti Nyata Dukung Ekonomi Daerah
Kontribusi PT Vale terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Morowali sejak tahun 2023 hingga September 2025 tercatat mencapai Rp43 miliar.
Kamis, 16 Okt 2025 17:24
Sulsel
Dana TKD Dipangkas, Tamsil Dorong Pemerintah Daerah Kreatif Dongkrak PAD
Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung mengungkapkan bahwa sejumlah pemerintah daerah di wilayah Luwu Raya tengah menghadapi persoalan serius terkait beban utang, terutama yang berasal dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kamis, 16 Okt 2025 15:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
2
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
3
Royco Hadirkan Fishtival Juara Makassar, Ajang Masak Ikan Terbesar di Kota Daeng
4
DPRD Makassar Diharap Libatkan Pendiri Pesantren Dalam Pembahasan Ranperda
5
PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman, Pemulihan Lingkungan Towuti Berjalan Terukur
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
2
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
3
Royco Hadirkan Fishtival Juara Makassar, Ajang Masak Ikan Terbesar di Kota Daeng
4
DPRD Makassar Diharap Libatkan Pendiri Pesantren Dalam Pembahasan Ranperda
5
PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman, Pemulihan Lingkungan Towuti Berjalan Terukur